Dua

184 16 0
                                    

Seorang pria tengah berjalan sendirian di tengah lapangan sambil memegang kamera  kesayangannya tanpa tas, hanya dirinya, kamera, dan topi putih polos.

“boleh aku minta itu?” tanyanya pada dua orang yang sedang memakan kebab, dengan refleks lelaki dengan rambut belah tegah memberikan makanannya pada pria tersebut

“kamsahamnida!” ujarnya dan mengambil makanan yang ada di hadapannya dan memasukan ke dalam mulutnya yang terbuka lebar.

“aku baru melihatmu, siapa kau?” tanya pria di sebelahnya

“taehyung” ujarnya dan melahap makanan yang masih tersisa

“aku hoseok” ujar pria yang memberi kebabnnya pada taehyung

“aku yoongi” ujar yoongi yang terus melihat taehyung yang makan dengan lahap

“kau masih mau?” tanya yoongi yang sadar sepertinya taehyung masih lapar

“benarkah?” tanya taehyung melihat yoongi seakan ia adalah malaikatnya dan yoongi mengangguk mengiyakan, tanpa babibu taehyung mengambil makanan yoongi dan memakannya dengan lahap

“kau dari mana?” tanya hoseok saat melihat taehyung sudah menghabiskan kebab milik yoongi

“daegu” ujar taehyung duduk di sebelah yoongi

“daegu? Waw... aku juga dari daegu” ujar yoongi menghadap taehyung dan membelakangi hoseok

“kau tidak pernah bilang kau dari daegu” ujar hoseok membalikan badan yoongi agar menghadap padanya

“kau bahkan tidak pernah betanya” balas yoongi masam

“aku dari gwangju” ujar hoseok mengulurkan tangannya pada taehyung dan disambut hangat olehnya.

“kau tinggal dimana?”tanya yoongi

“aku baru sampai di seoul, aku belum mendapat tempat tinggal”jelas taehyung menatap kedua pria di depannya, tiba-tiba hoseok berdiri dan melihat taehyung seperti mencari sesuatu

“kau ke seoul hanya membawa kamera?” tanya hoseok tidak melihat benda apapun di tubuh taehyung

“ani.. tentu saja aku mambawa tas.. tapi tasku hilang saat aku meninggalkannya untuk membeli eskrim” jelas taehyung santai

“mwo? Kenapa kau meninggalakan tas di tempat asing” ujar yoongi menatap serius taehyung

“tas itu sangat berat” jelas taehyung lagi-lagi santai

“bagaimana mungkin kau bisa setenang itu saat tasmu hilang?!” tanya hoseok menatap dengan mulut terbuka tapi hanya di jawab dengan cengiran yang lebar dari taehyung.

Yoongi mengajak taehyung tinggal bersamanya di aparteman yang ia tinggali, begitupun hoseok yang menyetujui ajakan yongi pada taehyung mengingat mereka berdua berasal dari kota yang sama.

Tanpa di duga-duga ternyata taehyung lebih gila dari mereka berdua, kadang menari tidak jelas membuat muka-muka aneh dan mengabadikannya di kamera miliknya dan yang membuat yoongi dan hoseok menyukai taehyung adalah karena dia tidak pernah memilih cuaca untuk merubah sifatnya seperti yang biasa hoseok dan yoongi lakukan.

Cuaca terik hari itu, seperti biasa hoseok kembali menantang matahari dan sekarang di temani taehyung yang mengikuti gerakan hoseok membuat keduanya tertawa girang, yoongi masih tetap berada di bawah pohon menulis sesuatu di bukunya sambil sesekali tersenyum saat melihat hoseok menari-nari tidak jelas.

“kau menulis apa?” tanya hoseok yang mulai lelah dan menghampiri yoongi, membaca apa yang di tulis yoongi dan membuat yoongi hanya bisa melihat kepala bagian belakang hoseok yang menutupi buku yang ia pegang

“kau ingin aku melihat rambutmu sepanjang hari?” tanya yoongi yang sadar hoseok masih terus berada di posisi yang sama

“ahh.. mianhae” jawab hoseok yang sadar dan mengangkat kepalanya serta menunjukan sederet gigi besarnya

“kau tidak bisa membacanya?” tanya yoongi menebak

“ne” jawab hoseok jujur dan mendapat senyuman tulus dari yoongi

“kalian ini seperti sepasang kekasih” ujar taehyung yang jalan perlahan mendekati kedua temannya

”mwo?” tanya yoongi kaget, dan hoseok segera duduk di sebelah yoongi yang masih menatap taehyung.

Hari-hari berikutnya hujan turun begitu lebat membuat yoongi tersenyum dan melompat kegirangan dari sofa apartemen hoseok

“aku ijin ke atap!”teriak yoongi langsung berlari ke arah tangga dan menaikinya dengan cepat di susul hoseok dan taehyung dari belakang, saat tiba di atap yoongi tak segan-segan menerobos hujan dan berjingkrak-jingkrak tak karuan karena sudah lama ia tak bertemu dengan air hujan, hoseok tetap berada di bawah atap melihat yoongi yang berlarian karena senang

“kau harus berteriak!!” seru hoseok dan mendapat anggukan dari yoongi, tak lama yoongi berteriak mengeluarkan tenaganya untuk melawan derasnya suara hujan.

“kau tidak ikut?” tanya hoseok pada taehyung yang masih diam di samping hoseok

“lalu kau?” tanya taehyung menatap hoseok

“aku tetap disini, aku selalu senang melihat dia seperti itu, aku seperti melihat diriku sendiri” jelas hoseok dan menunjuk yoongi dengan dagunya

“apa jika aku ikut dengannya kau akan senang?” tanya taehyung masih menatap hoseok

“tentu saja” ujar hoseok sambil mengangguk

“baiklah jika itu membuatmu senang” ujar taehyung dan melesat menghampiri teman daegunya

“mwo?” tanya hoseok yang kaget dengan perkataan taehyung sebelum ia menemui yoongi, tapi ia segera menepis keheranannya dan melanjutkan kesenangannya melihat yoongi dan tehyung berlarian.


___________________________________
Gimana readers???

✓ | NamjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang