Episode 5

141 8 0
                                        

Tuan Lee menarik Geu Rim ke mobilnya karena akan berbaik hati dan menunjukkan tempat persembunyiannya hari ini jadi memintanya untuk masuk. Geu Rim menolak karena berpikir hari ini pulang sendiri saja. Tuan Lee tetap menyuruh Geu Rim masuk dan jangan banyak bicara.

Geu Rim akan masuk tapi saat itu juga Soo Ho datang langsung menutup pintu mobil. Tuan Lee kaget melihat Soo Ho dan langsung menghampirinya, bertanya ada apa.

"Aku harus bicara pada Penulis Geu Rim." Ucap Soo Ho. Tuan Lee menyindir apa yang harus dibicarakan Soo Ho.

"Kenapa kau tak mau bicara padaku, padahal kau DJ kami?" kata Tuan Lee

"Aku hanya mau bicara dengannya." Ucap Soo Ho. Geu Rim mengalah akanakan bicara denga Soo Ho. Tuan Lee malah memperingatkan agar Geu Rim Jangan ikut campur. Geu Rim akhirnya meminta Soo Ho untuk bicara

"Aku akan siaran seperti isi kontrak kita dan aku akan melakukannya lagi. Apa aku harus terus mengikuti kemauan kalian? Aku akan melakukannya dengan caraku, jika kalian seperti ini lagi kalian kehilangan kepercayaanku sebagai partner bisnis." Kata Soo Ho menatap sinis pada Tuan Lee.

"Maaf, Soo Ho.. "kata Geu Rim ingin mendekat tapi Tuan Lee malah mendorong Geu Rim untuk pulang saja. Geu Rim tak bisa mengimbangi tubuhnya akhirnya terjatuh.

Keduanya melihat Geu Rim jatuh langsung mengulurkan tangan untuk membantu. Tapi Geu Rim yang kesal memilih untuk pergi saja karena melihat keduanya yang terus adu mulut dan meminta agar segera menyelesaikan masalah mereka.

"Sialan itu... Kapan aku bisa hidup tenang? Yang harusnya marah itu aku." Keluh Geu Rim berjalan pergi sambil mengomel.

Soo Ho dan Tuan Lee masih berdiri di parkiran, beberapa orang dari kejauhan menyadari kehadiran Soo Ho dan mengambil gambar dengan ponselnya. Soo Ho merasa tak menyaman mengajak tuan Lee untuk bicara di tempat lain.

"Kau selalu takut kalau orang memperhatikanmu. Dimana lagi kau bisa menyumpahiku? Apa Kau mau kita ke rumahku atau ke Myeongdong? Apa ke Hongdae?" ucap Tuan Lee mengejek

"Ke rumahku saja... Kau Ikuti mobilku." Kata Soo Ho dengan nada angkuh lalu masuk ke dalam mobil.

Soo Ho mengemudikan mobilnya lebih dulu dan Tuan Lee pun mengikutinya, tapi karena tak mau seperti diatur Ia melajukan mobilnya lebih dulu. Soo Ho tak mau malah begitu saja, mulai mengijak gas dan menyalip agar Tuan Lee tak berada didepanya.

Keduanya saling mengemudi dengan kecepatan tinggi sampai akhirnya berhenti di lampu merah. Tuan Lee menatap sinis pada Soo Ho yang berada disamping mobilnya, begitu juga Soo Ho seperti musuh bebuyutan.

Geu Rim menghangatkan sup di kompor sambil melamun saat itu ibunya bertanya Jadi, kapan jadwal siaran radio anaknya. Geu Rim tersadar dari lamunanya menjawab Tiga hari lagi lalu menceritakan kalau Pihak Soo Ho tidak pakai naskah yang ditulis.

"Jadi Jangan kaget saat mendengarnya" cerita Geu Rim tak ingin membuta ibunya kecewa

"Pembukaannya bagus sekali... Kau ada masalah kan ?" ucap Ibu Geu Rim seperti biasa merasakan. Geu Rim hanya bisa diam saja.

"Kau sudah janji takkan melakukan hal seperti itu. Kau sudah Janji kalau takkan berpura-pura semuanya baik-baik saja... Ibu ini bisa lihat semuanya." Kata Ibu Geu Rim yang memang buta tapi bisa merasakan.

"Sebenarnya...,naskah yang kutulis tak digunakan sama sekali." Akui Geu Rim. Ibunya pikir tak ada masalah dengan hal seperti itu.

"Saat kau bertumbuh dewasa, maka kau harus merasakan rasa perihnya sakit. Saat menjadi Dewasa bukan hanya harus menerima pujian saja." Nasehat ibu Geu Rim. Geu Rim pikir itu benar.

Radio RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang