Awal pertama kita bertemu, kita hanyalah dua orang asing.
Lalu, beberapa bulan semenjak kita berusaha untuk saling mengenal satu sama lain, ada hal yang mulai membuat ku merasa nyaman saat bersama nya.(Di pertemuan pertama)
Rasanya untuk memulai percakapan saja aku harus berfikir keras untuk mencari topik pembicaraan, tetapi setelah beberapa menit terlewati kita semakin larut saja. Larut dalam sebuah perasaan dan emosi yang sama. Sungguh senang nya bukan kepalang.(Di pertemuan kedua)
Perasaan ini semakin liar saja. Aku semakin penasaran dengan hal-hal tentang kehidupan mu. Aku mulai suka mendengar semua cerita mu, ataupun gelagat mu. Rasanya, kau semakin menarik saja. Dan aku jadi haus akan pertemuan kita berikutnya. Aku tak pernah sabar saat menunggu, apalagi kalau itu menunggu mu.(Di pertemuan ketiga)
Entah perasaan apa ini?
Rasanya aneh, perutku seperti dipenuhi oleh sejuta kupu-kupu.
Ah... dan apa ini?
Kenapa aku tidak pernah bisa menatap matanya, aku jadi sangat tersipu malu kalau menatap nya.
Dan...
dia kenapa ya? Kenapa mukanya memerah saat menatap ku?
Rona diwajah kami berdua apakah menandakan sesuatu?
Apa kami jatuh cinta?(Di pertemuan keempat)
Hari ini aku benar-benar yakin bahwa, hati kita berdua sama-sama berpaut. Ya, kami jatuh cinta........................................................................
Sejak hari itu hubungan kita berdua sangat 'akrab. Mungkin orang lain yang melihatnya, akan seperti melihat seperti orang yang berpacaran. Tetapi sebenarnya 'tidak.
Memang saat itu kita berdua sempat saling mengungkapkan sesuatu. Perihal apa yang dia rasakan, dan apakah akupun merasaka hal yang sama. Tetapi, kami malah memilih untuk menjalani hubungan yang rumit. Kita berdua memilih untuk tidak terikat pada suatu hubungan, sampai pada waktunya kami rasa sudah siap.
Awalnya aku pikir ini akan mudah. Ternyata tidak.
Beberapa bulan setelahnya. Masih dengan komitmen yang sama. Aku tahu bahwa hubungan kita ini terlalu banyak resiko, dan terlalu banyak teka-teki diantara kita berdua yang akan mempersulit kita nantinya. Belum lagi hal-hal aneh yang akan menimpa keyakinan kita.
Maaf kalau aku sebenarnya ragu. Aku bukannya menuntutmu dengan sebuah 'kepastian. Namun, ada hal yang membuat ku merasa bahwa kita ini semakin jauh saja.
Waktu sudah terlalu jauh membawa mu pergi. Sementara aku? Hanya akan tetap disini dengan sabar, menunggu akhir dari kisah kita yang rumit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Masanya (Ini cuma soal waktu)
PoetryIni adalah rangkaian kalimat pendek tentang sebuah penantian. Ada banyak hal yang menceritakan tentang bagaimana cinta berkembang dari waktu ke waktu, bisa jadi semakin baik? atau pun mungkin hancur berkeping-keping? Atau mungkin sebuah penantian ya...