Sederhana

20 3 0
                                    

Sederhana memiliki banyak kelebihan, diantara kelebihan itu sederhanalah yang paling mutlak untuk di katakan kelebihan
.
.

Diantara seribu bahkan jutaan keluarga pasti akan marah jika anak nya melakukan kesalahan, begitupun dengan keluarga ku, saat dimana kesalahan itu kecil maupun besar keluarga ku akan menyelesaikan masalah itu dengan baik. Disaat seorang ibu memberikan yang terbaik kepada anaknya dan seorang ayah memberikan nafkah untuk keluarga, dari situ lah anak melakukan kesalahan yang disengaja maupun tidak

“Maafin ayah nak, ayah tidak tau bahwa kamu seperti ini. Ini semua gara gara ayah yang tidak bisa menjaga anak nya” ayah menangis di pelukan Kak Kanya

“Ayah gak usah khawatir, ini juga salah aku. Aku gak bisa Jaga diri baik baik” ucap Kak Kanya

“Lalu Sekarang bagaimana?” tanya kak Fatih

“Aku akan membesarkan anak ini, walaupun tidak mempunyai ayah sekaligus” ucap kak Kanya bijak.

“Baiklah Kanya, ayah turuti perintahmu tapi ada syaratnya, kamu harus tinggal di tempat ayah kerja supaya kamu bisa tenang disana. Soal kuliahmu, ayah akan pikirkan itu” ujar ayah

“Tidak ayah, aku akan tetap disini walaupun aku memutuskan berhenti kuliah. Aku akan jaga anak ini yah, percaya sama aku” ucap Kak Kanya

“Aku juga bakalan jagaain kak Kanya kok, tenang ajah kak” ucapku, aku melihat senyum an dari bibirnya,

Dan semua sepakat untuk membantu kak Kanya, seburuk masalah yang kita hadapi maka jika kita menyelesaikan masalah itu dengan teliti akan terselesaikan juga masalah nya.

Ibuku pernah berkata bahwa ' jangan sia-siakan masalah itu. Jika kita tak mau larut dalam kesedihan' begitulah ceritanya.

******
Beberapa bulan kemudian semua baik-baik saja, bahkan ada satu orang anggota keluarga yang sangat comel dan menggemaskan, yah! Dia Salman anak dari Kak Kanya. Kak Kanya merawatnya dengan baik, dengan teliti dalam pengawasannya, disamping itu pula ayah dan ibu menjadi sorotan publik karena merawat anak yang tidak baik, semua keluarga sabar dan tak menanggapi itu ada yang kasian pada keluarga, ada juga yang malah bahagia, itulah cobaan yang kami alami saat ini

Dan tunggu! Aku mempunyai teman yang mungkin sejak SD aku tak kenal dengan nya, kami kenal saat dia memperkenalkan diri kepadaku saat SMA dan sekarang bisa dikatakan aku sangat dekat dengan nya. Dia bernama Ikhsan, dia memberiku segala hal yang dia punya bahkan hati nya mungkin
Oh tidak! Astagfirulloh jangan terlalu gegabah Nesya

“Assalamu'alaikum Nesya!” ucap Ikhsan sambil membawa dua buah es krim

“Wa'alaikumsalam San! Wah es krim. Itu buat aku kan?” aku tersenyum bahagia, tapi dia menggelengkan kepala nya bertanda bahwa itu bukan buatku. Aku langsung cemberut di buatnya

“Ini buat temen aku yang gembul, ini beruang ku” dia mencubit pipiku dengan keras sehingga aku merintih kesakitan

“Sakit tau, kamu mah” ucapku marah
“Mau gak es krim nya? Atau aku makan ajah” ucapnya sambil pura pura memasukkan es krim ke mulutnya. Aku langsung mencegah tangannya

“Eh jangan, ini buat aku tau” aku mengambil es krim yang diambil oleh ikhsan

“Oh iyah, Sya! Kemarin kamu ke Pusat Bandung gak?” tanyanya
“Engga, emang kenapa gitu? Kamu kesana emangnya?” aku masih sibuk dengan es krim

HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang