Dari sekian banyaknya pria mengapa aku hanya bisa mencintaimu, hanya mencintaimu seorang.Namanya Kim Soeun saat ini dengan buku yang berserakan dimeja dan kertas berserakan kesana kemari, wanita yang sering dipanggil Soeun ini sudah berulang kali mengubah tema dalam cerita yang akan ia buat.
Siang hari yang dimana dihabiskan oleh orang-orang untuk keluyuran tapi tidak dengannya ia berkutat dengan novel, kertas dan leptopnya saat ini, Soeun memperbaiki kaca matanya yang turun disebabkan hidung yang kurang mancung untuk menahan kacamata tersebut.Wings _BTS
Take me to the sky
Eoril jeogui nal gieokhe
......
......Soeun mencari cari ponselnya yang berbunyi diantara buku buku yang bertumpuk dan berserakan.
"Ya"jawab Soeun yang telah menemukan ponselnya."Ya!! Apa 'Ya' yang dapat kau ucapkan saat ini Kim Soeun, kau tahu aku sudah menunggumu dari 30 menit yang lalu disini"teriak sahabat Soeun bernama Jihana
Pasalnya mereka berjanji akan bertemu siang ini untuk melakukan wawancara untuk lomba penulis yang akan diadakan oleh kampus 2 minggu lagi dan saat ini Jihana menunggu Soeun dicafe dekat kampus tempat mereka janjian, Tapi apa yang dilakukannya dengan buku berserakan dan kacamata sialannya itu yang membuat pipi bakpaonya tampak bertambah besar dan melupakan janji dengan sahabatnya tersebut."Sorry Jihana, aku lupa dengan janji kita, tunggu aku akan kesana"putus Soeun dan dengan buru buru tanpa mandi, karena dari pukul 00.00 Soeun telah berkutat dengan tulisannya hingga siang saat ini, dengan dandan seadanya dan menyemprotkan parfum agar tak tampak bahwa ia tidak mandi dan keluar dari apartemennya.
Soeun merupakan gadis sederhana yang melanjutkan pendidikannya diuniversitas Soeul dengan jurusan sastra atau penulis, ia meninggalkan orangtuanya didesa dan mengejar cita citanya yang ingin menjadi penulis terkenal.
"Huh aku akan mengutuknya bila 10 menit lagi tak sampai"sumpah serapa yang diucapkan Jihana yang telah bosan menunggu, kalian tahukan menunggu adalah hal yang sangat ingin dihindari oleh semua orang, itu sama halnya menunggu cinta yang tak kunjung jua datang.
"Hahh.. maaf Jihana"dengan terengah-engah Soeun duduk dan meminum minuman Jihana tanpa permisi, bukannya sahabat seperti itu, mereka dapat dikatakan sahabat yang sangat dekat hingga kapan dan dimanapun dapat bertengkar sesuka hati.
"Dan aku akan mengutukmu bila lebih lama lagi dan saat ini tanpa permisi meminum minumanku"dengan kesal Jihana merebut minumannya yang hampir habis disedot oleh mulut Soeun dan meminumnya sampai kandas.
"Cihh baiklah aku akan menggantinya"Soeun mengangkat tangannya hendak memesan minuman sebagai ganti.
"Tidak ada waktu lain Soeun, mungkin kita akan kalah lomba karena kita yang terakhir melakukan wawancara"jelas Jihana dengan kesal terhadap sahabatnya ini yang tidak bisa melihat dan merasakan situasi.
"Baikla...."Jihana menarik tangan Soeun yang akan berbicara tanpa henti, dan kapan mereka akan melakukan wawancara?
Soeun pasrah dengan Jihana yang memotong kalimatnya."Aku akan benar-benar mengutukmu bila kita gagal melakukan wawancara"ucap Jihana memasuki sebuah gedung tempat wawancara mereka, Jihana berdoa dan berharap masih bisa melakukan wawacara terhadap dokter yang sebagai kunci dalam lomba, jika tidak ia benar bersumpah bahwa Soeun akan mendapatkan balasannya setiap harinya dan kalau bisa ia akan memusuhi Soeun seumur hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE MAN✔
RandomMungkin cinta tak terbalas sudah biasa dikalangan remaja saat ini, cinta yang katanya sesaat... cinta monyet... Yang akan berpindah hati bila bertemu yang lain tapi apa yang terjadi padaku? Mengapa aku masih tetap mencintainya.... Mengapa selama ini...