Kim Jonghyun.

5.6K 706 33
                                    

Seongwoo merasakan mual, wanita itu terbangun setelah 5 jam tidur.  Dengan malas ia beranjak dari tempat tidur lalu membuka gordyn, matahari masih malu-malu menampakkan dirinya. Niatnya ingin tidur lagi, tapi ia ingat dengan janjinya akan mengantar Woojin. Lagipula cutinya sudah berakhir kemarin.

Seongwoo menuju kamar mandinya. Membuka kaus kebesarannya lalu menyimpannya di keranjang baju kotor. Ia lalu mengikat rambutnya menjadi pony tail.

Pertama Seongwoo mencuci mukanya, dilanjutkan menggosok giginya sambil memperhatikan kuku-kuku jarinya. Begitu selesai, ia memperhatikan wajahnya terlebih dahulu. Lalu matanya membelalak begitu mendapati sebuah tanda kemerahan di tulang selangkanya.

Sambil mengusap kemerahan itu, Seongwoo mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Lalu ia hampir memekik jika tidak menutup mulutnya sendiri.

Seongwoo benar-benar panik, ya, wanita itu ingat kejadiannya dengan Kang Daniel.

Yak ! Chongi ! Kenapa kau binal sekali bodoh ! Lalu mau ditaruh dimana mukamu saat bertemu dengannya ??!

Seongwoo akhirnya keluar kamar mandi lalu kamarnya, ia sedikit berlari ke bawah menuju dapur. Dengan cepat ia mengambil kain kering lalu mengambil air dan memanaskannya.

Suara lantunan seseorang membuat Seongwoo buru-buru mencopot ikatan rambutnya dan membiarkan rambutnya tergerai.

"Eoh, sudah bangun toh."

Donghyun mendekat ke arah pantry, lalu memperhatikan adiknya yang terlihat canggung.

"Kau kenapa ?"

"Apanya kenapa ?"

"Apanya kenapa apa ?"

"Hah ?"

"Lupakan, aku lupa berbicara dengan orang bodoh."

Seongwoo hanya mengendikkan bahunya, baginya Donghyun itu aneh dan tidak jelas.

"Untuk apa air itu ?"

"Kau bertanya terus eonni, berisik."

Donghyun merenggut, ia lalu berlalu sambil memakan anggur. Seongwoo bernapas lega, lalu fokusnya kembali pada air yang dimasaknya. Seongwoo mematikan kompor begitu muncul gelembung-gelembung di sekitar panci. Ia lalu menuangkannya pada baskom. Dengan hati-hati Seongwoo kembali ke kamarnya

----------

"Hati-hati di jalan noona."

"Hmm, kau belajar yang rajin oke ?"

"Ne !"

Seongwoo seperti biasa mengusak rambut Woojin, lalu wanita itu menekan pedal gas begitu Woojin memasuki pelataran sekolahnya.

Seongwoo melirik sekilas jam tangannya, lalu mempercepat laju kemdaraan.

----------

Daniel bangun, hari ini ia tidak bekerja karena jam 3 pagi baru pulang dari rumah Ong dan jam 4 barulah ia bisa tidur.

Daniel mengecek ponselnya, tidak ada pesan yang penting. Tapi matanya menyipit begitu menyadari sebuah aplikasi yang asing.

Sugar Baby.

Daniel menggaruk tengkuknya, ia benar-benar bingung karena baru menyadari ada aplikasi ini di ponselnya. Karena seingatnya ia tak pernah menginstall aplikasi yang tidak asing untuknya ini.

Daddy || ONGNIEL || GS ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang