Nara sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Oh.. Iya seragam olahraga, batin Nara.
Kalau Nara lupa, bisa-bisa dia dimarahi sama Haidar. Setelah mengambil seragam olahraga, segera ia turun untuk sarapan.
*^_^*^_^*
Krrriiinngg.... krrriiinngg....
Nara dan Ika sedang duduk di dalam kelas. Biasanya waktu istirahat Ika akan mengajak Nara ke kantin. Tapi untuk hari ini tidak, karena Ika membawa bekal makan ke sekolah.
"Tumben lo bawa bekal?" tanya Nara terheran-heran dengan sahabatnya itu.
"Uang jatah gue tinggal sedikit, makanya gue bawa bekal" terang Nara.
"Kalau bisa, lo bawa bekal setiap hari jangan cuma waktu jatah lo tinggal dikit"
"Iya deh.."
Untuk beberapa saat mereka menikmati bekal makan mereka masing-masing.
"Ra, nanti lo nemenin Haidar olahraga kan?"
"Iya, kenapa?"
"Gue ikut ya, kan kemarin gak jadi"
"Oke.."
*^_^*^_^*
"Ngapain sih Ra, kita disini?" tanya Ika yang binggung.
Mereka sekarang sedang berada ditempat loker.
"Mau ambil seragam olahraga" jelas Nara.
"Hah! Lo ikut olahraga juga?!"
"Entah, kemarin Haidar nyuruh gue bawa seragam olahraga gitu"
Nara mengambil seragamnya diloker.
"Bentar ya.. gue ke kamar mandi dulu" ucap Nara."Eh.. Eh.. gue ikut.." teriak Ika menyusul Nara.
***
"Gue masih penasaran, maksudnya Haidar nyuruh lo pakai OR itu apa?" tanya Ika.
"Kalau lo penasaran, mending ikut gue sekarang" ucap Nara sambil merapikan seragam OSISnya.
"Kemana?"
"Lapangan basket. Ayo cepat! Haidar pasti udah nunggu"
Nara dan Ika keluar dari kamar mandi. Mereka berjalan melewati koridor yang dapat melihat langsung ke lapangan basket.
"Lo mending nunggu disini aja. Gue mau meletakkan seragam gue di loker. Nanti gue kesini lagi"
"Tapi..."
Tanpa mengindahkan ucapan Ika, Nara langsung berjalan menuju ke tempat loker.
Setelah meletakan seragam OSISnya dalam loker, segera ia lari menuju tempat Ika."Lo mau ikut gue ke lapangan atau disini?" tanya Nara sesampainya didepan Ika.
"Gue disini aja. Takut nanti nganggu acara lo sama Haidar" ucap Ika sambil cengingisan.
Nara memutar bola matanya jengah, Nih anak niat gak sih nemenin gue, batin Nara kesal.
Tanpa membuang banyak waktu, segera ia menghampiri Haidar yang sudah stand by di lapangan. Sedangkan Ika, dia sudah duduk manis dibangku tepat dipinggir lapangan.
Haidar sudah berdiri dipinggir lapangan dengan tangan dilipat didepan. Ia juga sudah mengganti seragam OSISnya dengan seragam olahraga.
"Telat!" ucap Haidar tepat setelah Nara berhenti didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Saja
Fiksi RemajaAyudia Inara, biasa disapa Nara. Ia anak terakhir dan mempunyai seorang kakak perempuan yang sudah memiliki keluarga. Sekarang ia duduk di bangku SMA kelas XII IPA. Awal kisah cintanya dimulai sejak MOS di SMA. Ia menyukai seseorang sejak pertama ia...