" lo lagi nunggu siapa mau bareng gue?"
Shafira menoleh ke asal suara itu. Terlihat seorang cowok tampan sedang menaiki motor dengan jaket denim nya, menambahkan kesan cool menurut cewek yang sedang memandangnya.
"Oh kak leon. Lagi nunggu taksi nih kak. Soalnya gak dijemput."
"Bareng gue aja gue juga mau mampir ke toko nyokap lo mau beli kue pesenan nyokap gue."
"Oh yaudah deh tapi gimana taksi yang aku pesen tadi."
"Udah cancle aja."
Terlihat shafira menaiki motor besar leon.
Leonard Bagaskara sering disapa Leon. Dia adalah kapten basket. Anak pemilik yayasan sekolah. Pintar.
Di tempat lain Arsa melihatnya, entah ada apa dengan perasaan hatinya tiba tiba dia merasa tidak rela kalau shafira pulang bareng leon. Tapi Arsa sendiri juga tidak berhak melarang shafira.
"Ah ada apa sih, kog gue jadi jealous gini ya lihat shafira dengan leon. Apa jangan jangan gue suka shafira. Ah gak mungkin gue aja baru ketemu dia tadi. Tapi apa ini yang dinamakan cinta pandang pertama. Lagian shafira sama leon cocok kog sama sama pintar." Arsa bergegas pulang dan menaiki motornya. Pasti mamanya sudah menunggunya di rumah. Ah dia sudah tidak sabar merasakan makanan buatan mamanya.
***
Leon dan Shafira turun dari motor dan menuju ke dalam toko shafira's cake. Terlihat mamanya sedang melayani pelanggan toko. Shafira menghampiri mamanya dan menyalami tangan mamanya. Begitu juga dengan leon.
" Eh nak leon. Sudah lama ya nak leon gak kesini." suara keibuan dari mamanya shafira menimbulkan kesan hangat pada keduanya." iya tante soalnya saya sibuk dengan basket ditambah lagi saya sudah kelas 3"
" ah iya ya tante lupa kalau kamu udah kelas 3"
" oh ya tante saya kesini mau beli cake yang seperti biasa 3 ya tante."
" siap. kamu tunggu dulu ya disana shafira temenin leon ya" tunjuk mamah shafira di meja yang kosong di dekat jendela.
"iya ma"
Jangan heran kalau ibunya shafira sangat akrab dengan leon, karena leon dan shafira itu temenan udah dari kecil. dan otomatis ibunya juga. Dulu rumah leon sebelum pindah rumahnya di depan rumah shafira.Shafira dan leon duduk di kursi yang tadi dianjurkan mamanya.
Shafira melihat ke luar jendela di seberang jalan tampak dua anak kecil laki laki dan perempuan sedang bermain gelembung di belakang anak kecil itu terlihat ayah dan ibunya sedang duduk di kursi taman sambil mengamati kedua anaknya. shafira senyum melihatnya. Dan membuat leon yang dari tadi mengamati wajah shafira juga ikut senyum. shafira iri dengan kedua anak tadi. Mereka punya keluarga yang utuh dan punya saudara, jadi mereka tidak akan kesepian berbeda dengan dirinya.
Sesederhana itu lo bisa menampakkan senyum. Lo gadis yang beda shaf, andai yang buat lo senyum itu gue.
Batin leon dengan mata masih memandangi wajah shafira.
Bunga yang mekar akan kalah cantiknya dengan senyumu.
Mataku yang terpejam akan terpanah dengan parasmu
Hatiku yang beku akan luluh karena sikap manismu~Leonard Bagaskara~
Hay hay✋
Ayo pilih Leon apa Arsa nih? Oh ya jangan lupa vote dan comen ya. Sorry for typo

KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You
Teen FictionHatimu memang sudah pergi, namun ragamu masih tetap disini. Mana kata kata yang dulu kau sebut dengan janji? Kau yang buat janji dan kenapa kau yang mengingkari?