28. Lembur?

6K 294 16
                                    

"Lembur bos?" tanya Bimbo sembari menyerahkan gelas kopi ke Julio.

Laki-laki itu mengangguk sambil mengenakan tasnya ke bahu kiri.

"Sekarang lembur ga di kantor ya, enakan di rumah kan ya," ejek Bimbo.

Julio tertawa,"lo bakal paham kalau udah nikah. Gue duluan." pamit Julio pada Bimbo.

"Oke bos!" Bimbo mengacungkan jempolnya.

"Hah, nikah. Sulit bos," ucap Bimbo sambil membersihkan mejanya.

.

.

Julio baru saja menutup pintu rumahnya. Ia melihat Agnes sedang sibuk di dapur menyiapkan makan malam.

"Tumben baru pulang?" tanya Agnes sambil menata makanan.

"Iya, kerjaan lagi banyak," jawab Julio sembari meletakkan kerjaannya di meja ruang tengah.

Julio langsung duduk dan menyalakan kembali laptopnya. Dia bermaksud mengerjakan kembali kerjaannya yang belum kelar.

Agnes melihatnya sekilas sambil geleng-geleng kepala.

"Makan malam dulu baru kerja lagi," ucap Agnes.

"Iya sayang...." ucap Julio lalu bangkit dari duduknya.

Agnes tersipu malu mendengar panggilan sayang dari suaminya itu.

"Kamu masak apa?" tanya Julio yang sudah duduk di meja makan.

"Ayam saus mentega sama telur dadar," Agnes lalu membantu Julio menyiapkan makan malamnya.

Sedangkan Julio menatap perut Agnes yang ada di sampingnya, ia mengusapnya pelan.

"Hallo anak papa," sapa Julio membuat Agnes tersenyum.

"Kata Tante Ichel aku sehat papa," ucap Agnes dengan nada anak kecil.

Julio tertawa mendengar suara Agnes.

"Maaf ya jadi sendirian ke tempat Ichel," tanya Julio.

Agnes yang sudah duduk di depan Julio menganggukkan kepala,"iya, tadi juga sama Ichel pulangnya."

"Itu kenapa udah buka laptop lagi?" Agnes melirik ke meja depan tv.

"Kerjaan aku belum selesai, besok ada meeting sama klien," jawab Julio di sela-sela menikmati ayam saus mentega buatan Agnes.

**

Julio meregangkan tubuhnya setelah hampir 3 jam berkutat dengan laptopnya. Dia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 23.00. Julio meminum kopinya sedikit sebelum kembali berkonsentrasi pada kerjaannya.

Lagi fokus-fokusnya, Julio teriak ketika mendengar suara pintu dibuka. Dia menatap horor ke arah pintu. 

"Astaga, kamu ini bikin kaget aja tiba-tiba buka pintu kenceng," ucap Julio sambil memegang dadanya. 

Agnes manyun menatap Julio.

"Kok mukanya gitu?" tanya Julio ketika sadar Agnes pasang wajah cemberut.

Perempuan itu lalu duduk di samping Julio dan menyandarkan kepalanya di pundak suaminya.

Julio mengusap pipi Agnes.

"Kenapa?" tanyanya lagi.

"Ga bisa tidur," jawab Agnes.

"Kenapa ga bisa tidur?"

Agnes lalu duduk tegap, menatap suaminya dan laptop bergantian.

Julio mengerutkan kening lalu menatap laptopnya. Dia juga menunjuk dirinya dan laptop bergantian, belum paham maksud Agnes.

Jodoh?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang