Nasi Padang ;✔Park Chanyeol

T - U - J - U - H

Bel pulang sekolah berbunyi. Hyelin segera mengeluarkan Handphonenya untuk mengabari Chanyeol.

Sedari tadi Hyelin di UKS, menunggu berjam-jam sampai jam pulang sekolah.

Dia sempat ditawari pulang oleh wali kelasnya, tetapi dia tidak mau. Hyelin ingin menagih janji Chanyeol terlebih dahulu sebelum pulang. Terniat kan?

Woey! Lo dimana?

Seperti itulah pesan yang dikirim Hyelin.

Sambil menunggu balasan dari Chanyeol, Hyelin menikmati semilir angin yang datang dari jendela.

Rasanya tentram. Hyelin rasanya ingin terus-terusan disini.

Dia memikirkan sesuatu yang menarik akhir-akhir ini. Hyelin sudah memperhatikan hal ini sejak jauh hari.

Ternyata Chanyeol itu tidak seburuk yang dipikirkannya! Memang awalnya image Chanyeol itu menyebalkan, tapi itu kan kemarin.

Sekarang Chanyeol lebih perhatian dan bertanggung jawab. Masuk tipe Hyelin jadinya :*

Ting!

Pesan masuk.

Gue ada dirumah.

Hyelin melotot setelah membaca pesan itu. Jangan sampai lah dia ditinggal sendirian!

Serius lo?

Gak serius gue. Gue otw ke UKS

Hyelin hanya mendengus sebal sambil senyum senyum.

"BAA!"

Tiba-tiba, pintu UKS menjeblak terbuka diikuti dengan sebuah teriakan.

Joy dan Irene datang menjenguk Hyelin. Bukan menjenguk, lebih tepatnya membuat rusuh.

"Gila lo pada, suaranya udah melebihi kelelawar. Ultrasonik!" Hyelin mengelus dadanya karena kaget.

Joy dan Irene hanya nyengir-nyengir saja. "Eh, btw siapa tuh yang lagi lo chat?" tanya Joy penasaran.

Irene mengangguk menyutujui. "Iya tuh, sambil senyum-senyum pula. Pasti ada sesuatu nih."

Hyelin tersenyum penuh misteri. "Tebak siapa?"

"Umm." Irene berpikir sebentar. "Sehun?"

"Mustahil." timpal Joy.

Sehun adalah Salah satu cowok terkenal di SMA negeri 1 SMTOWN ini. Dia terkenal dengan ketampanannya dan juga sifatnya yang mudah berteman.

Benar benar idaman para perempuan.

"Eh btw, kita bawain oleh-oleh dari Korea nih." Ucap Irene, lalu menyerahkan sebungkus cimol.

Cimol macam apa yang berasal dari Korea?

Hyelin menerima bungkusan itu, lalu tersenyum masam. "Makasih cimolnya."

"Jangan salah! Itu cimol pilihan. Yang gue rawat sepenuh hati." Sahut Joy melihat ekspresi masam Hyelin.

Terserah, Hyelin lelah.

Irene tiba-tiba dengan gesit merebut handphone yang sedang dipegang Hyelin. Aduh, Hyelin kecolongan!

"Woey!" Teriak Hyelin tak terima.

Irene membaca isi pesan di handphone hyelin dengan suara besar. " 'Halo, ini gue Hyelin. Gue udah lama suka sama lo Chanyeol.' "