nineteen | reasons why

2.2K 556 33
                                    


"gue ngerasa ga gentle banget nangis di hadapan cewek kayak lo." ucap hyunjin, masih menunduk.

"lo nangis bukan berarti lo lemah, hyunjin." kata ryujin. "lagipula kan gue cewek lo sendiri."

ya, satu hal yang membuat hyunjin menambatkan hatinya untuk ryujin. gadis itu tidak pernah canggung untuk mengungkapkan perasaannya. singkatnya, ryujin itu ceplas-ceplos.

"by the way, jam tangan yang gue kasih kenapa ga dipake?" tanya ryujin.

"emang harus banget gitu dipake?"

"iyalah, terus kalo disimpen doang buat apa?"

hyunjin terkekeh, "iya iyaa besok gue pake ya."

"tau nggak, kenapa kadonya jam tangan?" tanya ryujin, randomly.

"enggak, kenapa coba?"

"biar lo nggak lupa waktu, nggak lupa pulang. terus lo tau nggak kenapa gue juga ngasih polaroid?"

"tau, supaya inget sama lo terus kan?"

ryujin tersenyum, "nah itu pinter, tumben hehehehe"

hyunjin lalu memegang kedua bahu ryujin, dan menatap lekat manik mata gadis itu.

"dengerin ya, ryujin azalea thalsa. nggak pake polaroid pun, kamu tuh selalu nempel di otakku."

"sampai kapanpun?"

"iya, selamanya. semoga aja."

namun siapa yang tau apa yang akan terjadi di hari esok?

sky & sea | hyunjin, ryujin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang