Keluarlah Alika dengan pakaian khas tempat ini. Sebenarnya Alika tadi ragu untuk memakai kerudung, tapi ia sadar tak mau menjadi bahan perhatian orang-orang lagi. Akhirnya ia memakai kerudung dengan warna hijau muda.
Baju berwarna pink, dengan rok bunga pink membuat Alika menjadi anggun. Cantik? Jangan ditanya, ia lebih cantik dari hari-hari sebelumnya. Apalagi dengan jilbab yang simpel menambah kecantikannya. Tak lupa ia simpan kacamatanya di kepala. Perfect.
Semua mata takjub dengan Alika. Mereka mengira bahwa Alika adalah santri baru disini, banyak sekali santri yang bergosip, yang tak lain membicarakan Alika. Lihatlah bahkan sekarang perhatian itu semakin bertambah kala penampilan Alika kali ini.
Namun bukan Alika namanya kalau ia merasa risih. Ia berjalan cuek, tak memandang orang-orang disana. Banhkan saking cueknya, ia tak memandang Qori, dengan mulut tebuka.
Qori langsung memberhentikan Alika setelah tadi air liurnya sampai mau menetes. Dipandanginya Alika dari ujung kepala sampai ujung kaki. Cantik. Qori mengakui kalau aira Alika sangat terpancar kala ia memakai pakaian seperti ini.
"Kamu cantik sekali Al." Qori masih tidak puas, dia memutar tubuh Alika beberapa kali sampai membuatnya pusing.
"Udah sih, pusing tauuu." Alika merengek, sembari memegangi kepalanya yang tertutup jilbab.
"Iya maaf, maaf. Sekarang mending kita ke kamar yuk."
"Tapi.."
"Udah gak usah tapi tapian, ayo."
Qori menarik tangan Alika sekuat tenaganya, walau sang empu tak mau pergi. Sebenarnya ia tidak sabar menunjukan penampilan Alika kepada semua teman sekamarnya. Dahulu banyak sekali yang bilang Alika ini gadis arogan, tidak sopan. Tapi liahatlah sekarang, kelihatan anggun sekali.
"Assalamualaikum." Qori mengucapkan salam bersamaan dengan Sinta yang ingin pergi ke kamar mandi. Namun, diurungkannya niatnya itu karena ada sesuatu yang menarik perhatiannya.
"Subhanallah, kamu cantik sekali Ka." Ucap Riri, dan Sinta yang tak berpaling dari Alika.
"Kamu santri baru di sini Ka? Tidurnya sama kita aja Ka." Sinta berucap setelah reaksi yang ia lakukan.
"Mmm,,."
Gimana nihh aku bingung, perasaan aneh ini kembali muncul setelah beberapa hari tak ku rasakan."Nanti aku coba bilang."
Alika langsung pergi meninggalkan tempat itu, untuk kembali menemui ibu-ibu tadi yang datang bersamanya.
Alika membenci sepatu yang kotor, sekarang ia mengalami hal itu. Matanya mengelilingi sekitar mencari bangku yang kosong agar ia bisa membersihkan sepatunya.
Merasa ada yang memperhatikan Alika menengok ke belakang tapi nihil. Tak ada apapun di belakangnya. Ia kembali lagi pada kegiatannya, yaitu membersihkan sepatunya sambil duduk di sebuang bangku yang muat di duduki oleh dirinya sendiri. Dengan cat berwarna coklat dan terbuat dari kayu, membuat bangku ini semakin elegan.
"Kamu cantik."
~~
"Bu, saya pulang dulu." Pamit Alika"Eh nak ini sudah sore, lebih baik kamu nginep saja disini. Tidak baik lohh, anak gadis pulang malem malem."
"Sinta!!." Sang empu nama langsung menengok dan menghampiri orang yang memanggilnya.
"Iya, ada apa ustadzah?" Tanya Sinta kemudian melihat ke arah Alika sebentar.
"Kamar kamu masih kosong? Boleh tidak kalau Alika tidur di kamar kamu?"
"Masih, tentu saja boleh." Ucap Sinta bahagia.
"Yaudah yuk Ka, kita ke kamar. Assalamualaikum." Sinta pamit sembari menggandeng tangan Alika yang tersenyum. Ia sangat berterima kasih pada ibu-ibu itu yang telah meminjamkan satu pasang baju.
ALIKA POV
"Assalamualaikum, all hari ini kita kedatangan tamu yang udah lama nggak ke sini."
Sinta sangat senang memasuki kamarnya, ia tak segan-segan menghampiri temannya satu-persatu.
Riri berada di depan lemari terbuka mengetok lemarinya. Sampai Riri merasa seperti mendengar gelombang yang sangat dahsyat.
Riri yang sudah merasakan kejahilan Sinta, sekarang saatnya Sinta beraksi lagi pada teman satunya yaitu Qori.
Qori memang sedang tidak membereskan baju tapi ia sedang merebahkan tubuhnya di kasur, dari tadi siang ia merasakan tidak enak dalam tubuhnya.
Dorrr...
"Astagfirullah, kamu ngagetin aku tau.."
~~~~~
Tunggu kelanjutannya di next part
Jangan lupa vote🌟and comment📝😄
Dan kalau ada typo kasih tahu😉
Share ke teman-teman kalian yah cerita ini 😁
Maaf yah teman teman aku updet dikit soalnya sedang belajar untuk PAT maaf sekali 😔😔
"Jangan lupa bahagia 😇😇"
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Ilahi (Revisi)
SpiritualCinta itu memang kuat, namun hanya cinta sejati lah yang benar-benar sangat kuat. Cinta sejati, tidak akan memandang pasangan dari sudut apapun, baik dari kekurangannya, masa lalunya, miskin kayanya, atau apapun itu. Jangan berprasangka Jika Cinta P...