Anugrah Allah bukan berupa kesenangan saja, namun juga dengan ketenangan hati dan selalu bersyukur itu termasuk anugrah juga.
***
Malam ini, hujan turun kebumi, angin pun tidak ingin kalah dengan hujan. Suasana dingin juga sudah ia rasakan sejak 1 jam yang lalu. Tetapi, i masih betah berada dekat jendela. Semuanya sudah tertidur, mungkin kelelahan setelah mengaji tadi. Jangan ditanya, mana mau, ia ikut ngaji, malulah ia kalau kesana. Huruf arab juga sudah lupa, apalagi mengaji?kalau tidak salah terakhir mengaji, mungkin saat aku SMP? atau SD ah, sudahlah itu sudah lama sekali.
Semenjak kedua orang tuanya tidak memperhatikan, tempat inilah yang ia sukai. Meski pun hanya kemacetan yang terlihat, namun lain hal dengan disini, kali ini bukanlah kemacetan yang terlihat. Banyak sekali pohon yang sengaja ditanam untuk memperindah, penerangan yang redup, semakin membuat nyaman penglihatanku.
Selama ini ia hidup di dalam kesunyian. Rumah mewah, fasilitas dimana-mana. Namun sayang, rumah itu mati. Bahkan, makhluk hidup pun tidak ada yang mau tinggal disana. Setelah sekian lama, akhirnya ia bisa keluar dari rumah mati itu, walaupun cuma sehari. Disini, rumah sederhanalah yang sering di jumpai, meskipun sederhana rumah ini hidup. Ia tidak keberatan kalau harus tinggal disini. Toh, disana ia tidak diperdulikan, atau tidak dibutuhkan entahlah.
"Bintangnya indah yah Ka."
Siapa yang bicara? setahunya semua orang sudah tidur lelap. Dengan perlahan Alika melihat ke sumber suara.
"Ishh.. ngagetin aja."
"Iya, maaf-maaf," Sesal Sinta.
"Kamu kok belum tidur?"
"Kamu? kamu kenapa bangun?" Tanya Alika, balik.
"Oh,, itu.. mm.. aus,, yah aus."
"Gih, kamu tidur lagi, aku keganggu adanya kamu disini."
"Gak ah, aku mau nemenin kamu."
Alika yang mendengar melongo seketika, "Hah?! aku gak salah denger?"
"Mending aku tidur, monggo kamu liat pemandangan malam, tapi sendirian.. wleeee," Sambung Alika menjulurkan lidah, kemudian meninggalkan Sinta.
Sudah beberapa kali Alima mencoba untuk pergi ke alam mimpi. Namun, sampai sekarang matanya tidak mau untuk terpejam. Akhirnya ia mencoba untuk mencari posisi nyaman, supaya bisa terlelap.
Tekk...
Saat sedang mencari posisi wenak, ada benda kecil yang jatuh kelantai. Alika yang penasaran, kemudian mengambilnya.
Ia mengamati baik-baik permen itu, yap betul. Itu adalah permen yang ia kasih sewaktu mau kabur. Ternyata ada sisanya, Alika kira permen kesukaannya telah habis. Ia menyimpan kembali permen itu di atas meja di samping tempat tidurnya. Lama-kelamaan Alika merasa kantuk menguasai dirinya, dan membawanya terlarut ke alam mimpi.
***
Sayup-sayup ketika Alika yang tertidur lelap, ia mendengar suara seseorang. Jam dinding yang Alika lihat menunjukan pukul 3 dini hari. Menit selanjutnya, ia mulai menikmati suara indah itu. Alika ikuti suara itu, ia sangat yakin, bawhasannya suara lelaki yang sekarang mengalun indah ditelinganya berasal dari mesjid. Sepanjang jalan menuju mesjid, ia melihat banyak sekali orang, dan juga tak sering Alika melihat, ada orang yang bawa mukena.
Sebenarnya, ia pun ingin ikut pergi ke mesjid. Usai suara indah tadi menghilang, tidak ada orang yang berada di kamar. Hening kembali. Suasana inilah yang sangat ia benci. Dari pada Alika mengkhayal, lebih baik ia melihat-lihat lebih detail kamar ini. Alika tidak tahu, kenapa lemari itu menyita perhatianku. Dalam jarak cukup jauh ia melihat buku-buku yang lumayan banyak.
***
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam," jawab Alika, sekarang ia akan membiasakan menjawab salam, karena wajib bagi kita sebagai umat muslim untuk menjawab salam seseorang.
"Alika, ti mana wae? Kita nyari-nyari."
(Baca: kemana aja?)"Iya, kita khawatir. Takutnya kamu nyasar lagi," Sinta menimpali. Mukena putih bersih yang dikenakannya, kini disimpan ke dalam lemari.
Mungkin mereka nyari aku, saat aku ikutin suara itu.
~Batin Alika"Waktu kalian nyari aku, mungkin saat aku lagi di toilet," Dusta Alika, memperbaiki posisi novel yang ada di pangkuannya.
Secara tak langsung Riri mengetahui suatu hal. Ia melihat Alika membaca sebuah novel. Bukan, bukan itu maksud Riri. Yang Riri ketahui yaitu Alika sudah mulai tertarik dengan suatu hal.
***
Tunggu kelanjutannya di next part
Kira kira Riri tahu soal apa yah??
Jangan lupa vote🌟comment🖊 and share📲
Share ke semua kenalan kalian
🌸"Jangan lupa bahagia 😇😇"
Salam sayang
Zaraa Blue❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Ilahi (Revisi)
SpiritualCinta itu memang kuat, namun hanya cinta sejati lah yang benar-benar sangat kuat. Cinta sejati, tidak akan memandang pasangan dari sudut apapun, baik dari kekurangannya, masa lalunya, miskin kayanya, atau apapun itu. Jangan berprasangka Jika Cinta P...