"Akan menjadi teman dan sekaligus teman dikala dimarah guru dan kekompakan dikelas".
Dikelas yang baru aku melihat ruangan kelas menurutku luas untuk menampung puluhan siswa siswi. Apalagi kelas yang akan aku tinggali selama kelas 1 ini sangat nyaman dan keren dengan adanya gambar-gambar pahlawan dan gambar bapak presiden serta wakilnya.
Tapi kata teman ku si-rama, ya kami akhirnya bertemu lagi dikelas kejuruan ini. Dia mengatakan bahwa gambar pahlawan dan gambar bapak presiden tersebut akan diambil oleh kakak kelas untuk ditempat kelas mereka. Apalah daya kami hanya siswa siswi baru yang akan mulai belajar diruangan bekas mereka dulu.
Yap. Tadi ketika sebelum masuk dikelas ini aku berkenalan dengan teman baruku yang bernama wina anggraini. Katanya dia keturunan cina. Aku sih cuma mengiyakan saja karena aku tidak mau berdebat dengan teman baru yang dengan mengaku ngaku bahwa dia keturunan cina. Mengapa aku meragukan dia keturunan cina ya karena kulit yang dia punya itu agak kehitaman ya walapun masih hitaman aku hehehe. Tapi itu adalah teman baruku. Jadi aku cuma bilang iya saja. Maaf kan saya wina.
Dan sekarang ini aku satu bangku dengan wina. Mengapa aku tidak duduk dengan rama. Ya karena rama lebih memilih duduk dengan temannya yang katanya itu satu arah jalan pulang.
Akhirnya guru yang akan menjadi wali kelas kami datang.
Yap namanya bu rina. Yang perawakan badannya yang mungil dan putih dan kelihatan ramah pada kami.Dan kami satu persatu disuruh memperkenalkan diri ditempat duduk kami.
Dan pada akhirnya dibelakang no 3 dibarisan tempat duduk laki-laki aku melihat seorang laki-laki yang baru kali ini menggetarkan hatiku selain dia.
Teman kelasku yang membuat mataku selalu meliriknya lagi dan lagi. Dia mempunyai paras yang manis enak dipandang dan pendek. Tapi imam terlihat keren dimataku. Ya mananya imam muhammad.
Aku merasa akan betah disekolah ini karena adanya cowok yang super manis itu."Reina diyanti". Ya namaku yang selalu aku perkenalkan pada teman-temanku.
Tapi kalian salah kalau nama panggilanku reina. Ataupun diyanti tapi nama panggilanku adalah didi.
Tapi teman sekelasku memanggilku reina hanya wina dan rama yang memanggilku didi.
Sempat sih rama tertawa dengan nama panggilanku didi tapi dia lama kelamaan enak manggilnya.
Aku mah terserah mereka memanggilku apa aja asalkan jangan nama yang ada di taman hewan. Lucu aja yakan nama aku disama2in
dengan nama-nama penghuni taman hewan.Bisa-bisa digorok sama ayahku teman-temanku dengan seenak jidat ganti namaku hehehe.
Ketika lonceng berabunyi menandakan bahwa kami akan istirahat. Teman-teman satu kelasku pada keluar kelas karena kata salah satu dari temanku sebut saja nama ahmad.
"Akhirnya waktu yang ditunggu tunggu datang juga. Ohh istirahat yang sangat aku tunggu".
Aku sih hanya terkekeh mendengarnya karena ada juga sepesies orang model kayak ahmad.
Aku pun keluar bersama wina ya walaupun hanya didepan kelas aja kami nggak kekantin karena bakalan ramai pake banget apalagi anak stm sangat rusuh jika sudah dikantin. Macem punya bapakya tu kantin.
"Di aku laper deh". Wina memegang perutnya yang sedang menahan lapar karena tadi dikelas mendengarkan guru cerita sampai muridnya pada ngantuk. Termasuk aku juga hehehe.
"Kekantin dong na. Masa ketoilet cari makan". Ucapku pada wina karena wina mengaduh padaku.
"Temeni kek kekantin di. Aku males sendiri kekantin. Kamu kan tau anak stm agak rusuh kalau dikantin". Tampang wina sungguh buat aku mules karena itu muka sok imut gilak. Tapi aku kasian karena wina laper kali katanya.
"Ayoklah ayok na. Untung aku baik ya kan gak mau lihat anak orang sakit karena laper". Ketika aku nyeletuk ngomong seperti itu aku melihat mukanya wina geleng dan kekeh karena ucpanku.
Aku dan wina akhirnya kekantin dan pada akhirnya kami antri untuk membeli makanan.
Sebenarnya ada sih kantin lain tapi mesti keluar sekolah. Tapi gak bisa ketika istirahat pertama keluar area sekolah ntar kena denda lagi.
Jadi dari pada kena denda lebih baik uangnya disimpan dan beli roti gandanya ace.
"Lama banget ya di. Nggak tau apa aku laper gini. Antrian masih banyak lagi ". Aku melihat wina dengan tampang yang kasian. Tapi mau gimana lagi antrian panjang mau kedepanpun bakalan ditampoli sama anak2 lain. Jadi mesti sabar.
"Sabar loh na. Lihat tu teman sekelas kita uda didepan kita. Enak bener uda beli makan. Lagian kamu tadi mau didepan kelas aja. Ya jadi gini deh na". Kataku pada wina dengan tampang juteknya itu.
Dan pada akhirnya kami dapat membeli roti ganda itu. Ya walupun tadi pas mau kekelas uda lonceng aja kalau kami bakalan belajar lagi. Tapi kami santai-santai saja karena guru blum datang kekelas.
Kami pun mengobrol karena guru blum datang juga. Aku pun sudah hampir semua berkenalan dengan teman-teman sekelasku ini. Menurutku teman-temanku dikelas ini tidak memperlihatkan kejijikan mereka pada kulitku ya hitam.
Dan aku bersyukur karena tak ada pembuliyan dalam diri mereka masing-masing ketika melihat paras teman-teman mereka.
Atau mungkin karena belum mengenal banyak makanya itu mereka blum berani saling ejek mengejek.
"Reina kamu knpa bisa sekolah disini? Kan ada banyak sekolah dikota kamu". Tanya temanku yaitu tia.
"Aku cari suasana baru gitu tia. Lagian juga aku nggak dikotanya tapi dikampungnya hehe". Aku menjawabnya dengab kenyataan karena buat apa juga bohong gak guna.
"Iya juga sih ya. Jadi kamu tinggal dimana reina?". Tanya dia lagi pada ku.
"Aku ngekos dijln.mawar dekat juga lah sama sekolah kita ini. Kalau kalian pasti enak karena tinggak sama orang tua kalian kan". Kataku pada temanku yang banyak tanya itu.
"Iya reina. Kami tinggal sama orang tua. Namanya juga masih satu kota kok sekolahnya dan juga dekat dengan rumah". Ucap teman-temanku itu.
Ternyata baru satu hari ini aku merasakan rindu pada teman-teman mtsku dikampung. Apa kabar mereka ya?
Dan aku juga merindukan Dia.
Bagaimana sekolah barunya?.Bersambung.....
................................
Upps maaf saya hanya penulis amatir masih acak acakan kata-katanya hehehe.
Tunggu part selanjutnya yak 😁
Nurhasanah
Samosir, 30 maret 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
sekolah punya cerita
Teen FictionMasa masa yang sangat indah itu ketika masa SMA ataupun SMK. Ya masa masa tersebutlah yang sangat bahagia. Karena masa masa tersebut menemukan jati diri, menemukan seorang sahabat teman dan apalgi mengalami peristiwa yang sangat membahagiakan dan m...