tetangga baru

32 9 0
                                    

"Assalammualaikum selamat pagi every body semua" ucap seorang perempuan yg kini berdiri di depan papan tulis kelas dengan merentangkan kedua tangannya.

"Gila" desis Dhanissa saat melihat orang itu adalah sahabatnya Nirmala.

"Eh lu ngapa?mabok?ngopi apa ngopi" teriak Rian ketua kelas XI IPA 2.

Nirmala mencebikkan bibirnya kesal.

"Eh diem aje deh lu dasar kecoa" caci Nirmala berdecak pinggang dan matanya itu loh pengen temen temennya congkel rasanya.pake segala melotot melotot kalau keluar dari tempatnya kan bahaya.

"Dasar kue lapis" teriak Rian tak mau kalah.

"Eh dasar comberan diem aje deh lo" balas Nirmala dan berjalan ke kursinya dan meletakan tasnya di atas meja.

Nirmala berjalan ke arah tempat duduk Dhanissa dan Tia.

"Seneng banget kayaknya habis menang lotre ya lo,wah bagi bagi lah" ujar Tia mengadahkan kedua tangannya.

"Gue gak pernah main gituan" ujar Nirmala kesal dan menoyor kepala sahabat satunya itu.

"Oiya Dhan semalem gue ngeliat Rhaka di rumah yg depan rumah lo itu" ucap Icha yg kini baru membuka suaranya setelah ia selesai membaca cerita kesukaannya di aplikasi wattpad.

"Iya Dhan bener rumahnya disitu ya" lanjut Tia yg ikut penasaran juga.

'Ah emang iya?tapi kok gue gak pernah liat ya'

Nirmala menepuk pundak Dhanissa cukup kencang.

"Woi ditanya malah bengong"

Dhanissa mengusap pundaknya yg sakit akibat ulah Nirmala yg memukulnya tanpa perasaan.

"Gak tau,kemaren waktu gue anterin kue kesana gak ada dia" ujar Dhanissa.

"Masa iya bukan rumahnya.soalnya kemaren gue tegur dia habis itu dia senyum trus masuk ke dalem rumah itu" jelas Tia mengetuk ngetuk dagunya dengan jari telunjuk seolah sedang berpikir.

"Gak tau amat dah emang gue pikirin"

Bel telah berbunyi semua anak anak segera berhamburan ke tempat duduknya masing masing.

"Eh Juli mana Juli" panik Icha menengok ke tempat duduk Dhanissa dan Tia.

"Waduh pasti terlambat nih anak,jam pertama kan bu Lolita" ujar Tia yg juga ikut panik.

Tak berselang lama bu Lolita masuk ke dalam kelas dan langsung menyuruh anak anak untuk mengerjakan tugas yg jangan ditanya seberapa banyaknya.

Toktoktok

"Assalammualaikum"

Seorang perempuan tengah berdiri di pintu kelas dengan wajah tanpa dosanya,ia malah menyengir kuda seolah tak ada beban apapun dalam hidupnya.

Bu Lolita menurunkan sedikit kacamatanya ke bawah dan menatap Juli dengan tatapan yg sangat mengerikan.

"Kenapa kamu terlambat" tanya bu Lolita saat Juli sekarang berdiri di depannya.

"Macet bu" ujar Juli menundukkan kepalanya dalam.

"Alasan klasik,gak ada alasan lain" bu Lolita mengebrak mejanya dengan penggaris papan tulis membuat Juli bahkan anak anak yg sedang serius mengerjakan tugas yg di berikan olehnya terperanjat kaget.

"Astaga ibu jantung saya untung gak copot" ujar Juli mengelus dadanya dan tanpa sadar ia memelototi bu Lolita.

"Kenapa kamu melototi saya" ujar bu Lolita tak kalah dengan ikut memelototi Juli.

Perjalanan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang