Episode 2

270 7 0
                                    

Sutradara berteriak "Action" Geu Rim pun menjatuhkan diri ke danau untuk kesekian kalinya. Soo Ho melihat dari jauh karena Geu Rim yang tak juga muncul, Geu Rim merasakan kakinya yang kesakitan, saat Soo Ho akan mendekat, tangan Geu Rim terlihat dan muncul ke permukaan. Keduanya saling menatap.

*Flashback*

Geu Rim dengan baju seragam sekolah bermain salju dengan semua anak-anak kecil, wajahnya bahagia. Soo Ho menatap dari kejauhan dengan seseorang, wajahnya terlihat bahagai melihat Geu Rim seperti sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Akhirnya Geu Rim naik dan keduanya saling menatap, sutradara dan lainya tak ada yang membantu Geu Rim hanya meninggalkan begitu saja, seperti tak dianggap sebagai pemain. Geu Rim pun memberikan salam pada Soo Ho kalau sudah berKerja bagus hari ini dan berjalan pergi. Soo Ho melihat dari kejauhan kalau Geu Rim yang berjalan dengan kaki pincang.

Geu Rim sudah berganti pakaian duduk dengan memijat kakinya yang kesakitan, saat itu Soo Ho datang menguluarkan tangan. Geu Rim heran dengan sikap Soo Ho yang tiba-tiba mengulurkan tangan.

"Apa mengantarmu pulang akan cukup? Dunia drama dibayar dengan dunia drama juga, jadi anggap saja kita sudah seri Dan jangan ikuti aku lagi. Apa kau Mengerti? Karena aku tidak akan setuju ke acara radio." Tegas Soo Ho tetap menolak

"Tak perlu. Aku akan pulang sendiri, meski harus merangkak." Ucap Geu Rim berjalan pergi.

Soo Ho melihat Geu Rim dengan kaki yang sakit langsung mengendongnya seperti membawa beras, Geu Rim berteriak menyuruh Soo Ho menurunkanya. Soo Ho akhirnya menuruhkan dengan memasukan Geu Rim kedalam mobil dan memasang sabuk pengaman. Geu Rim sempat terdiam saat Soo Ho memasangkan sabuk pengaman tapi kembali melepaskanya.

"Apa kau sangat membenciku Atau apa kau sebegitu bencinya dengan radio? Kenapa? Apa yang paling kau benci?" ucap Geu Rim marah

"Mengapa aku harus mengatakan itu padamu?" tanya Soo Ho . Akhirnya Geu Rim berdiri menatap Soo Ho yang ada didepanya.

"Kau sengaja menyandungku empat tahun yang lalu di pesta amal, kan? Apa kau Pikir aku bodoh? Kau sengaja membuatku marah dan memulai pertengkaran denganku. Memangnya apa salahku padamu? Apa masalahmu?" ucap Geu Rim kesal.

Soo Ho tak banyak bicara mendorong Geu Rim masuk kembali ke dalam mobil, lalu masang sabuk pengaman lalu berjalan ke depan kemudi. Geu Rim melepaskanya tapi Soo Ho sudah lebih dulu melajukan mobilnya.

Dalam perjalanan, Geu Rim ingin tahu kemana mereka akan pergi. Soo Ho hanya diam dan tetap terus mengemudi. Geu Rim meminta agar menurunkan saja karena tidak mau ke rumah sakit. Soo Ho tetap saja diam.

"Bagaimana bisa kau mengabaikanku pada saat seperti ini?" ucap Geu Rim kesal.

Beberapa saat kemudian mobil berhenti dan Geu Rim hanya bisa melonggo karena sudah sampai didepan restoran milik ibunya, lalu bertanya bagaimana Soo Ho bisa tahu tempat tinggalnya padahal tak pernah memberitahukanya. Soo Ho hanya diam

"Kenapa kau bisa tahu, aku tinggal disini?" tanya Geu Rim. Soo Ho tak menjawab hanya menyuruh Geu Rim segera keluar. Geu Rim tetap ingin tahu bagaimana Soo Ho mengetahui tempat tinggalnya.

"Apa kau Ingin aku untuk menggendongmu lagi? Apa Kau sengaja tidak keluar... karena ingin aku gendong lagi?" ucap Soo Ho . Akhirnya Geu Rim keluar dari mobil dengan wajah kesal.

Soo Ho akhirnya pulang dengan Manager Kim yang sudah menunggunya. Manager Kim menasehati Soo Ho kalau tidak boleh menghilang begitu saja dari lokasi syuting dan itu bermasalah dengan jadwalnya, menurutnya kalau memang tak ingin pergi lebih baik mengatakan dari awal.

Radio RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang