Nyata

140 8 2
                                    

"Mbok....", teriak Allea dari kamarnya.
"Apa non?", tanya mbok.
"Kok gak bangunin aku???", tanya Allea
"Maaf non, mbok gak tega bangunin non", jawab mbok

Allea pun mengambil peralatan mandi dan masuk ke kamar mandi.
Tak lama kemudian dia keluar dan langsung mengambil roti sandwitch dan sekotak susu.
"Non, jangan makan sambil mengayuh sepeda", teriak mbok.
"Sudah terlambat mbok", jawab Allea.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Pak tunggu!!!!", teriak Allea kepada satpam yang akan menutup gerbang sekolah.
"Makasih pak", ucap Allea karena telah di ijinkan masuk oleh pak satpam itu.

Di kelas
"Allea cepat!! Keburu guru datang!!, ucap Meilia.
Allea dengan cepat masuk ke dalam kelas.
"Hah... Hah..., Meilia ada pr gak?", tanya Allea dengan terbata-bata.
"Ada coy, pr bahasa indonesia", jawab Meilia.
"Mampus, gue belum buat pula, mei pinjam buku bahasa lo dong", ucap Allea. "Nah.. Cuma 5 soal, cepat lea sebelum gurunya masuk", ujar Meilia sambil memberikan bukunya kepada Allea.
Tak butuh waktu yang lama akhirnya Allea selesai mengerjakan tugas itu.
"Nah sis, makasih", ucap terima kasih Allea kepada Meilia.
"Masama, lo beruntung lea. Gurunya baru sampai di depan pintu", jawab Meilia.
"Huh... Untung gue cepet nyalinnya.

Sepulang sekolah

"Allea!! Hari ini mau menginap di rumah ku gak????", tanya Meilia.
"Maaf mei, gue belum sempat", jawab Allea.
"Owh.... Yaudah", ucap Meilia kecewa.

Allea pergi menuju tempat parkir dan mengambil sepedanya. Ia mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba ia mendengar suara dedaunan pohon sedang bergerak. Allea melihat sumber suara dan menemukan seekor kucing persia berwarna kuning keemasan lengkap dengan kalung berlian. Tanpa berpikir panjang, Allea memanjat pohon itu dan membawa kucing itu ke tempat sepedanya. Allea membawa pulang kucing itu.

↓↓↓↓
Sesampainya di rumah

"Mbok, tolong siapkan nasi, ikan dan susu", ucap Allea.
"Baik non", jawab Mbok Yuli.
Mbok pun menyiapkan makanan untuk kucing itu.
"Mpus.... Makan dulu ya", ujar Allea sambil menyodorkan senampan piring berisikan nasi ikan dan semangkok kecil susu murni sapi.
Dengan lahap kucing memakan makanan itu. Akhirnya makanan pun habis. "Kamu kenyang mpus??", tanya Allea. Miaww... Hanya itu yang Allea dengar dari kucing tersebut.
Allea membawa kucing itu ke kamar mandi dan memandikannya dengan air dingin dan sampo khusus Kucing.
Sangat sulit memandikan kucing. Banyak bekas cakaran kucing di tangan Allea. Selesai memandikan kucing, Allea mandi dan mengganti bajunya yang basah.

Sesudah Allea mandi

"Mbok... Tolong bawakan Makanan ku ke dalam kamar", perintah Allea.
"Baik non", jawab mbok.
Sementara itu Allea membawa kucing itu ke dalam kamar. Allea senang bisa bermain dengan kucing itu.
Tok..tok..tok

"Non, mbok sudah membawa makanan, tolong buka pintunya", ucap mbok Yuli.

Allea membukakan pintu dan mengambil nampan makanan itu.

Selesai Allea makan, ia segera menggantikan bajunya.
"Hoammm... Selamat tidur mpus", ucap Allea sambil menutup lampu kamarnya.
Allea sedang tertidur lelap.

Seekor kucing persia itu pun berubah wujud menjadi seorang pangeran. Pangeran itu sangat tampan. Matanya yang berwarna merah, hidung mancung, bibir mungil kemerahan, rambut pirang, dan baju kerajaan menambah ketampanan pangeran itu.

Pangeran itu mendatangi kasur Allea. Allea tertidur lelap. Sang pangeran mengelus tangan Allea yang terluka akibat cakarannya.
"Maaf kan aku.. Pasti sakit ya??", ucap pangeran halus kepada Allea. Tanpa di sadari, sang pangeran mengelus kepala Allea dan mencium kening Allea. "Good night pemilikku..... Semoga engkau mimpi indah", sambung pangeran yang perlahan-lahan kembali ke wujud alasanya 'kucing'.

Cat Prince and The GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang