Tugas Kelompok

15 4 0
                                    

Pagi ini masih sama seperti pagi pagi sebelumnya,suasana kelas yg hening karena penghuninya memilih untuk tidur tiduran atau sekedar mendengarkan lagu lewat earphone mereka.

Tetapi,semua kegiatan itu harus terhenti saat mendengar suara langkah sepatu yg sudah terlalu familiar di telinga murid murid SMA Permata.

"Selamat pagi" sapa bu Lolita setelah memasuki kelas XI IPA2.

"Pagi ibu"

"Saya akan memberikan kalian tugas  membuat karya kerajinan tangan yg berbahan dasar kain flanel.sebelumnya saya akan membagi kelompok dahulu,satu kelompok terdiri dari lima orang dan saya tidak mau dengar ada yg minta tuker anggota.paham semua??" Jelas bu Lolita panjang lebar,tak hanya mengajar Matematika saja.bu Lolita juga mengajar prakarya yg sebelumnya di ajar oleh Bu Nadin yg sedang cuti melahirkan sehingga harus di gantikan oleh bu Lolita.kenapa harus bu Lolita?coba  ajah yg gantiin itu pak Mono pasti bakal seru.iya seru?karena anak anak pasti akan berebut bangku paling belakang agar bisa tidur.

"Paham bu" teriak semua murid XI IPA2.

"Baik,saya minta Icha selaku sekertaris tolong tulis nama kelompoknya di papan"

Icha mengikuti perintah bu Lolita dan segera menulis nama nama kelompok di papan tulis.

'Anjirrr lah satu kelompok sama si Rhaka' batin Dhanissa.

"Yah beib masa kita gak satu kelompok dah.protes nih gue" dumel Tia yg tau nya tidak satu kelompok dengan Dhanissa,biasanya kan ia selalu satu kelompok baru kali ini saja ia harus berpisah karena bu Lolita.

"Yakin mau protes?" Goda Dhanissa yg membuat Tia langsung terdiam di tempatnya.

Tia menggaruk tengkuknya yg Dhanissa yakin pasti Tia sedang bingung.

"Enggak sih" ujar Tia pelan.

"Yaudah terima ajah,lagi lu kan juga satu kelompok sama Icha tuh" ujar Dhanissa menunjuk papan tulis.

"Iya tapi lu lebih enak bertiga sama Nirmala Juli" keluh Tia memanyunkan bibirnya.

"Kayak mau pisah berabad abad ajah"

Tia menoleh ke arah Dhanissa,sungguh temannya satu ini tidak dapat memahaminya.

"Karena bagi gue berpisah satu menit dengan lu sama ajah kayak nunggu ayam jantan netesin telor"

Dhanissa menoyor kepala Tia keras,mana ada ayam jantan yg bertelor.

"Itu mah kagak bakal terjadi"

Tia memegangi kepalanya yg habis di toyor oleh Dhanissa,sungguh kejam.untung ajah dia gak mengadukan ke komnas perlindungan anak.

"Maksud gue itu lama banget"

Dhanissa menatap Tia tajam,minta di jedotin nih otaknya,eh maksudnya jidatnya mana bisa otak di jedotin ya.

"SELAMA LAMANYA,GAK BAKAL
TERJADI" Dhanissa segera membuka bukunya,males dengar ocehan Tia yg tidak berfaedah itu.

                        🌸🌸🌸🌸

Setelah pulang sekolah semua kelompok segera mencari bahan bahan untuk membuat kerajinan yg disuruh oleh bu Lolita.

Kelompok 5 yang terdiri dari Dhanissa,Rhaka,Nirmala,Juli dan Yoseph berkumpul di dekat taman sekolah.

"Yaudah kita beli bahannya dimana?" Tanya Yoseph yg duduk bersender di bawah pohon.

"Beli di pasar kaget ajah yg gak terlalu jauh" saran Nirmala.

"Iya disana aja,yaudah cuss jalan biar gak kepanasan" Juli yg tidak ingin lama lama kepanasaan segera berjalan duluan meninggalkan teman temannya.

"Eh tar dulu gue sama Rhaka bawa motor masa mau di tinggal" Yoseph yg sudah berdiri segera menarik kerah baju Juli dan membuat Juli mundur kembali.

Perjalanan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang