Episode 3

200 5 0
                                    

Soo Ho menarik tangan Geu Rim setelah mengatakan kalau akan ikut acara radio bersama. Semua orang melihat Geu Rim yang ditarik oleh Soo Ho, Geu Rim sempat melonggo dan akhirnya menyuruh agar Soo Ho melepaskan tanganya. Soo Ho akhirnya melepaskan tangan Geu Rim.

"Tindakan apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau datang kesini? " ucap Geu Rim heran

"Apa Kau sungguh tak punya harga diri? Kenapa kau mendengarkan semua itu?" kata Soo Ho. Geu Rim kaget dengan ucapan Soo Ho seperti menyindirnya.

"Siapa dia? Kenapa kau tidak bisa mengatakan apapun padanya?" kata Soo Ho marah

"Benar juga. Aku sama sekali tak punya harga diri. Itu sebabnya... Aku akan mengikutimu setelah semua yang kau lakukan." Kata Geu Rim marah lalu berjalan pergi. Soo Ho pun hanya diam saja.

Geu Rim pergi ke tempat Ra Hee, Gamoom melihat Geu Rim langsung bertanya apa yang terjadi dan ingin tahu ada apa dengan Ra Hee dan juga Ji Soo Ho. Geu Rim malah balik bertanya apakah Ra Hee sudah pergi. GaMoom menganguk.

"Setelah kau dan Soo Ho pergi pegangan tangan..." ucap Gamoom. Geu Rim meminta agar Jangan di bahas lagi.

"Dia heboh sekali tadi sebelum pergi. Apa yang terjadi antara kau dan Soo Ho?" ucap GaMoom. Geu Rim hanya bisa menghela nafas mengajak untuk minum bir.

"Penulis utamaku menyuruhku untuk menyelesaikan semua ini sebelum pulang. Aku tidak akan pulang. Dan harus pergi... Kau harus SMS aku, tentang apa yang terjadi antara dirimu dan Soo Ho. Mengerti?" ucap Ga Moom berjalan pergi.

Geu Rim masuk ke dalam ruangan menatap meja kerjanya dengan wajah sedih, lalu berjalan ke depan jendela yang bisa melihat pemandangan kota Seoul di malam hari, saat itu ada Soo Ho yang berdiri juga. Ia pun akhirnya duduk disisi jendela.

"Apa kau menonton video yang aku kirimkan? Apa Semua itu Dari awal sampai akhir?" tanya Geu Rim. Soo Ho menyangkalnya.

"Jika tidak, bagaimana kau tahu untuk datang ke sini?" sindir Geu Rim lalu menawarkan bir. Soo Ho menolaknya.

"Selama beberapa hari ini... Kau terus melihat sisi terburuk dari dalam diriku. Dunia drama adalah tempat tinggalmu. Aku merasa sangat malu disana. Tapi, radio adalah tempat tinggalku. Dan aku merasa sama malu nya, sekarang." Cerita Geu Rim sambil menangis dan buru-buru menghapusnya.

"Silakan pergi... Ini tempat persembunyianku... Mengerti? Tolong pergilah." Kata Geu Rim. Soo Ho hanya terdiam menatapnya.

"Aku baru saja mengatakan... dialog terkenalmu.. Aku tidak percaya bisa mengatakannya. Kau bilang "Pergi sana. Tolong, pergilah sana." Wah Menjengkelkan sekali." Ungkap Geu Rim

"Apa Kau menangis?" kata So Ho. Geu Rim menyangkal kalau menangis menurutnya Soo Ho hanya bisa asal bicara.

"Aku tidak akan pernah menangis... dari sesuatu seperti ini. Aku tidak lemah. Aku tidak akan..." ucap Geu Rim menegaskan.

"Jika aku berjanji untuk ikut serta di radio, apa kau akan berhenti menangis? Jadi Datanglah ke rumahku besok." Kata Soo Ho meantapnya. Geu Rim menatap binggung.

"Kita akan menandatangani kontrak." Ucap Soo Ho seperti sangat yakin dengan keputusanya.

Soo Ho pulang mengemudikan mobilnya sendiri, lalu masuk rumah dengan wajah panik. Jason melihat Soo Ho pulang sempat berteriak tak percaya tapi Soo Ho seperti tak mengubris lalu masuk ke kamarnya.

"Bagaimana bisa seseorang sangat begitu... Maksudku, kau hebat... Kau sempurna." Ungkap Jason bahagia. Soo Ho akhirnya keluar dari kamarnya lagi.

"Izinkan aku bertanya satu hal." Kata Soo Ho. Jason mengaku Senang sekali mendengarnya, meminta agar Soo Ho mengajukan 100 pertanyaan saja.

Radio RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang