"Kamu ke pabrik ya, cek aja stok bahan kali aja ada yang habis atau butuh nambah. Kemarin ada yang info habis bahan yang apa gitu, kamu cek aja," ucap Agnes lewat telpon genggamnya.
Di seberang sana, Mela mengiyakan perintah bosnya.
"Ada problem ga di butik?"
"Ga ada bu, butik oke, ramai bu," lapor Mela.
"Ohya jadwal fitting-nya Bu Sandra besok kan? Kamu siapin ya, saya hari ini ga ke butik, besok aja."
Agnes tersenyum saat melihat suaminya keluar dari kamar, sudah rapi dengan celana jeans dan kaos hitam.
Julio memilih mengenakan sepatu di sofa samping Agnes.
"Kamu di rumah?" tanya Julio.
Agnes mengangguk,"kan kamu ga kasih izin pergi."
"Good," ucap Julio sambil mengusap kepala Agnes.
"Di kantor apa cabut?"
"Kantor, tar kamu turun aja kalau pengen makan atau bosen di rumah."
Agnes mengangguk.
"Aku pengen masak sih."
"Kalau gitu aku makan siang di sini, mau masak apa?" ucap Julio sambil mengenakan sepatu kirinya.
"Pengen tomyam sih," Agnes memindahkan channel tv mencari acara yang bagus.
"Boleh tuh, emang kemarin beli bahannya?"
Agnes mengangguk.
Julio berdiri setelah selesai mengenakan sepatunya. Dia lalu keluar setelah pamit dengan istrinya.
****
Julio melirik Jojo yang baru saja duduk di kursi sebelahnya setelah dari meeting di luar.
"Gue kemarin ketemu Dina," ucap Julio tanpa menatap Jojo.
Jojo tampak diam sebentar, menatap Julio sekilas lalu kembali melanjutkan gerakannya mencatat.
Jojo hanya menggumam. Mendengar respon Jojo, Julio merasa salah mengambil topik pembicaraan.
"Dia ngomong apa?" tanya Jojo kemudian, dengan masih menulis.
"Biasalah kabar, protes juga ga gue undang ke nikahan gue, yaaah gitu gitu lah," ucap Julio menyandarkan punggungnya di kursi.
"Tau lo nikah?" Jojo menutup buku catatan dan meletakkan di samping komputer.
Julio mengangguk,"ketemu kemarin waktu gue lagi belanja sama Agnes."
Jojo tersenyum sinis.
"Fans fanatik lo patah hati tuh," ejek Jojo.
"Udah lama kali. Udah lupa juga paling dia," balas Julio sambil memutar kursinya ke arah Jojo.
Jojo keliatan sok sibuk dengan komputernya.
"Ga mungkin," jawab Jojo malas.
"Udah deh, jadi ga enak gitu lo-nya."
Jojo melirik Julio dengan tatapan pura-pura galak.
"Ga pantes lo marah sama gue," Julio tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh?
Romance(18+) Agnes dan Julio bertetangga, tapi ga pernah akur dari kecil. Ketika Jane dan Nancy putus asa karena kedua anaknya susah mendapatkan jodoh, akhirnya tercetus ide gila untuk menjodohkan keduanya. Emang bisa tom & jerry bersatu?