Part 6

10 3 0
                                    

"Rahasia akan terbongkar dengan waktu yang tepat".

Disekolah didi sedang duduk didepan kelas sembari menunggu teman-temannya di toilet.
Sampai akhirnya ada yang memanggil namanya.

"Didi". Panggil dina teman satu kelas didi dan teman akrab fitra.

"Iya, sini duduk din". Ucap didi dengan senyum.

"Kamu pacaran sama dimas". Tanya dina to the poin sambil duduk disamping didi.

"Hah gak dina. Kami cuma temanan gak lebih. Mengapa kalian pada tanya itu". Ucap didi heran pada teman-teman kelasnya ini.

"Syukur deh". Ucap dina lega karena jawaban didi tersebut.

Didi heran dengan teman-teman satu kelasnya ini. Aneh mengapa pada heboh ketika didi dekat dengan laki-laki. Nggak seperti biasanya.

"Yaudah deh aku masuk kekelas dulu ya di". Pamit dina setelah berbagai pertanyaan tentang dimas. Dan membuat didi penasaran. Sambil melamunkan itu.


"Sepertinya kamu suka banget ya melamun sendiri dan seperti nggak punya teman". Ucap sinis seseorang yaitu imam teman akrab ari dikelas.

Didi males nanggepi imam yang bisanya ketas ketus kalau bersamanya.

"Ganteng-ganteng kok bermulut cabe". Gumam didi ketika imam memasuki kelas.

Sebenarnya imam dengar tapi dia pura-pura tidak mendengar.

"Yaelah siang-siang kok cemberut dek. Awas tambah maju hahah". Ucap nove pada didi yang sedang menunggu mereka berdua.

"Hahaha sial". Ucap didi dan mereka memasuki kelas.

Ting..

Seperti ada chat dari hp didi.

Dimas: Didi ntar kamu pulang duluan lagi            ya. Kakak ada urusan.

    Reinadi: iya kak.

Ternyata si dimas yang mengirim pesan.

"Siapa di?". Tanya wina pada didi yang penasaran dengan pesan itu.

Ini. Diperlihatkan pesan yang dibaca oleh didi tadi.

"Sebenarnya kalian ada hubungan gak sih di". Tanya nove lagi.

"Uda berapa kali aku bilang. Aku nggak ada hubungan sama dimas. Lagian mantanku masih mengusik aku uda seminggu ini". Ucap didi dan memberanikan diri untuk menceritakan mantannya itu.

"Hah mantan. Siapa di?". Penasaran nove pada mantan didi.

"Pacar yang pada akhirnya pacaran dengan temanku sendiri. Dan cerita akhirnya jadi mantanku". Ucap didi dengan nada pelan.

"Maksudnya dia selingkuh dengan teman kamu sendiri di".

"Iya. Baikkan aku pacar aja sampai berbagi sama teman hahaha". Ucap didi dengan tertawa lirih menahan sakit.

"Uda di, itu masa lalu jangan diungkit-ungkit. Coba membuka hati untuk laki-laki lain". Ucap nove menyemangati.

"Iya betul itu. Kamu mau aku kenali teman smp ku. Dia masih jomblo kok tenang".

"Hahaha nggak usah mau didi. Lebih baik cari yang dekat ntah dikelas ini, mana tau ada". Ucap nove pada didi.

"Nggak lah aku mau fokus dulu sama sekolah guys. Kalau urusan cinta nantilah". Ucap didi pada temannya.

"Dengar ya ini rahasia kita. Sebenarnya ada yang diam-diam suka sama kamu di". Ucap wina pada kami berdua.

"Hah. Mana mungkin wina". Ucap didi karena kaget dan tidak percaya.

"Kamu aja yang nggak peka sama kelas kita, semua teman-teman satu kelas kita uda pada tau kok kalau dia uda suka kamu sejak kita masuk sekolah ini". Jelas wina pada didi.

"Masa sih. Aku nggak percaya ihh. Kalian bohongkan". Ucap didi kesel karena menyangka bahwa teman-temannya berbohong.

"Buat apa kami bohong reina diyanti. Gak guna tau". Ucap nove pada didi.

"Terus siapa teman laki-laki dikelas kita yang suka sama aku itu". Tanya didi sambil melirik satu persatu teman laki-lakinya dikelasnya itu.

"Rahasia itu. Ntar kalau dikasih tau bukan rahasia lagi didi". Ucap nove dan wina mengangguk tanda setuju.

"Akh kalian gitu main rahasia-rahasiaan sama aku".

"Hahaha nanti saatnya kamu bakalan tau didi".

"Uda lah jangan difikirkan dulu. Intinya kamu bakalan tau nanti". Nove menenangkan didi dan berusaha memberi penjelasan tentang rahasia satu kelasnya itu.

Dikos.
"Didi ada yang cari tuh". Ucap teman kosnya itu.

"Oke. Thanks yoo". Jawab didi pada teman kosnya itu.

Didi melihat siapa yang datang dan ternyata beni yang hilang selama seminggu ini ntah kemana.

"Hai dit dit". Sapa beni dengan tampang sok imutnya.

"Dari mana aja kamu. Kok baru keluar". Ucap spontan didi karena hilangnya beni.

"Cie ada yang kangen cie". Beni muncul dengan gayanya yang lucu tapi tetap dijutekin oleh didi.

"Kmaren ikut camping dit. Jadi nggak pernah kelihatan lagi deh hahaha". Ucap beni lagi.

"Ohh". Ujar didi karena penjelasan beni.

"Oiya dit. Kamu jangan suka sama bang dimas deh pokoknya ya". Peringatan lagi dari beni.

"Hemm. Kenapa emangnya hah". Ucap didi jutek.

"Pokoknya kamu jangan suka sama bang dimas. Terserah kamu suka sama laki-laki lain dan kalau kamu suka aku sih gak pa2 hahaha".

"Ihh ogah. Kasih tau kek". Sungguh didi sangat penasaran dengan semua ini.

"Bang dimas uda punya pacar. Dan pacarnya itu satu kelas kamu".  Wahh didi sangat tidak mengerti dengan ini semua.

"Dikelasku  siapa pacarnya dimas.
Atau.....

Apa mungkin dia pacarnya  dimas". Batin didi karena penasaran.

"Kamu tau dari mana kalau pacarnya dimas satu kelasku". Ucap didi pada beni.

"Aku taulah kan bang dimas tetanggaku. Lagipula cweknya itu sering kok diajak kerumahnya". Wah hari ini sungguh penuh kejutan.

"Ohh". Hanya itu yang didi jawab karena sungguh banyak pertanyaan dikepalanya siapa dan siapa.

Bersambung....

^Happy reading^



Nurhasanahh2109

sekolah punya ceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang