-
"kalau begitu aku akan bilang pada suga hyung jika kau pergi" "aniaahh kim taehyung!! Jangan sampai yoongi hyung tau" "waire?" "jika dalam satu bulan aku tidak kembali ke busan...
-
Sekarang yoongi akan sangat terang terangan menggandeng tangan youngie didepan jimin. Jimin merasa sepertinya yoongi akan kembali pada masa lalunya, dengan berfikir seperti itu dia rasa yoongi sudah tidak memikirkannya lagi. Jadi jimin akan pergi ke seoul untuk sendiri.
- -
"jika dalam satu bulan aku tidak kembali ke busan tolong sampaikan ke yoongi hyung tentang keadaanku" "kenap harus menunggu satu bulan huh? Kau tidak lihat dia bersama yeoja itu? Apa kau tidak takut yeoja itu merubah perasaan suga hyung?" "aniah tae, jika dia benar mencintaiku bukankah apapun akan ia lakulan? Seperti melupakan masa lalunya bahkan meluangkan waktunya" "aku mohon jangan pergi biarkan aku saja yang merawatmu" "aku sudah putuskan".
Taehyung hanya pasrah dengan kata jimin, akhirnya ia mengantar jimin sampai bandara dan jimin pergi ke seoul tanpa sepengetahuan siapapun kecuali taehyung".
Yoongi pov
Sudah satu bulan aku tak melihatnya. Apa dia benar benar selingkuh dengan taehyung? Dan kenapa taehyung tidak mengabariku atau menemuiku lagi? Apa mungkin taehyung menyembunyikan jimin? Tapi kenapa?
Malam ini terasa berbeda dengan malam yang lain. Aku merasa gelisah tak karuan dan dadaku sesak tiba tiba. Jimin tak bisa kuhubungi keberadaannya saja aku tidak tau, rumahnya selalu kosong sejak satu minggu yang lalu.
Tidurku benar benar tidak nyaman apalagi youngie yang terus menelfonku tanpa tau waktu. Yang aku butuhkan sekarang adalah jimin disampingku, jujur saja aku tidak bisa melupakan namja itu. Dia spesial bagiku. Aku merindukan semua yang ada di orang itu, aku rindu tubuhnya, rindu suaranya, rindu bibirnya, dan aku benar benar merindukan kasih sayangnya. "Jim kau dimana?".
Kali ini aku akan mencoba menutup mataku dengan nyenyak, namun tetap saja gagal. "Aarghh shit aku benar benar merindukan laki laki itu!!" tanpa sadar aku meneteskan sebuah air mata. Aku tak bisa menahan rinduku lagi tapi kemana aku mencari namja itu??.
01.00am kst
Meskipun masih dini hari, yoongi memutuskan keluar apartemen untuk menuju tempat taehyung.
Sampainya ditempat taehyung, yoongi segera menemuinya. Dan ia menemui taehyung yang sedang berdiam diri merenung didepan meja kerjanya. Ia hanya menatap foto jimin dilayar laptopnya. Tiba tiba yoongi memanggilnya.
Rooftop
02.00am kstTaehyung berdiri ditepi atap dan menutup matanya serta membentangkan tangannya dan merasakan terpaan udara dini hari. "Tae aku ingin bertanya padamu" kata yoongi to the point. "Ya hyung?" "apa kau dan jimin benar benar menjalin hubungan dibelalangku?" "ani hyung, tenang saja kami hanya teman lama" "tapi kenapa kalian sangat mesra?" "itu karna kami teman lama" taehyung berbalik badan menghampiri yoongi.
"Hyung aku punya kekasih yang menjadi tanggung jawabku, itu kata jimin dan aku harus menjaganya agar ia tidak sedih dan sakit karenaku. Hyung aku tau kedatanganmu kemari karna apa, kau merindukan jimin bukan?" "yak! -" "jika iya, pergilah ke seoul sebelum semuanya terlambat hyung" "maksudmu tae?" "jimin ada di seoul sejak satu bulan yang lalu. Dan oh iya kau harus tau sesuatu, ginjal yang ada didalam tubuhmu itu milik jimin yang diberikan untukmu" tanpa sepatah kata, Yoongi langsung menghilang dan se-segera mungkin pergi ke seoul.
