Perkenalkan aku Min Yoongi, biasa dipanggil Yoongi. Aku namja asal kota Daegu yang dilahirkan dari keluarga kaya dan aku putra tunggal orang tuaku.Kehidupanku sedikit berubah sejak aku pindah ke Busan karena orang tuaku menjalankan bisnis mereka disana. Aku tinggal sendirian di apartemen yang memang sudah dibeli oleh Appaku. Aku diberi fasilitas apapun semua yang aku mau bisa kudapatkan dengan mudah, aku memiliki segalanya yang aku butuhkan sekarang, hanya satu yang tidak aku miliki namun orang lain bisa miliki yaitu seorang kekasih.
Orang tuaku selalu menyuruhku agar bergaul dengan seorang yeoja namun aku menolaknya, kenapa? Karna aku heran dengan diriku sendiri, aku sulit bergaul dengan mereka, aku anggap mereka semua jalang kecuali Eommaku. Jalang itu selalu menggoda pria dimanapun mereka berada.
Dulu aku adalah seorang Yoongi yang sangat menyayangi kekasihnya, namun aku dikecewakan oleh yeoja jalang itu hanya karena tidak mau aku nikahi, dia pergi meninggalkanku bersama namja lain dan entah apa alasanya. Sampai sekarang aku merasa lelah jika harus berurusan dengan seorang jalang lagi. Aku lebih baik pergi ke club dan menghamburkan uangku untuk minum disana tanpa ingin menggoda jalang itu.
Busan city club
11.30pm kst"Tolong satu botol lagi.." seorang pria terlihat sudah mabuk di sofa ujung dan merangkul dua orang yeoja sekaligus disisinya. Teriaknya pada pelayan dan langsung dituruti dengan menyediakan satu botol minuman berarkohol dihadapannya.
"Eoh kau sepertinya sudah mabuk sayang.. Apa kau tak mau bermain denganku malam ini?" goda jalang disamping pria itu. "Aniahh aku tidak akan melupakannya sayang, suruh pelayan menyiapkan tempat kita malam ini" balas namja tersebut sambil merebahkan kepalanya didada wanita disebelahnya dan memejamkan matanya.
"Eoh lihatlah dia sudah tidur! Cepat bawa dia ke kamar!" titah wanita satunya. "Ah ne kau bantu aku membawanya ya kau tau sendirikan namja itu berat" "ah tentu saja". Dua wanita itu langsung membawa namja mereka ke kamar dan menidurkannya. Pria itu terlihat sudah tidak sadarkan diri sendiri dan tertidur lelap karena minuman alkohol yang ia teguk terlalu banyak.
08.00am kst
"Eunghh" lenguh Jimin sambil membenarkan posisi tidurnya. Ia membuka satu matanya dan mengedarkannya ke segala arah diruangan tersebut. "Eoh dimana aku? Eunghh kenapa kepalaku rasanya pusing sekali?!" jimin duduk diatas tempat tidur sambil mengucek matanya tiba tiba seorang wanita memasuki tempat dimana ia tidur.
"Eoh tuan kau sudah bangun, bagaimana tidurmu? Apakah nyenyak?" "kau siapa dan dimana aku?" "ahh perkenalkan namaku Youngie kau berada di clubku, semalam kau tertidur setelah meminum alkohol yang kau minta, oh iya bagaimana apa kau puas semalam?" "puas apa maksudmu?" "eoh maafkan aku jika kau tidak puas dengan pelayanan wanita kami" "aku tidak mengerti maksudmu" "eoh?! Kau tidak bermain dengan mereka semalam?" "ani. Sekarang aku ingin pulang".
Jimin terlihat pusing dan masih berusaha mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang hampir diatas rata rata. Bahkan ia melewatkan lampu merah dan bukannya berhenti dia malah terus melaju.
Bruukk. .
Ckiiiiitttt
Jimin mengerem mendadak mobilnya karena ia menabrak sesuatu. "Ahh shitt!!" ia memukul stir mobilnya dan turun melihat keadaan diluar.
"Kasihan sekali ya" "iya kasihan sekali dia harus seperti ini" sekerumunan orang berkumpul membuat lingkaran dan menatap orang yang terjatuh setelah jimin menabraknya. Orang itu masih menunduk meratapi nasib makanan yang ia bawa dari caffe dekat apartemennya dengan berjalan kaki. "Permisi bolehkah aku melihatnya?" "eoh diakan yang menabraknya!".
"Apa kau baik baik saja?" "apa kau tak punya mata tuan?" kata orang itu sambil berdiri dihadapan jimin dengan sedikit luka dikepalanya yang mengeluarkan darah. "Eoh?!!" teriak jimin panik melihat luka dikepala orang tersebut. "Apa kau baik? Aku akan membawamu ke rumah sakit! Cepatlah naik ke mobilku!" kata jimin sambil merangkul orang tersebut agar mau bersamanya. "Tidak perlu! Hanya luka kecil, jika biaya ke rumah sakit saja aku bisa menanggungnya aku tak perlu bantuanmu! Yang aku butuhkan adalah tanggung jawabmu atas kelakuanmu tuan!" jelas orang itu panjang lebar.
"Dasar namja keras kepala bagaimana bisa kepalamu berdarah jika sekeras itu?!" "mau aku potong lidahmu?!" "kenapa kau ini?" "aku menyuruhmu mengganti makananku" namja itu melirik jam ditangannya sekilas. "Ini jam sembilan, aku tunggu tiga puluh menit lagi dan makanan itu harus datang ke apartemenku, aku tinggal di apartemen itu" tunjuknya dan jimin mengikuti arah jarinya. "Lalu?" "aku tidak mau tau kau harus kesana dan membawakanku makanan, aku tinggal dilantai 9 kamar nomor 903" namja itu langsung meninggalkan jimin yang masih tidak mengerti. "Hei apa maksudnya?!" "aku mau kau yang mengantarnya dan bukan orang lain!" kalimat terakhir namja itu dan langsung meninggalkan jimin.
"Aishh jinjja??!! Apa dia tidak tau aku ini siapa! Berani beraninya dia menyuruhku!" dengan sangat terpaksa jimin membeli makanan dan mengantar makanan itu ke apartemen namja yang ia tabrak tadi.
Tok. . Tok.. Tok. .
Terlihat namja putih pucat membukakan pintu setelah seseorang mengetuknya dengan balutan plester dikepalanya, ia dengan tenang berjalan menghampiri jimin yang memegang sebuah plastik berisi makanan yang ia suruh. Itu Yoongi si dingin dari Daegu.
Yoongi merampas plastik ditangan jimin dan langsung masuk ke kamarnya lagi dengan menutup pintu tanpa mengucapkan sepatah katapun pada jimin. "Hei dasar manusia tak tau diri! Tidak bilang terimakasih atau apapun!" Yoongi membuka pintunya dan megulurkan beberapa lembar uang. "Oh iya aku lupa, Terima ini cepat aku lelah!" "aku tidak butuh uangmu tuan!" yoongi melemparkan beberapa lembar uang itu dan masuk ke kamarnya lagi. "Hei!!".
"Kenapa kau sangat berisik sekali? Aku bahkan tidak bisa makan dengan tenang karenamu!" "apa kau tidak punya tata krama?" "kenapa aku harus mengucapkan terimakasih pada orang yang seharusnya meminta maaf padaku?" "eoh?!" kaget jimin. "Apa iya aku harus memelukmu untuk tanda terimakasih karena kau telah membelikanku sebuah makanan?" "a aku hanya ingin kau berterimakasih saja" "dasar" kata yoongi sedikit smrik. "Kalau begitu aku pulang saja" "hei kemari".
TBC
Wad00 dipanggil yoongi jim, mau di kiss kali buat ucapan terimakasih😂
Gmna chapter 1 nya?
Chpt 2 soon
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me To be End [NC 17+]
Fanfiction"Eoh kau sepertinya sudah mabuk sayang.. Apa kau tak mau bermain denganku malam ini?" Sept '3 18 #130-pjm Sept '7 18 - #178-pjm Sept '14 18 - #92-pjm - "Dasar namja keras kepala bagaimana bisa kepalamu berdarah jika sekeras itu?!" "mau aku potong li...