Garla duduk ditaman sekolah bersama Adit.
" lo nggak bisa tidur ya tadi malam? "
" iya dit. "
" kebanyakan pikiran lo. Hati-hati jadi cepet tua loh "
" nggak mood becanda gue dit "
" lo dengerin cerita gue deh "
" lo mau cerita apa? Jangan yang bosenin. Ntar gue makin ngantuk "
" gue mau cerita tentang Dirga "
" hah!? "
" dih. melek kan lo dengar nama dia "
" cerita apaan emang? "
" jadi begini, gue sama Dirga itu sahabatan dari kecil sampai 2 tahun lalu "
" sekarang? Nggak ya? "
" makanya dengar dulu gue cerita Garlaaaa... " Adit mencubit pipi Garla.
" duh sakittt.. iyaiya maaf "
" sampai mana tadi? "
" pikun lo. Belum tua juga "
" lo sih "
" sampai 2 tahun lalu "
" jadi ceritanya, dulu Dirga Sanjaya putra itu orangnya baaaaik, pintaaaar, sopaaan, penuruuuut, hormat sama yang lebih tuaaa, yahh sangat bertolak belakang lah dengan dia yang sekarang. Waktu kami tumbuh besar, kami bertemu sama cewek namanya mely. Orangnya cantik, yahh tapi nggak manis kayak lo la "
" ih apaan sih? Trus? Trus? Cepet lanjutin! " pipi Garla mulai memerah.
" iya iya sabar. Makin manis aja lo " Adit hanya ketawa-ketawa melihat tingkah cewe yang ada di sampingnya ini.
" cepetan Adit lanjutin!!! "
" iyaaaa. Setelah kami lama kenal dengan mely ternyata Dirga menyukainya. Dirga dan mely pacaran tapi... " perkataan Adit menggantung
" hmp? Kenapa? Kenapa berhenti ngomong sih? Tapi apa? "
" saat mereka masih pacaran. Gue dan mely ternyata saling menyukai. Lalu tak lama Dirga tau itu. Sejak saat itu Dirga memutuskan persahabatan kami dan selalu bersikap dingin sama semua cewek. Bahkan dia bersikap kasar sama lo kan? "
" iya. Tapi setidaknya gue paham sedikit kenapa sikapnya jadi kasar. Sakit juga jadi Dirga. Pasti berat ya buat dia. "
" iya "
" mely sekarang ada dimana? "
" setahun yang lalu dia ninggalin gue ke luar negri. Dia mutusin gue tanpa sebab dan pergi tanpa pamit "
" ini juga pasti berat buat lo "
" gue nyesal. Karna gue persahabatan kami hancur " Adit menundukkan kepalanya.
" nggak papa. Semua juga udah terjadi dan nggak bisa balik lagi. Lagian menurut gue lo bisa kok baikan lagi sama Dirga "
" susah la. Lo nggak ngerti "
" gue cuman ngasih saran. Kayaknya lo butuh waktu buat mikirin itu sendiri. Gue duluan kekelas ya dit. Dah " Garla menepuk bahu Adit singkat kemudian pergi membiarkan Adit berfikir sendirian.
***
Garla duduk dilapangan basket yang luas seorang diri saat sepulang sekolah. Pekerjaannya hanya melamun disana.
Sepertinya kau mengira semua wanita itu sama. Kau salah Dirga. Kau salah besar.
Garla mengangkat kepalanya ke atas. Ternyata ada Dirga berdiri tepat dihadapannya sambil menatapnya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGARLA
Romance" Hanya cerita tentang kejadian yang terulang lagi persis seperti masa lalu " Ini cerita pertama yang aku buat loh!!! Baca yaaaa ceritanya Terima kasih:) Selamat membaca;)