💜8. Pertemuan Tak Terduga💙

1K 114 37
                                    

Please klik to music and like

💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜

Bila cinta memanggilmu

Kau ikuti kemana ia pergi

Walau jalan terjal berliku

Walau perih selalu menunggu

Cintamu butakan matamu dan hatimu

Harusnya cintamu buka pintu kalbumu

Cinta adalah misteri

Kita hanya manusia

Tak berdaya melawan

Takdir sang raja manusia

Cinta adalah misteri|dewa19

💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜💙💜

Pagi-pagi sekali Hinata sudah dibuat kesal setengah mati oleh orang yang selalu saja menerornya. Padahal beberapa hari kemarin aksi teror ini sempat terhenti, Hinata pikir orang yang menerornya sudah insaf, ternyata kegilaannya kembali kumat.

"Ya Tuhan, orang ini benar-benar tidak ada kerjaan" runtuk Hinata penuh emosi.

Orang yang menerornya ini benar-benar membuatnya kehilangan kesabaran dan membuatnya kehilangan pilihan, entah cara apa yang bisa dilakukan agar orang yang menerornya berhenti mengganggunya.

Jika panggilannya di jawab ujung-ujungnya selalu diakhiri dengan pertengkaran, jika panggilannya tidak di jawab si peneror akan terus melakukan panggilan atau mengirimi pesan yang memilukan hati.

'Angkat telfonnya, kalau tidak aku benar-benar akan menyeretmu ke pengadilan sekarang juga dan aku bisa melacak keberadaanmu. Dimanapun kau berada aku akan menemukanmu, dan jika aku menemukanmu kau akan rasakan akibatnya'

Kalimat dalam pesan singkatnya ini benar-benar membuat Hinata merinding, bagaimana jika ancamannya itu benar, dan Namikaze sampai saat ini belum juga memberikan kepastian kapan ponselnya akan di ambil.

Jika seperti ini terus sungguh Hinata tidak tahan. Jangan sampai dirinya celaka hanya karna mempertahankan barang yang bukan miliknya.

Panggilan kembali berdering, Hinata sudah kehilangan kesabaran untuk diam membiarkan panggilan itu terus berdering semakin membuat kepalanya jadi pusing.

"Apalagi" bentak Hinata setelah memutuskan menjawab panggilan itu.

"Ini aku"

Hinata terkesiap sampai mulutnya menganga menarik udara. Tentu Hinata tau suara ini bukan suara si peneror itu.

"Na-namikaze" ucap Hinata tergagap.

"Sepertinya kau sedang marah, apa ada masalah? Atau ada yang mengganggumu?"

Hinata jadi malu sendiri

"Yah, akhir-akhir ini memang ada yang selalu menggangguku, tapi itu bukan masalah"

"Penggemar rahasia?"

"Mungkin"

"Aku akan datang, bisakah kita bertemu?"

Deg.....

💜

Sasuke mengupat kesal saat wanita yang sudah mengambil ponsel Naruto tidak juga ada itikad baik untuk mengembalikan ponsel itu.

Roman ClassicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang