Sumpah once keren bingits
💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜
Sayangku, ku mohon tetap disini
Temani, jasadku yang belum mati
Rohku melayang tak kembali
Bila kaupun pergi
Meninggalkan yang terbaik
Bagi kita semua
Ku coba kembangkan sayap patahku
Tuk terbang tinggi lagi di angkasa
Melayang melukis langit
Merangkai awan-awan mendung
Sayap-sayap patah|dewa_19
💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜
"Tidak..." Hinata menjerit histeris.
Refleks Hinata langsung segera merangkul tubuh Sasuke yang terbujur lemas, Hinata berusaha memanggil-manggil nama Sasuke, tapi Sasuke tidak menjawab karna tidak sadarkan diri, terdapat luka robek di pelipisnya, darah bersimbah kemana-mana termasuk mengenai pakaian Hinata.
Saat itu suasananya sedang sepi, sehingga tidak ada siapapun yang bisa Hinata mintai bantuan. Jika seperti ini, keadaan Sasuke tentu akan memburuk.
Khawatir terjadi sesuatu yang buruk, Hinata bermaksud menidurkan Sasuke di pinggiran trotoar agar dirinya bisa mencari bantuan.
"Bertahanlah, aku akan mencari bantuan" ucap Hinata lalu menjabat tangan Sasuke dan mengecup punggung tangan Sasuke sebagai bentuk dukungan moril. Tapi sebelum Hinata beranjak, antar sadar dan tidak Sasuke menahannya.
"Jangan pergi, ku mohon tetaplah disini!" ucap Sasuke lirik, Hinata yang tidak tega meninggalkan Sasuke kembali merangkulnya, dalam hatinya Hinata takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Hingga akhirnya setelah beberapa saat menunggu, bantuanpun datang. Ada dua orang pria dewasa yang datang menghampirinya, kedua pria itu tidak Hinata kenal tapi Hinata yakini kedua pria ini masih satu kampus dengannya. Salasatu dari pria itu memanggilkan taxi.
Setelah taxi datang keduanya membantu menggotong Sasuke kedalam mobil agar Sasuke segera di bawa ke rumah dan di tangani.
Sesampainya di rumah sakit, kedua pria itu membawa Sasuke masuk keruang tindakan.
Selama dilakukan tindakan pertolongan, Hinata tidak diperbolehkan masuk. Hanya boleh menunggu di luar sembari mengurus administrasi.
💜💙
"Apa anda membawa jaminan perawatan?" tanya petugas administrasi.
"Saya tidak mempunyai jaminan apa-apa, tapi sebelum membicarakan jaminan bisakah pasiennya di tangani dulu" pinta Hinata dengan nada memohon.
"Tentu saja setiap pasien yang masuk ke sini, pasti akan ditangani dengan sebaik mungkin, tapi dari pihak RS tentu memerlukan jaminan perawatan dari pasiennya" petugas administrasi menjelaskan.
Hinata bingung setengah mati karna tak tau harus berbuat apa, jika yang dimaksud jaminan itu adalah biaya pengobatan, jujur saja Hinata tidak memiliki cukup uang untuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roman Classic
FanfictionSebuah kisah klasik antara dua sahabat yang saling menyayangi terlibat perasaan kepada seorang wanita yang sama. Entah siapa yang harus bersikap egois karna keduanya sama-sama memiliki kerelaan untuk melepaskan. Entah siapa yang harus mengalah karna...