-
Seoul
10.00am kstYoongi akhirnya tiba diseoul dengan perjuangannya sendiri. Tak ia dapatkan tiket pesawat akhirnya ia mengendarai mobilnya sendiri.
"Jiminie kau dimana??".
Buukkhh..
Ckiiiittt...
"Ahh apayeo!" yoongi langsung turun dari mobilnya dan melihat seseorang yang ia tabrak. Semuanya berantakan, makanan pria itu jatuh berhamburan dan tubuhnya luka karena kerasnya aspal.
"Apa kau baik baik saja?" "apa kau tak punya mata tuan?" kata orang itu sambil berdiri dihadapan yoongi dengan sedikit luka dikepalanya yang mengeluarkan darah. "Eoh?!!" teriak yoongi terkejut melihat laki laki yang berdiri dihadapannya, Jimin.
(Ingat chapter 1?)Tes..
Tes..
Untuk pertama kalinya yoongi menangis dihadapan jimin. "Eohh!!? Apa kau balas dendam eohh??!" "hyung? Maafkan aku membentakmu" "jim, aku merindukanmu.." yoongi langsung memeluk jimin dengan erat dengan air mata yang terus mengalir.
"Hyung kenapa bisa sampai sini hm?"
"Apa aku tidak boleh berkelana mencari orang yang aku sayangi? Aku mencarimu karna aku menyayangimu jim, kau harus tau itu" "tapi hyung bagaimana dengan young-" "itu hanya drama dan aku berharap kau cemburu dan marah padaku tapi kenyataannya tidak" "aku seperti ini karena-" "aku sudah tau semuanya, Mianhae, jeongmal mianhae telah mengabaikanmu dan tidak memperdulikanmu" "aniahh hyung tau apa?".-
Akhirnya jimin membawa yoongi ke rumahnya diseoul. "Sebenarnya hyung tidak perlu repot repot kemari" "aku sakit jim" "eoh, hyung sakit apa?" "aku sakit dan kaulah obatnya, jadi buatlah aku sembuh" "kau bahkan sudah lebih baik dari sebelumnya hyung" "kemarilah" yoongi membentangkan kedua tangannya dan jimin memeluknya.
"Ini obat dari penyakitku, terimakasih sudah mau kembali ke pelukanku. Ijinkan aku merawatmu?" "ah hyung" "terimaksih jim atas pemberianmu, terimakasih sudah mau mengorbankan nyawamu untukku" "itu tugasku hyung untuk menjagamu" "seharusnya itu tugasku".
Jimin tiba tiba lemas dan melepaskan pelukan yoongi. Yoongi pun panik dan berusaha menyadarkan jimin. "Jim! Jangan main main denganku!! Jiminie-yaa!! Ireona palli" yoongi segera membawanya menuju rumah sakit.
-
Seoul hospital
02.00pm kstJimin segera dibawa ke ruang ICU dan langsung dokter menanganinya. "Suster alat kejut jantung palli!".
Tiiitttt...
Bunyi monitor menggema diruangan tersebut. Yang semula ribut seketika menjadi sangat hening bersamaan dengan garis lurus dimonitor.
Yoongi hanya bisa pasrah dan menjatuhkan tubuhnya dilantai mengetahui kabar tersebut.
"Dok coba periksa dia lagi aku mohooonn!! Dia tidak mungkin meninggalkanku dokteerr!! Dokter kumohon~" yoongi menangis sejadi jadinya. Pikirannya kacau dan ia bertingkah seperti orang gila.
END
gak gak belom..
Masih ada satu chapter terakhir ☺
Jiminkuuuhh...
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me To be End [NC 17+]
Fanfiction"Eoh kau sepertinya sudah mabuk sayang.. Apa kau tak mau bermain denganku malam ini?" Sept '3 18 #130-pjm Sept '7 18 - #178-pjm Sept '14 18 - #92-pjm - "Dasar namja keras kepala bagaimana bisa kepalamu berdarah jika sekeras itu?!" "mau aku potong li...