27. Gara-gara Dina

5.3K 298 21
                                    

Agnes perlahan membuka matanya, ia merasa tidurnya terganggu karena ada yang mengusap-usap perutnya.

Bisa dia tebak siapa pelakunya, siapa lagi kalau bukan suaminya.

"Pagi," sapa Julio.

Yang disapa hanya tersenyum, dia merasa masih mengantuk.

"Ini jam berapa?" tanya Agnes sembari menguap.

"Jam 8," jawab Julio sambil masih terus mengusap perut istrinya.

Agnes berusaha bangun tapi ditahan oleh suaminya.

"Kenapa?"

"Ya bangun, aku juga belum bikin sarapan," ucap Agnes bingung.

"Ntar aja, aku masih pengen sama anak aku," Julio kali ini mencium perut Agnes.

Meskipun sedikit bingung, Agnes menurut. Jujur, dia merasa terharu dengan sikap Julio yang keliatan banget sayang sama anaknya.

"Emang belum laper?" tanya Agnes.

Julio hanya menggeleng.

"Tar telat ke kantornya loh, lagi ga ada kerjaan?"

"Ada, tapi tar aja turunnya. Masih pengen sama kamu," ucap Julio sambil menatapnya, tersenyum manis.

Agnes membalas senyum manis suaminya, dia perlahan merapikan rambut Julio yang sedikit berantakan.

"Aku tau kamu butuh waktu," ucap Julio perlahan mendekat ke Agnes.

Agnes sedikit mengangguk sambil masih merapikan rambut suaminya.  Julio semakin mendekatkan wajahnya ke Agnes. Tidak bohong, Agnes merasa deg deg an sekarang.

"Boleh?" tanya Julio.

Paham untuk apa Julio meminta izin padanya, Agnes mengangguk dia mempersilakan Julio untuk menyentuh tubuhnya, walau dia tidak tahu bagian mana. Yang jelas, Agnes tidak bisa menolaknya. 

Julio mendekatkan wajahnya dan perlahan Agnes menutup matanya. Baru saja bibir Julio menempel, ponsel miliknya berbunyi. 

Refleks keduanya membuka mata dan mencari asal suara yang mengganggu suasana romantisnya. Julio berdecak saat melihat ponsel di atas nakas berbunyi.

"Ganggu aja," dengus Julio.

Melihat nomor kantor yang menghubunginya, mau tidak mau dia mengangkatnya. 

"Halo," ucap Julio ketus.

Di belakangnya, Agnes tertawa pelan.

"Mas Julio ada yang nyariin," ucap Vivi di seberang sana.

"Siapa?" Julio merasa tidak ada janji dengan siapapun hari ini.

"Mba Dina."

Julio langsung memasang wajah malas.

"Ada perlu apa Dina nyari gue?"

Brak!! 

Julio menoleh ke arah pintu kamarnya yang baru saja ditutup keras oleh Agnes.

"Katanya ada perlu sama mas Julio gitu."

"Itu yang nge-handle Ryan bukan gue, suruh nungguin Ryan aja. Gue udah ga ada urusan soalnya, semua yang ada hubungan kerjasama sama perusahaan Dina ke Ryan. Inget ya Vi, ke Ryan bukan ke gue," ucap Julio panjang lebar lalu mematikan telponnya kesal. 

laki-laki itu lalu keluar kamar dan melihat istrinya sudah sibuk di dapur. Sebelum menghampiri Agnes, Julio memilih ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Jodoh?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang