Woojin sudah genap seminggu tinggal bersama Seungwoo, mereka masih tinggal di kediaman keluarga Ong. Daniel sebenarnya sudah pulang, ia sudah menghubungi anaknya itu. Tapi tidak disangka, Woojin bilang ia masib mau bersama wanita berwajah dewi yunan itu.
"Woojin-ah, bisa kau tolong aku ?"
"Iya noona ?"
"Tolong ke supermarket di perempatan, aku kekurangan saus."
"Ne Donghyun noona."
Woojin menerima uang yang diberikan Donghyun, lalu keluar dari rumah itu. Ini akhir pekan, tidak ada pelayan di rumah Ong.
Woojin menikmati jalan sorenya sambil melihat-lihat lingkungan sekitar kediaman Seungwoo. Matanya memicing begitu mendapati seorang Namja yang tidak asing.
"Oy ! Guanlin !"
Namja tinggi keturunan cina itu mengangkat wajahnya, setelah mengerjap beberapa kali ia menyebrang dan berlari kecil menghampiri Woojin.
"Wow ! Tidak kusangka kita bertemu lagi."
Woojin hanya tertawa, mereka berjalan beriringan.
"Kau mau kemana Hyung ? Bukankah rumahmu di Busan ?"
"Beli sesuatu. Aku pindah sekolah, ikut orang tua. Kau ? Jadi tinggal di korea ?"
"Ya begitulah, Baba lebih senang di sini. Lagipula kakek dan nenek tinggal di Gwangju."
"Aah begitu. Dimana rumahmu ?"
"Arah yang sama denganmu Hyung, ayo kutemani."
Woojin dan Guanlin pergi bersama ke supermarket itu, setelah membeli yang dicarinya Woojin dan Guanlin kembali pulang.
"Aku tinggal disini sekarang, rumahmu dimana ?"
"Loh ? Jadi kau anak Donghyun imo ?"
"Bukan, aku anak adiknya. Seungwoo, Ong Seungwoo. Kau tahu ?"
"Hah ? Mantan model VS itu ? Ya ampun Hyung aku harus bertemu ibumu dan minta tanda tangan !"
Woojin yang tadinya ragu berkata seperti itu, sekarang malah tersenyum bangga menatap Guanlin yang heboh.
"Apa ibumu ada dirumah Hyung ? Aku belum bertemu dari dulu ! Astaga ... ternyata ibumu itu seorang Angels !"
Woojin panik, ia menggaruk tengkuknya sambil mencari alasan.
"Ee, ee itu ... E-eomma. Ya eomma sedang pergi bersama Daddy ! Ya begitu Guan, aku masuk dulu eoh. Donghyun imo menungguku. Sampai jumpa."
Woojin berlari kecil dengan terburu-buru masuk ke dalam lingkungan kediaman Ong. Ia menyandar di balik pagar.
Yak Woojin, apa yang baru saja kau lakukan ?! Bagaimana jika Seungwoo noona tahu ???!
----------
"Daddy pulang !"
Daniel membuka jasnya, menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tengah lalu menutup matanya.
Kenapa sepi sekali ?
Dimana Woojin ?Daniel menghembuskan napas pelan, mencoba melepaskan rasa penat yang merasukinya. Rasanya Daniel ingin pensiun muda. Benar-benar melelahkan dibandingkan dulu saat baru memegang perusahaan cabang di kanada. Tapi sekarang ia sama pentingnya seperti kakaknya Kang Dongho yang mengambil alih perusahaan di korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy || ONGNIEL || GS ||
FanfictionSUDAH TERBIT "Woojin, Daddy-nya ..... boleh dong ?"