Cerita ini sudah dipublish sejak tahun 2018, namun saya akan mempublish ulang dengan tulisan yang lebih rapi dari sebelumnya.
Dan komentar di setiap paragraf akan menghilang.
Silahkan Spam komen, jangan lupa untuk Vote juga ya.
Terimakasih 😍😍
**
What am I to you
Yang salah dari pertemuan ini adalah, kita yang tidak saling mencintai namun diharuskan untuk bersama.
**
Valleryant Sean namanya, laki-laki berusia 24 tahun yang kini menyandang sebagai seorang guru matematika di sebuah sekolah SMA, Sean baru saja menikah dengan seorang gadis berusia 17 tahun bernama Vanara Salsabila. Keduanya menikah karena dijodohkan dan atas dasar kerjasama perusahaan keluarga mereka.Vana dan Sean sempat menolak untuk menikah, mengingat Vana masih duduk di bangku SMA kelas 3, sementara Sean sudah memiliki kekasih yang menemaninya sejak masih kuliah, namun Sean dan Vana akhirnya tetap menikah setelah berbagai ancaman dan bujukan dari orang tua masing-masing.
Gila! Itulah yang Vana pikirkan soal pernikahannya, ia meminta untuk mengundur waktu pernikahannya agar dilaksanakan sehabis ia lulu sekolah, namun orang tuanya tetap menginginkannya menikah saat ini juga. Jadilah mereka menikah, namun menikah yang hanya dihadiri oleh keluarga dua nelah pihak saja, dan menyembunyikan pernikahan ini dari orang luar, termasuk teman-teman Vana dan Sean.
Intinya pernikahan ini hanya berdasarkan kerjasama antar perusahaan, dengan syarat kedua keluarga tersebut harus menjadi besan!
Kini Vana dan Sean sedang dalam perjalanan menuju rumah baru mereka, rumah pemberian kedua orang tua Sean sebagai hadiah pernikahan, namun rumah itu terdaftar atas nama Vanara Salsabila.
Vana menggigit kuku jarinya sambil melirik Sean, mulutnya sudah gatal ingin mengajak Sean mengobrol, namun Sean terlihat begitu dingin, membuat Vana merasa takut hanya sekedar untuk bertanya.
Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah baru, keduanya keluar dari mobil, Vana memperhatikan rumah barunya yang tak kalah besar dari rumah orang tuanya, membuatnya tersenyum kecil.
"Bawa koper kamu ke dalam," ujar Sean seraya menaruh koper berwarna pink di hadapan Vana, kemudian ia masuk ke dalam rumah mendahului Vana.
Vana pun menyusul Sean untuk masuk ke dalam rumah seraya menarik kopernya, Vana tercengang melihat isi rumah yang sudah lengkap dengan perabotan beserta pajangannya, ia pun melangkahkan kakinya untuk melihat dapur, rumah ini benar-benar siap pakai, namun sayangnya Vana tidak bisa memasak, sebab ia tak pernah diijinkan membantu memasak oleh ibunya di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher, My Husband
Teen Fiction"Gue cuma mau nikmatin masa remaja dengan senang-senang, bukan ngurus suami macem Sean yang setiap hari bawa selingkuhannya ke rumah!"