-5; Feel

70 22 23
                                    

"Apakah aku harus menjawabnya?" Goda Jimin

"Aish oppa! Kau harus menjawabnya. Itu sangat penting" jawabnya kesal

"Aigo, kau cemburu ya?" Decaknya

"I---y ah aniyo aku tidak cemburu!" Lalu gadis itu memalingkan wajahnya yang sudah memerah.

"Eoh arraseo" katanya lalu berlari kecil keluar ruangan itu.

"YA!!! EODIGA??" Bentak gadis cantik itu.

Mereka tidak terlihat seperti seorang teman? Mereka sangat dekat sekali. Beruntungnya.

Ohh ya!! Ada apa ini? Mengapa perasaanku mengatakan bahwa aku telah jatuh cinta pandangan pertama padanya? Apakah sekarang aku merasa cemburu? Kali ini perasaanku benar. Aku cemburu.

---

“Kalian tidak lapar?” Tanya laki-laki yang bernama Namjoon.

"Eoh, kami lapar” jawab Maknae line sedikit berteriak sehingga membuatku terperanjat.

“Kau Jinha?” tanyanya padaku.

Ne oppa gomawo, tak usah repot-repot untuk membelikanku makanan. Aku bisa memesannya sendiri" jawabku sembari menggelengkan kepala kepada laki-laki yang terlihat seperti raksasa dimataku.

“Jinha ya~, jangan malu. Jarang-jarang Namjoon hyung menraktir kami makan, mungkin kau spesial baginya sehingga ia menraktir kita" goda J-hope Oppa sembari menyikutku.

Pipiku kembali memerah.  Blushing---

"Hoseok-ah, jangan menggodanya. Aku hanya ingin menraktir kalian saja" sahutnya dengan malu-malu.

Para member lalu membujukku agar dapat makan dengan mereka.  Akhirnya kuanggukan kepalaku dengan mantap.  Setelah itu teriakan hore dan tepuk tangan menggema di practice room siang ini.

“Kau sangat lucu Jinha ya” teriak Taehyung sehingga membuat semua penghuni practice room mengalihkan padangannya ke Taehyung. 

Lucu? Tidak salah dengar?
"Aku memang lucu dari dulu--"lirihku hingga tidak ada yang menyadarinya

Tanpa jinha sadari, sepotong hati telah memanas, panas dibakar api. Bukan karena pendingin ruangan yang rusak, tetapi karena ucapan taehyung tang secara tiba-tiba.

“Taehyung-ah apa ini??" Menunjukkan muka yang bertanya-tanya.

"Tidak apa-apa dia memang lucu kok" sahut Jungkook.

Aish pipiku sepertinya memerah lagi karena mereka. Sial.

“eoh, dia betul Chim" sahut Yoongi oppa yang baru saja bangun dari tidurnya yang nyenyak.

"Ahh, okay" Jimin menundukkan kepalanya.

Mengapa? Ia pun tidak tahu.  Rasanya seperti ada yang mengganjal di hatinya.

---
Tik tok tik tok. Jam tanganku berdetak.

"Sudah pukul tujuh--"kataku pelan

"Iya, sudah jam tujuh--" sahut Jimin mendengarkanku.

Entah apa yang terjadi pada Jimin sehingga membuatnya terlihat lesu. Duajam lalu ia terlihat sangat ceria. Bahkan terus-terusan menggodaku.

Jimin mungkin lelah.

Mobil berhenti tepat di depan rumah.  Lampu teras mati.  Sayup-sayup kudengar suara jangkrik bersautan.

Apakah eomma lupa  menghidupkan lampu?

Diamond Girl ;kth [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang