-6; Again

46 14 16
                                    

Malam berganti pagi, burung-burung berkicauan. harum semerbak bunga membuat semua orang bahagia, kecuali gadis yang tinggal di sebuah rumah yang matanya terasa berat karena tidurnya yang terjaga.

hari ini dapat terlihat dengan jelas semburat lingkaran berwarna hitam dibawah mataku. entah mengapa kemarin malam aku tidak bisa tertidur karena mimpi itu. mimpi yang membuatku gila.

layar ponselku berkedip, menandakan bahwa seseorang sedang menelpon.

Valien59 is calling...

"ia sudah menelpon sepagi ini?" gumamku sembari mengangkat panggilan itu.

"halo-" sapa orang diseberang sana.

"yeoboseyo? ada orang?" dengan suara beratnya. aku masih terdiam karena pikiranku belum sepenuhnya kembali.

"eoh, kau? ada apa menelponku sepagi ini?" lirihku dengan mata terkantuk-kantuk

"hahaha--" tawa hangat orang diseberang sana

"hei noona cantik, kau tidak tidur semalaman?" tanyanya masih diselingi tawa.

lelaki ini senang sekali menggangguku.

"eoh" jawabku singkat agar terhindar dari perdebatan yang panjang.

"Taehyung hyung siapa yang sedang kau telpon?" tanya seorang lelaki yang dapat kupastikan itu adalah Jungkook.

mengapa? karena ialah satu-satunya orang yang memanggil Taehyung dengan sebutan hyung.

"bukan siapa-siapa Jungkokie" jawabnya dengan sedikit menjauhkan ponselnya.

"arraseo" kata jungkook lalu pergi meninggalkan Taehyung. Hanya terdengar ketukan kaki Jungkook.

aku masih terdiam sembari mendengarkan percakapan dua orang itu melalui ponselku. kulihat layar ponsel memastikan bahwa panggilanTaehyung tidak terputus.

"jinha ya- akan kumatikan panggilan ini" katanya setelah itu.

"ne, annyeong" lalu lumatikan tanpa menunggu balasan darinya.

tubuhku masih diam terpaku di atas tempat tidur. 20 menit kemudian, aku baru teringat bahwa hari ini sahabat lamaku akan datang ke korea. sooya, ia adalah seorang perempuan cantik dan baik. ia pindah ke LA karena pekerjaan ayahnya. sudah 4 tahun sejak pertemuan terakhir kami di sekolah menengah pertama.

kuberlari untuk mempersiapkan diri. kukenakan kaos biru muda, dengan celana jeans bewarna hitam dan sepatu puma. kusandang tas abu-abu kesayanganku, lalu kukunci pintu rumah.

angin kota pagi ini tidak sepanas perkiraanku. Musim semi tahun lalu sangat panas, bahkan aku dapat memasak dibawah sinar matahari. rambutku yang terurai tersibak kebelakang. Menampilkan sebagian wajahku.

Sesampainya di tempat yang sudah dijanjikan, ku menunggu. 20 menit berlalu, terlihat seorang yang umurnya kira-kira sama denganku berdiri tepat membelakangiku.

"PARK SOOYA!" Teriakku pada gadis itu tanpa memerdulikan keadaan sekitar yang sedang ramai. Satu persatu mengarahkan pandangannya kepadaku dengan tatapan aneh. Mungkin mereka mengira aku sudah gila.

"OMG! AHN JINHA" bentaknya sambil menahan malu. Ya, karena semua orang sekarang memandang keara kami.

Lalu ditariknya tanganku menjauh dari pandangan orang-orang.

"Noona Jinha bisakah kau tidak berteriak seperti tadi? Kau membuat telingaku sakit" katanya tepat setelah berhenti. Aku hanya mengangguk sembari terkekeh.

"How's life?" Tanyaku dengan meniru accent LA. Gadis itu tertawa.

"I'm okay, yah mengapa kau menjadi seperti ini? Apa kau sakit?" Sahutnya sembari menempelkan tangannya di dahiku.

"Yes" kusingkirikan tangannya lalu dengan segera kembali meniru accent LA.

