Aku ingin menghapusmu dari hatiku, tapi aku tak mampu melakukannya.
Hatiku masih menginginkanmu dari dulu hingga saat ini.Pernahkah kau berfikir apakah ada seseorang yang mencintaimu dengan tulus dan setia, hidup didunia tidaklah kekal jadi jangan mengharapkan seseorang tersebut setia denganmu untuk selamanya.
Soeun menatap kimbum yang duduk santai dihadapannya saat ini, dengan tatapan yang sulit diartikan."Ini tempatku saat ada waktu luang dan memesan coffee"soeun tak bergeming menatap kimbum dengan lekat hingga kimbum menjelaskan maksud dia membawa soeun.
"Kau lupa aku tidak suka coffee"balas soeun yang masih terus menatap kimbum dengan lekat hingga membuat kimbum binggung dan canggung untuk sesaat dan kimbum mengutuk dirinya sendiri karena lupa bahwa gadis dihadapannya ini tidak menyukai coffee, apa itu sampai sekarang?.
Fleshblack
Masa remaja adalah masa bebas dalam memilih pergaulan yang cocok dengannya dan bebas memilih kekasih yang ia sukai, kenangan semasa SMA yang penuh cerita cinta, perhatian dan kasih sayang dengan yang lain, soeun menutup novelnya setelah membaca pertengahan novel tersebut dan melihat kimbum yang menyodorkan botol minuman didepannya.
"Kenapa?"tanya soeun melihat kimbum yang duduk disamping dikursi taman.
"Untukmu"kimbum membuka penutup botol minuman dan memberikannya pada soeun."Sebenarnya aku tadi memberikannya pada Hyuna tapi ia tidak menyukai coffee jadi untukmu saja"jelas kimbum yang melihat soeun tak bergeming, dengan bodohnya soeun yang hendak bahagia karena kimbum perhatian padanya untuk sekali lagi soeun berfikir itu tidak akan mungkin.
"Begitukah"dengan cepat soeun meminum coffee dengan sekali teguk,bukan tenggorokannya yang haus tapi hatinya saat ini tanpa memikirkan resikonya soeun menghabiskan minuman dan pergi meninggalkan kimbum sendiri ditaman.
"Kau mau kemana?"teriak kimbum binggung kerena melihat wajah soeun yang memerah.
Soeun berlari dengan cepat, tujuannya saat ini adalah toilet untuk membasuh wajah yang memerah karena coffee, ya soeun tidak bisa meminum coffee dan itu sudah dikonfirmasi dengan dokter 1 minggu yang lalu.
Soeun membasuh wajahnya dengan cepat dan menarik nafas yang dalam, ia menepuk nepuk dadanya yang sesak karena perasaan yang perih dan juga alergi coffee menjadi satu.
Soeun berjalan terlatih menuju kelas untuk mengambil obatnya didalam tas, ia mencari obatnya dengan menyerakkan semua isi tasnya ia tidak peduli karena saat ini kelas sedang olahraga pastinya semua murid dilapangan."Apa yang kau lakukan, kau baik baik saja?"tanya kimbum yang masuk kelas dan melihat wajah soeun yang bertambah memerah dan pucat.
"Air"lirih soeun menatap kimbum,soeun meneteskan airmata karena merasakan sesak lagi, dengan panik kimbum memberikan minuman yang ia bawa pada soeun.
"Tidak bisa ini"tolak soeun memukul dadanya yang semakin sakit, kimbum hendak memberikannya minuman coffee lagi.
"Air putih, baiklah tunggu sebentar"dengan cepat kimbum berlari untuk membeli air mineral, entah mengapa melihat wajah soeun yang memerah dan pucat membuatnya takut dan khawatir saat ini.
Kimbum kembali kekelas dengan keringat lelah dan melihat soeun yang tak sadarkan diri dilantai, apa ia terlambat.
"Soeun..."panggil kimbum dengan mengguncangkan bahu soeun dengan pelan, berharap benar benar berharap gadis tersebut akan bangun."Soeun bangunlah kau kenapa"entah kenapa suara kimbum berubah jadi lirih dan bergetar.
Dengan cepat kimbum menggendong soeun keuks, dengan tubuh mungil dan pendek soeun tentu akan mudah bagi kimbum untuk menggangkatnya, kimbum berlari secara perlahan dan meletakkan soeun diranjang uks lalu memanggil guru sebagai penjaga uks disekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE MAN✔
CasualeMungkin cinta tak terbalas sudah biasa dikalangan remaja saat ini, cinta yang katanya sesaat... cinta monyet... Yang akan berpindah hati bila bertemu yang lain tapi apa yang terjadi padaku? Mengapa aku masih tetap mencintainya.... Mengapa selama ini...