Pukul 08.30 WIB..
‘Jam pelajaran ketiga’. Bel berbunyi tanda pergantian jam pembelajaran.
Dikelas XII IPA 3 baru saja pembelajaran biologi oleh bu Ema. 10 menit setelah bu Ema keluar dari kelas Nara, bu Tika sebagai guru B. Indonesia memasuki kelas Nara.
"Selamat pagi" ucap bu Tika setelah sampai dimeja guru.
"Pagi bu..." jawab serempak murid kelas XII IPA 3.
"Kemarin ibu menerangkan sampai apa?" tanya bu Tika pada salah satu muridnya.
"Sampai bab pantun bu" jawab salah seorang siswi.
"Kalau begtiu ibu kasih tugas membuat pantun, tema bebas. Buat sebanyak-banyaknya. Boleh mencari referansi di perpus atau browsing. Kemudian pertemuan selanjutnya kalian mempresentasikan didepan per individu. Apakah ada pertanyaan dari tugas yang saya berikan?" tanya bu Tika pada muridnya.
"Tidak bu".
"Kalau tidak ada kalian boleh mulai mengerjakan!" perintah bu Tika.
Semua murid mulai berhamburan, ada yang pergi ke lab komputer untuk mencari WiFi, ada yang pergi ke perpus, ada juga yang hanya didepan kelas mencari sinyal.
Sementara Nara dan Ika memilih untuk pergi ke perpustakaan.
Nara mendekati rak buku tentang sastra. Lama Nara memilih buku, akhirnya ia mendapatkan buku yang ia inginkan.
Sedangkan yang dilakukan Ika bukannya mengerjakan tugas dari bu Tika melainkan ia membaca novel. Niat awalnya sih mau ngerjain tugas tapi ujung-ujungnya malah membaca novel.
Nara sudah duduk dikursi yag disediakan perpustakaan, ia membaca sejenak buku tersebut. Setelah mendapatkan ide, Nara mulai menggerakkan penanya diatas selembar kertas.
"Lo udah buat Ra?" tanya Ika tiba-tiba.
"Iih.. ngagetin aja. Iya gue udah buat" jawab Nara.
"Kenapa Lo gak bilang sama gue?" Ika duduk disamping Nara.
"Lah, elo dari tadi kemana aja?" tanya balik Nara.
"Baca novel" Ika menjawab dengan santai.
Krriiiiinnggg...... Krriiiinnggg.......
Ika yang mendengar bel istirahat, segera mengembalikan novel yang tadi sempat ia baca. Setelah mengembalikan novel ia menghampiri Nara yang masih berkutat dengan tugasnya.
"Ra, ke kantin yuk udah bel tuh"
"Iya sebentar", Nara membereskan buku-bukunya.
"Ayo Ra istirahatnya cuma 15 menit" rengek Ika sambil menarik lengan baju Nara.
"Sejak awal gue masuk sekolah ini sampai sekarang jam istirahat gak pernah berubah deh" ucap Nara asal.
"Ah.. kelamaan lo".
Ika menarik paksa tangan Nara. Nara yang ditarik mencoba menyamain langkah lebar Ika.
*^_^*^_^*
"Ky, lo udah ngerjain tugas bu Tika belum?" tanya Ardan pada Rizky.
"Tugas apa?" tanya Dani yang tiba-tiba nyambung.
"Yang disuruh membuat pantun itu?" tanya Haidar memastikan.
"Iya" jawab Ardan.
"Gue udah ngerjain" jawab Rizky, padahal Ardan bertanya sejak tadi.
"Oh.. Iya gue belum buat pantunnya" ucap Dani sambil menepuk jidatnya. Segera ia duduk dibangkunya dan membuat pantun. Kalau Dani mah ahli membuat pantun, gimana dengan nasib Ardan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Saja
Teen FictionAyudia Inara, biasa disapa Nara. Ia anak terakhir dan mempunyai seorang kakak perempuan yang sudah memiliki keluarga. Sekarang ia duduk di bangku SMA kelas XII IPA. Awal kisah cintanya dimulai sejak MOS di SMA. Ia menyukai seseorang sejak pertama ia...