Takut dibuat malu lagi, gadis iti langsung menarik tanganku. Tapi kali ini menarikku ke dalam cafe di belakang kami.

Kami memilih tempat duduk didekat jendela besar tepat menghadap ke jalanan yang sedang ramai. Kami memesan makanan kesukaan saat masih bersama dulu, tteobokki dengan jamur diatasnya.

Harum masakan tersebar hingga ke seluruh penjuru cafe. Perutku sudah bergemuruh sejak tadi.

Ponselku bergetar

Valien59 is calling...

"ORANG INI LAGI!!" teriakku sehingga membuat seluruh pengunjung cafe melihat ke arahku.

"Jinha? Ada apa?" Tanya sooya menepuk bahuku.

"Eoh tak apa, ini salah satu followers ku mengaku sebagai pacarku" jawabku berbohong dengan wajah senormal mungkin.

"Kau..."

---
Secret admirer's pov

Hari ini hari yang sangat indah.

Entah mengapa hatiku merasa tenang jika membayangkan wajahnya. Gadis itu. Gadis yang datang dikehidupanku. Gadis yang senyumnya bagaikan sinar matahari. Senyumnya bagai bunga yang bermekaran.

"Sedang apa ya dia.." pertanyaan itu yang muncul setiap aku memikirkannya.

"Hmm.." gumamku

"Apa aku salah jika aku benar-benar mulai mencintainya? Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Aku bingung sekali" keluhku

Banyak gadis yang sudah kutemui, gadis biasa maupun seorang idol. Tetapi hanya gadis itu yang dapat membuka hatiku yang selama ini tertutup rapat. Rapat sekali.

"Jinha ya~ mantra apa yang kau gunakan?"

Kubangkit dari tempat tidurku. Samar-samar terdengar suara seseorang yang sedang menelpon. Kulirik jam yang menggantung di dinding kamar.

"Pagi sekali" lirihku.

"Aneh..why..."

Kulangkahkan kakiku mendekat--

End

---

"Ahh kenyangnya hingga perutku terasa akan meledak" sahut sooya setelah menghabiskan makanannya. Bagaimana ia tidak kenyang. Sehabis memakan tteobokki,ia masih memesan 2 mangkuk ramyeon dan seloyang pizza. Tetapi tetap saja berat badannya tidak bertambah. Sial.

"Aish kau memesan hampir semuanya--" jawabku lirih

Setelah membayar bill, kami segera keluar cafe melanjutkan perjalanan kami. Myengdong adalah tujuan kami selanjutnya. Sudah lama sejak terakhir kami bertemu. Akupun sudah 1 tahun lebih tidak pergi kesana.

Ramainya jalan di myeongdong sudah bukan menjadi rahasia. Bahkan sesekali kami harus berdesakan.

"Huft akhirnya sampai" kata kami serentak.

Toko fashion. Itulah tujuan kami sebenarnya. Surga dari segala jenis baju. Aku pun berniat untuk membeli beberapa baju. Kami berkeliling mencari baju yang kami inginkan. Sesekali kami berfoto menggunakan baju yang kami pilih secara acak.

Selesai mencari, kami menuju kasir untuk membayar. Kaus hitam dan ripped jeans. Itu yang menjadi pilihan terakhirku. Ya pilihan bajuku tidak akan jauh jauh dari yang namanya "casual".

Sembari menunggu pandanganku mengarah pada seorang pria berbaju serba hitam. Dari postur tubuhnya sepertinya aku mengenali pria ini. Tapi apa peduliku.

This is it?

Haiiii

Author tepatin janji nih!!!
Hayo gimana chapter ini?? Bingung sendiri author.

Oiya author mau nyaranin nih ff bagusss... authornya juga baik😅
Fiurra_ dibaca ya!!!!!

And then aku ingin kalian vote dong!

Kalian kalian team update yang mana.

1. Sekali update chapternya panjang

2. Dua kali update chapternya pendek.

Vote ya^_^

Jan lupa ninggalin koment🙂

Afifah

Diamond Girl ;kth [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang