Part 7

2.2K 404 19
                                    

"Ayo turun"

"Hah? Sudah sampai?"

Hyebin mengusap matanya pelan. Selama perjalan menuju rumah Kino ia tertidur.

Hyebin mengikuti arah langkah Kino yang menuju ke halaman belakang rumah keluarga Kang itu.

Ia melihat sekeliling. Rumah Kino benar-benar mewah dan luas.

Dari kejauhan, ia bisa melihat kedua orang tua dan kakaknya sedang duduk sambil sesekali berbincang dengan orang yang ia yakini adalah keluarga Kino.

"Tunggu dulu!"

Kino menghentikan langkahnya, berbalik dan menatap Hyebin yang tak jauh berdiri dibelakangnya.

"Apa kita harus makan malam memakai seragam seperti ini?"

Kino berdecak sebal.

"Memangnya kenapa? Sudahlah. Ayo cepat selesaikan acara makan malam konyol ini dan aku bisa istirahat!"

Kino kembali berjalan menuju tempat dimana keluarganya itu berada. Masa bodoh dengan Hyebin yang masih mengoceh dibelakangnya.

"Annyeong haseyo.." Kino membungkuk memberikan hormat kepada orang tua dan juga kakak laki-laki Hyebin.

Hyebin juga melakukan hal yang sama, membungkuk memberikan hormat untuk orang tua Kino.

"Kalian sudah datang rupanya. Cepat duduk!" Perintah Nyonya Kang.

Hyebin tersenyum sekilas. Setelahnya ia duduk disamping kakaknya.

Ia melirik ke arah Kino yang kebetulan duduk berseberangan dengannya.

Kino sedang mengusap pelan puncak kepala seorang gadis kecil yang duduk disebelahnya.

Pandangan Hyebin bertemu dengan gadis kecil itu.

Ia kembali tersenyum memperlihatkan gigi putihnya pada gadis yang ia yakini adalah adik perempuan Kino.

Bukan balasan senyuman yang Hyebin dapat. Arin, adik perempuan Kino justru cepat-cepat membuang muka saat mendapati calon kakak iparnya itu sedang tersenyum ke arahnya.

Hyebin berusaha tidak mempedulikannya.

"Karena Hyebin dan Kino sudah datang, mari kita mulai membicarakan tentang pernikahan anak-anak kita" Ucap Tuan Kang.

"Sebelum itu, Kino-ya kau mau kan menikah dengan putriku?" Tanya Tuan Oh pada Kino.

Kino melihat ke arah Hyebin yang juga sedang melihatnya.

Hyebin menggeleng pelan ke arah Kino, bermaksud agar pria itu menolak tawaran yang Ayahnya berikan.

Kino menatap mata calon Ayah mertuanya itu dan tersenyum setelahnya. "Tentu saja aku mau, Paman".

Mendengar jawaban dari Kino, Tuan Oh dan Tuan Kang tersenyum lebar dan berpelukkan dengan sangat erat.

Begitu juga dengan Nyonya Oh dan Nyonya Kang. Mereka juga tersenyum puas.

Tapi tidak dengan Hyebin. Gadis itu memberikan tatapan membunuh pada pria yang baru saja bersuara menyetujui perjodohan konyol ini.

Kino tidak peduli. Ia mengambil gelas berisikan air yang tak jauh darinya. Meminumnya sampai habis.

Kedua keluarga itu kembali berbincang-bincang. Mereka membicarakan apa saja. Mulai dari bisnis dan kembali lagi pada topik pernikahan.

Jujur saja, Hyebin sangat bosan. Ia harus duduk dan mendengarkan pembicaraan yang sama sekali tak ia mengerti.

Violet [Kang Kino]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang