contekkan

22 6 0
                                    

"Loh bang adeknya mana" tanya Lili saat melihat anak sulungnya turun dari tangga tetapi ia tak melihat anak perempuannya.

"Biasa bun susah di bangunin udah tau abang buru buru" tukas Gilang seraya mengambil roti isi selai kacang  yg ada di piring bundanya.

Lili menggelengkan kepalanya,selalu saja anak bungsunya itu susah sekali untuk di bangunkan.
"Kebiasaan itu anak"

"Yaudah bun abang berangkat duluan udah mau telat" Gilang segera mencium punggung tangan bundanya.

"Hati hati bang"

Lili segera membersihkan sisa piring kotor bekas sarapan suami dan anak sulungnya setelah ini dia akan membangunkan putrinya itu.

"Bunda Dhan kesiangan abang gak bangunin ya" teriak Dhanissa buru buru turun dari tangga dengan membawa tas sekolahnya serta handuk pink yg di tengerkan di pundak kirinya.

"Abang udah bangunin.kamu nya ajah emang susah buat bangun" ujar Lili sambil tetawa saat melihat penampilan putrinya dengan rambut yg masih berantakan.

Dhanissa mencebikkan bibirnya kesal

"Ishh nyebelin"

"Yaudah kamu mandi dulu sana cepetan"

Dhanissa segera naik lagi ke kamarnya untuk mandi,memang sial hari ini untung saja jam pertama bukan bu Lolita.

Setelah selesai Dhanissa kembali turun ke bawah dan menghampiri bundanya yg tengah membuat sarapan untuknya.

"Kamu sarapan dulu dek nih bunda buatin nasi goreng"

Dhanissa mengambil susu yg ada di atas meja makan dan langsung meneguk habis susu tersebut.

"Gak usah bun Dhan udah kesiangan banget"

Dhanissa menghampiri bundanya dan menicum punggung tangan Lili.

"Dhan jalan bun assalammualaikum" teriak Dhanissa buru buru keluar dari rumahnya.

Lili menggelengkan kepalanya melihat anaknya itu.

"Waalaikumsalam"

                           💮💮💮💮

"Aduh gue naik apa ya" pikir Dhanissa
Saat ini gadis itu tengah berdiri di depan gerbang rumahnya.

"Naik ojek online ajah deh" ujarnya membuka resleting tasnya untuk mencari handphonenya.

Dhanissa mengambil benda pipih berwarna gold itu dan mengeceknya.

"Yaampun semalem lupa gue cas lagi" ucap Dhanissa menepuk jidatnya.

"Dhanissa" panggil seseorang dan membuat Dhanissa menoleh ke arah suara tersebut.

Dhanissa tersenyum dan menghampiri orang tersebut.

"Eh tante Meira" ujar Dhanissa seraya mencium punggung tangan Meira.

"Kamu baru mau jalan?jalan sama siapa?" Tanya Meira

"Biasanya sama abang tan,tapi abang udah jalan duluan,paling Dhan naik kopaja tan" tutur Dhanissa.

"Kopaja kan lama sayang nunggunya bareng sama Rhaka ajah mau" tawar Meira melirik anaknya yg sedang mengambil motornya di garasi.

Dhanissa tersenyum kikuk
"Gak usah tan Dhan naik kopaja ajah"

"Eh jangan nanti kamu telat"

Rhaka melirik ibunya yg sedang asik mengobrol dengan Dhanissa.

"Emang dia biasa telat bu,yaudah Rhaka jalan ya bu"

Perjalanan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang