1. Duo Single

11.8K 307 11
                                    

"Gimana kabarnya Adi Nes? Kok ga pernah main lagi ke sini?" tanya Jane pada anak bungsunya yang sedang menikmati sarapan.

Agnes yang ditanya hanya mengangkat bahu. Mulutnya masih penuh dengan makanan.

Jane mengerutkan kening, tidak paham dengan jawaban Agnes.

"Tauk mah, udah ke laut," ucap Agnes enteng.

"Putus?!"

Agnes menganggukkan kepalanya, tangannya sibuk mencongkel kuning telur. Dia ga suka putih telurnya. Selalu aja disisihin tiap makan.

Jane terlihat putus asa. Dia kaget anak bungsunya yang sudah berumur lebih dari seperempat abad jomblo lagi sekarang.

"Astaga Nes, umur kamu udah segini. Emang kamu ga pengen nikah? Alasan apa lagi nih putusnya?" ucap Jane dengan nada kesal.

Ga habis pikir sama anaknya, masih aja suka gonta ganti pasangan. Baru bentar pacaran putus, bentar pacaran lagi putus lagi, ini sama Adi udah yang paling lama nih sampe setahun lebih, putus juga.

"Ya habisnya malesin," Agnes membela diri.

"Malesin apa? Kamu diselingkuhin?"

Agnes menggeleng.

"Dibohongin?"

Agnes menggeleng lagi.

"Terus apa? Masalah sepele nih pasti," tebak Jane malas.

Nasi telur yang ada di piringnya sama sekali belum kesentuh, dia pilih menginterogasi anaknya.

"Agnes ditinggal nikah, dia dijodohin!" kesal Agnes.

Jane menampakkan ekspresi kagetnya.

"Ya malesin sih kalo itu," ucap Jane lirih.

"Nah, itu. Bener kan mah, kampret emang tuh cowok!" kesal Agnes.

Jane melirik Agnes sambil menikmati sarapannya. Dia terlihat berfikir.

"Yaudah, kamu mama jodohin aja," ucap Jane dengan cerianya.

Sedangkan Agnes melotot dengan sendok masih di dalam mulutnya.

****

"Julio!!" teriak Nancy dari bawah.

Ia menatap tangga rumah, kamar putra semata wayangnya ada di lantai 2.

"Julio!!" Nancy kembali berteriak karena tidak ada tanda-tanda anaknya itu keluar kamar.

Dengan kesalnya, Nancy menaiki tangga menuju kamar Julio. Beruntung tidak dikunci, dilihatnya anak laki-lakinya itu sedang fokus menatap layar laptopnya dengan headphone di kedua telinga.

Julio menoleh ketika merasa ada yang berjalan ke arahnya.

"Kenapa mah?" tanya Julio sambil melepas headphonenya.

Nancy melirik ke arah laptop putranya, sepagi ini anaknya sudah direpotkan dengan kerjaan.

"Sarapan dulu, kamu udah mandi?" tanya Nancy lembut.

Julio mengangguk,"iya mah habis ini aku turun. Ini cuma tinggal pindah flashdisc kok."

"Mandi udah?"

Julio mengangguk.

Nancy melihat ke sekeliling kamar putranya, berantakan luar biasa.

Jodoh?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang