Menggapai

Part 3

***

«Adam»

         Ke empat pemuda itupun langsung bergegas kembali ke kantor masing masing. Ya.. roni bekerja sebagai direktur di perusahaan tambang milik adam dan rendra sebagai asisten direktur di perusahaan yg sama, dion bekerja di Bank indonesia (BI) yg berada di jl.juanda no.28 jakarta pusat dan menjabat sebagai asisten direktur.

        Mereka berempat tercatat sebagai pemuda terkaya di jakarta, tak sedikit gadis yg mengajukan diri sendiri untuk dipersunting keempat pemuda itu.

       Terutama adam, sebagai seorang pengusaha tambang yg sukses dan mapan di usianya yg terbilang muda membuat banyak gadis yg ingin menjadi pendamping hidupnya.

        Begitupun dengan cinta, iya cinta..eiittss jangan salah bukan cinta dalam arti yg sebenarnya, cinta yg di maksud adalah teman kecil adam yg memendam rasa padanya. Ia gadis cantik yg juga berhijab, cinta adalah seorang pengusaha butik termuda dan terkenal di jakarta, cinta dan adam selalu bersama dan dia lah satu satunya gadis yg terhindar dari dinginnya sikap adam pada setiap wanita selain ibunya.

        Sejak dulu cinta menaruh perasaan pada adam, ia berharap adam lah yg akan menjadi pendamping hidupnya kelak dan itu yg selalu terdaftar dalam setiap do'a yg di panjatkan nya pada sang pencipta di setiap tahajjud nya.

°°°

       Setelah melewati pintu keluar adam dan ketiga pemuda itu berpencar, karena ia masih memiliki pekerjaan lain di luar masalah pertambangan.

"Gue duluan ya", teriaknya sembari menaikkan kelima jari kanannya.

"Ok bro", rendra dan dion pun membalas sapaan tangan adam, "hati hati lo", lanjut dion.

"Siip", adam memberikan jempol kanannya.

       Roni yg kala itu masih tak enak hati terus saja berjalan menuju mobilnya yg terparkir di sebelah kanan pintu keluar, sedangkan adam menuju mobilnya yg terparkir di sebelah kiri pintu keluar hingga mereka terpisah tanpa saling sapa.

          Ketika ia berjalan menuju parkiran tiba tiba (Drreett drreett) terasa getaran dari kantung jas adam, langkahnya pun terhenti dan langsung memeriksa ponsel miliknya dan terlihat pesan whatsapp dari cinta.

|Dam kamu dimana?|
|Sibuk gak?                 |

|Gak terlalu sibuk sih,|
|ada apa?                     |

|Aku mau anter mamah ke        |
|rumah sakit, cuma mobil lagi  |
|di bengkel kamu bisa tolong     |
|anterin kita gak?                        |

|Ok, aku kesana sekarang|

     Belum sempat adam membaca pesan cinta yg mengucapkan terimakasih ia langsung memasukkan kembali ponselnya kedalam jas dan terus berjalan tanpa melihat keadaan di depannya dan °Bruughh° tiba tiba tubuh seseorang jatuh di pelukannya, dengan sigap ia menangkap tubuh mungil itu dan menahannya selama 3 menit.

"Astaghfirullah mas maaf..maaf", ia spontan menjauhkan diri dari pria yg tak di kenalinya, "maaf mas maaf saya gak sengaja", ia menyatukan kedua telapak tangannya.

"Iya mbak gak papa", ucap adam datar dan mengembalikan kondisi tubuhnya, ketika ia menatap kembali ke arah gadis itu terlihat sesuatu yg aneh dan membuatnya bingung, "E..eh mbak, mbak nangis?", untuk kali pertama wajah adam terlihat panik karena wanita setelah mendapati mata sembab gadis itu.