-7; Tired

31 3 0
                                    

Hari ini free. Jadwal latihan untuk comeback ditiadakan. Bebas--

"Hmm? Apa yang harus kulakukan?"
Lirihku.

Mungkin jalan-jalan saja.

Segera kukenakan baju seperti biasanya. Hoodie hitam, celana hitam, tidak lupa masker hitam. Mungkin banyak yang tidak kenal denganku tetapi manager menyuruhku agar tetap memakai masker untuk melindungi privasiku.

Tuut..tuut...
Menandakan bahwa seseorang telah menekan kunci mobil yang akan ku kendarai.

"Oediga?" Tanyanya

"Cari udara segar" jawabku sarkas.

"Oh, ambil kuncinya" sembari melemparkan kunci itu secara tiba-tiba.

"Gomawo" sahutku langsung meninggal orang itu sendirian di ruang tamu.

Hari ini jalan raya sangat lancar. Tidak seperti hari-hari biasanya. Udara musim semi menyeruak tepat setelah aku membuka kaca mobil.

"Sejuk" kataku.

30 menit berlalu. Aku masih berada di dalam mobil jazz putih. Tidak tahu kapan mobil ini akan berhenti. Aku sendiri pun bingung dengan tujuanku.

"Hmm, hongdae?" Tanyaku pada diri sendiri.

"Ah tidak, aku sudah sering mengunjunginya. Hm, busan?" Masih bermonolog.

"Ya, Busan! Namun, aku tidak punya banyak waktu untuk sampai di busan--

"--Apa tempat itu saja? Ah sepertinya tempat itu yang terbaik" Kataku menyudahi.

Akhirnya ku arahkan mobilku menuju ke sebuah jalanan yang ramai. Surga tempatnya orang berbelanja, myeongdong.

Udara sore mulai memasuki tubuhku.

"Ramai sekali" gumamku

Kuberjalan sembari melihat-lihat apa saja yang dijual di daerah ini. Sundae, tteobokki, bibimbap, kimchi, kimbab. Rasanya perutku mulai lapar.

Kumemasuki beberapa toko untuk membeli beberapa baju. Toko di ujung jalan menjadi destinasiku.

Toko itu cukup besar, namanya pun cukup terkenal dikalangan para artis.

"Baju apa ya?" Sembari memilih satu persatu baju yang tersedia di deret sebelah kanan.

Entah mengapa hari itu, semua baju yang kulihat dan kucoba tidak cocok untukku. Biasanya aku langsung menyukai baju pilihanku sebelum memakainya.

Akhirnya ku memilih untuk pulang. Namun di depan toko,suasana sangat ramai pembeli. Banyak yang ingin membayar, sehingga aku harus rela berdesak-desakan.

Dalam kerumunan itu, kulihat gadis yang sangat kukenali. Tidak salah lagi. Ia menatapku tak peduli. Mungkin ia lupa denganku. Tapi mana mungkin?

Akhirnya aku keluar dari toko itu. Segera kuberjalan menuju mobilku. Aku tidak ingin membuang waktu hanya untuk melihat-lihat.

Sampai di dalam mobil, pikiranku kembali melayang disaat pertemuanku dengan gadis itu. Ya, gadis yang kutemui di toko fashion di ujung jalan.

"Mana mungkin ia melupakanku? Apa aku begitu tertutup? Benarkah?" Tanyaku bertubi-tubi pada diriku sendiri.

"Moella, mungkin ia memang lupa" menyudahi pertanyaan pertanyaan itu.

Mobil telah terpakir rapi di garasi bangunan tempat aku dan para member tinggal. Dorm kami.

Ku memasuki dorm dengan hati-hati karena aku tidak ingin tertangkap basah dengan pulang larut malam.

Ku tutup kembali pintu kamarku dengan perlahan. Suasana ditempat itu gelap. Kunyalakan lampu kamarku.

"Wah, baru pulang rupanya" kata seseorang dari arah dapur.

Ku terkejut dan mendapati orang itu sudah berdiri tidak jauh dariku.

"Hmm-- mianhe aku hanya berjalan-jalan sebentar" jawabku takut.

"Tapi, tidak biasanya kau pulang larut malam seperti ini" tanyanya.

"Eoh, aku hanya berjalan-jalan saja" kataku sedikit berteriak menekankan kata terakhir.

"I see that" sahutnya dengan smirk yang menghiasi wajahnya.
---
Jinha's pov

Kujatuhkan tubuh ku ke kasur. Hari ini sangat melelahkan. Sedetik berlalu, ponselku berdering

Valien59 is calling..

"Orang itu lagi" sahutku dengan raut muka tertekuk.

Tepat sebelum aku menerima panggilan itu, ponselku mati. Menandakan bahwa orang diseberang sana mematikan panggilannya. Tidak tahu apa yang ia pikirkan.

Malam ini aku tertidur sangat cepat. Badanku lelah setelah seharian berjalan-jalan menemani sooya.

"Hi kamu! Kita bertemu lagi"
Kata orang diseberang sana

"Kamu? Siapa?" Tanyaku sembari mendekat

"Tidak usah mendekat, kau akan mengetahui siapa aku suatu saat nanti" jawabnya

"Ehh? Aneh"

Orang itu berlari menuju sekumpulan kabut hingga tubuhnya tidak terlihat lagi.

Aku berjalan untuk melihat tempat yang masih asing dimataku. Tiba-tiba sebuah tangan mendorong tubuh ini menuju ke sebuah jurang--

"TOLONGG..TOLONGG..!!"

"AAAAAAAAA!!" Teriakku terbangun.

Mimpi apalagi ini. Aku sangat lelah, kumohon jangan datang lagi.

Kembali kupenjamkan mata. Namun, untuk kali ini aku benar-benar tidak bisa tertidur. Kucoba lagi, tetapi tetap saja. Nihil--

Ku menuruni anak tangga menuju ke dapur untuk membut segelas susu. Mungkin dengan cara ini aku dapat tertidur.

Jam menunjukkan pukul 2 dini hari, namun tidak terjadi perubahan apapun di mataku. Tetap saja terbuka lebar.

"Aku menyerah--" seruku sembari berlalu menuju ruang Tv. Ku menggonta-ganti channel Tv yang tersedia disana. Tidak ada acara seru pada jam ini.

"Huh, mengapa aku tidak bisa tertidur"

Ku berdiri mengambil earphone yang berada di atas meja kecil sudut ruangan. Lagu-lagu itu kini berputar secara acak di telingaku.

Antara malam dan pagi....

Hai guyssss sorry author baru balikkkk....:)

Mian kalo misalnya kali ini author hiatus dulu....😥😥 soalnya author mau fokus un...

Doainn ya buar author lancar ngerjain un nya!!

Eitsss tapi jan lupa votmen nya manaaaa?!?!?!😘😘

Salam dari author yang manis..

Afifah

Diamond Girl ;kth [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang