÷÷÷
Setelah pulang dari kafe Mamanya, Jungkook nganterin Lisa pulang.
"Yaudah aku mau langsung pulang aja ya. Nanti malem aku jemput jam tujuh." Jungkook ngusap pipi bulat Lisa lembut.
Lisa memejamkan matanya menikmati usapan lembut dari jempol Jungkook dipipinya.
"Nggak mau mampir dulu?"
"Aku tau kamu masih kangen, tapi tenang aja nanti kan kita ketemu lagi. Udah mau petang juga."
Lisa mencebikkan bibirnya lucu. Jungkook terkekeh gemas. Dia narik Lisa kedalam pelukannya, menepuk-nepuk punggung gadis itu.
"Puas-puasin nih meluk biar nggak kangen."
Lisa tersenyum. Dia mengeratkan pelukan Jungkook, menenggelamkan wajahnya di dada pemuda itu, mencium aroma musk yang bercampur dengan feromon dari tubuh Jungkook.
Lisa melepaskan pelukannya setelah puas menghirup aroma tubuh Jungkook.
"Yaudah aku pulang. Jam 7 udah harus siap. Nggak usah dandan cantik-cantik. Kamu nggak dandan aja udah cantik gimana kalo dandan."
"Iya iya bawel banget sih. Udah sana pulang." Lisa membalikkan tubuh Jungkook mendorong punggung tegap pemuda itu kearah pintu.
"Dih ngusir"
Cup.
Lisa mengecup pipi Jungkook singkat. Setelahnya gadis itu buru-buru masuk ke flatnya. Jungkook terkejut tentu saja. Dia tersenyum geli melihat tingkah menggemaskan Lisa.
÷÷÷
Pukul tujuh lewat tiga puluh menit, Jungkook baru menjemput Lisa memebuat gadis itu menekuk wajahnya kesal.
Jungkook bilang kalo dia tadi main game dulu, pas sadar tau-tau udah jam 7 aja.
"Maaf deh sayang. Janji nggak ngulangin lagi."
Jungkook yang tengah menyetir melirik gadis manis dengan mata bulat itu sesaat.
Tangan kirinya menggenggam tangan Lisa lembut sedangkan tangan kanannya ia letakan pada kemudi.
Lisa diam tak menjawab. Tentu saja dia kesal. Jungkook yang nyuruh dia supaya pas jam tujuh udah siap, dia sendiri yang telat jemput.
"Sayang," panggil Jungkook sekali lagi.
"Maaf ya," lanjutnya.
Pemuda itu lantas mengecup punggung tangan Lisa yang di genggamnya.
"Kamu ini kebiasaan, kalo main game suka lupa waktu. Aku nggak marah sama kamu, cuma kesel aja."
"Iya iya maaf."
Tak lama mereka pun sampai dikediaman Keluarga Jeon.
Setelah membunyikan klakson, Pak Joko--Satpam rumah Jungkook pun membukakan gerbang. Dia menyapa Jugkook sopan, dan dibalas dengan anggukan oleh pemuda itu.
Mobil Jungkook mulai memasuki gerbang rumahnya yang menjulang tinggi.
Setelah sampai di depan halaman rumahnya, Jungkook pun keluar dari pintu kemudinya, berjalan memutar, membukakan pintu untuk Lisa.
"Silahkan, tuan putri."
Lisa menabok lengan Jungkook pelan.
"Apaan sih, kamu."
Jungkook terkekeh. Dia meraih tangan Lisa, menautkan jari-jari panjangnya pada jari mungil Lisa. Mereka berjalan beriringan memasuki kediaman Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[LK] stuck on you - complete
Fanfic[COMPLETE] Seseorang pernah berkata jika kembali bersama Mantan ibarat membaca sebuah buku yang sudah pernah dibaca sebelumnya, tidak akan menarik, sebab kita sudah tahu bagaimana ending ceritanya. Namun Lalisa membantah hal itu. Buktinya, kembalin...