sky & sea | hyunjin, ryujin.

twenty one | king and queen

ini masih jam 6 pagi namun ponsel hyunjin sudah―setidaknya 10 kali berdering. ya, ryujin daritadi menelfonnya. karena ini hari pernikahan minhyun.

hyunjin memencet tombol hijau di layar handphonenya asal-asalan. lalu ada suara bawel ryujin di seberang.

"GEOVAAAAAN"

"apa."

"ih baru bangun ya lo?"

"iya, sa."

hyunjin menekan tombol loudspeaker lalu berjalan ke bawah sambil membawa handphonenya.

"vidcall aja ya abis ini."

"mau ngapain emang?"

"pilihin gue baju. bingung daritadi mau pake yang mana."

"terserah, yang mana aja juga bagus."

hyunjin berjalan menuju kulkas dan menenggak sebotol air putih dari sana. lalu masuk video call dari ryujin.

"van lo jelek deh masi beler gitu," ryujin terkekeh.

"namanya juga baru bangun."

"udah sarapan?"

"masih jam 6. lagipula nanti kita ke konsangan."

"ih dasar."

"katanya bingung milih baju. sini gue pilihin." ucap hyunjin.

ryujin lalu mengarahkan kameranya ke arah tumpukan baju yang dia taruh diatas kasurnya.

"bagusnya warna apa?"

"pink pastel, yang kanan sendiri."

"gue biasanya naik cbr kok tiba-tiba pake dress pink. no no no."

"yaudah yang merah marun."

"lo yakin? kayaknya gak cocok sama gue."

"itu yang warna latte juga bagus. yang tengah."

"oke gue pake yang ini ya?"

"iyaaa, baweeel."

"yaudah bye mau mandi dulu!"

"dah, thalsa."

hyunjin melambaikan tangannya ke arah kamera handphone, lalu panggilan video itu berakhir.

ternyata gadis paling cuek seperti ryujin pun juga bisa ribet, pikir hyunjin.

°°°

hyunjin membuka kaca mobilnya begitu ia sampai di depan rumah ryujin yang sepi itu. tak lama, gadis itu keluar dengan dress berwarna latte yang panjangnya cuman selutut.

"wow you look great."

kalimat itu terlontar begitu saja dari mulut hyunjin.

"i already know." balas ryujin.

"looks like a―queen." tambah hyunjin.

"im not."

"yes you are!"

"you must be the king, then."

hyunjin terkekeh, "i know right."

°°°

hi? i guess?
feel great to knowing my writing mood is back