15 April
Rintik hujan tlah berhenti
Sinar matahari tlah kembaliDitutupnya payung yang sedari tadi ia gunakan untuk melindungi tubuh mungilnya dari rintik hujan.
Ahn Jinha namanya, ia adalah seorang gadis polos yang tidak tahu sama sekali arti cinta. Ia hanya gadis biasa yang menjalani hari-harinya dengan belajar dan terus belajar.
Ia susuri kembali kota Seoul yang sangat ramai.
Ia baru saja terbebas dari dunia belajarnya yang sangat membosankan.
Langkah kaki gadis itu menuntunnya pergi ke sebuah cafe yang berjarak tidak jauh dari sekolahnya.
Sesampainya di cafe, Jinha segera menempati kursi kosong disamping jendela besar. Seorang pelayan menghampirinya dan bertanya menu apa yang ingin ia pesan.
Jinha yang saat itu sedang haus, memilih untuk memesan segelas ice americano saja. Pelayan itu segera mencatat pesanan yang disebutkan oleh Jinha dan memintanya untuk menunggu pesanannya hingga jadi.
Sembari menunggu Jinha memainkan ponselnya yang ia dapat dari ayahnya ketika merayakan ulang tahunnya ke-19 bulan lalu.
"Akhirnya hariku tidak membosankan" gumam Jinha dalam hati.
Selang beberapa menit, suara teriakan bersautan. Jinha tidak tahu apa yang terjadi. Ia hanya duduk diam sambil menikmati alunan musik.
Tanpa ia sadari, seorang pelayan datang membawakan pesanan Jinha. Jinha tersadar, lalu ia bertanya kepada sang pelayan tentang suara teriakan yang masih terdengar sampai saat ini.
Huft ternyata hari ini sama saja, sial!
"Jeogiyo, mengapa orang-orang di cafe ini berteriak?" Tanyanya.
"Seorang member boygroup yang tengah naik daun datang ke cafe ini" jawabnya sembari memberikan nota pembayaran pada gadis itu.
"Ah, geurae, member boygroup yang tengah naik daun?"
"Ne, BTS sepertinya" jelas pelayan itu
"Oh, terima kasih atas informasinya" jawab Jinha mengerti.
Aaa bts..sepertinya aku pernah mendengar nama itu, tetapi dimana? Hatiku seperti menandakan sesuatu?
Ia tidak terlalu tertarik dengan itu karena dahaga yang melanda tenggorokannya sudah semakin menjadi.
Setelah selesai meminum ice americanonya, Jinha segera membayar pesanannya ke kasir. Sesampainya di kasir, ia bertemu dengan seorang pria mengenakan masker hitam di wajahnya. Ia terlihat sedang mengambil pesanannya.
Setelah pria itu selesai mengambil pesanannya, Jinha segera menuju ke kasir untuk membayar. Namun, belum sampai di kasir, Jinha secara tidak sengaja menyenggol pesanan pria itu sehingga makanan yang ia bawa jatuh ke lantai.
"Ya!!!!, apa yang telah kau perbuat?" Tanya pria itu dengan nada setengah marah
"Joesonghamnida, aku tidak sengaja melakukannya, aku akan menggantinya" jelas Jinha.
"Perhatikan jalanmu!!" Hertak pria itu.
"Aku benar-benar minta maaf,aku akan menggantinya"
"Tidak usah diganti, sebagai gantinya kau harus ikut denganku" pinta pria itu dengan senyum smriknya walaupun terhalang oleh masker hitam.
Jinha yang terkejut langsung menolak mentah-mentah tangan pria itu.
"Tidak, aku tidak mau!!"
Tetapi pria itu langsung menarik tangan Jinha dan membawanya keluar dari cafe.
Seketika cafe menjadi riuh lebih dari sebelumnya, Jinha tidak tau apa penyebabnya, dan ia juga merasa aneh mengapa orang-orang melihatnya dengan tatapan sinis.
Jinha mencoba melepaskan tangannya tetapi ia terlalu lemah untuk melakukannya.
Akhirnya Jinha menyerah dan berdoa kepada tuhan bahwa ia tidak akan mati sia-sia.
To be continued....
Haloo readers
ini ff pertama aku jadi banyak kalimat atau kata yang masih salah, harap maklumi. Jangan lupa VOMENT😍😍😍😍 biar author terinspirasi dan termotivasi untuk melanjutkan ff ini!!!!!!Afifah
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Girl ;kth [HIATUS]
FanfictionTidak ada yang tahu bahwa angin lalu bisa saja kembali menghampiri kita disaat semuanya telah berubah 180°. The way i hate you, that's how i love you. -Taehyung fan fiction # 514 in fiction -Airs- 아잀