Delapan

34 8 5
                                    

"Awan datang mengambang di kehidupan saya, tidak lagi membawa hujan atau badai, tetapi untuk menambah warna di langit senja saya."

Rava dkk sudah mulai bertanding melawan tim lawan yang tidak lagi adalah adik kelas mereka.

Dessa yang melihat pertandingan tersebut merasa bosan akan hal itu yang membuatnya harus membuat beberapa rangkaian kata yang ia suka, ia melihat Rava yang juga melihatnya sekilas dan mulai menjatuhkan tinta pinpin pada bukunya itu termotivasi dari sebuah pertandingan basket adalah tema kata yang akan di buat Dessa kali ini.

Sedangkan sahabatnya sedang asik mensoraki pacar pacar baru mereka yang sedang bertanding dengan semangat yang membara bak sedang terjadi perang abis abisan yang mengharuskan mereka berteriak histeris begitu, Dessa yang melihat hanya menampakan wajah datarnya.

Pertandingan basket dimenangkan oleh kelas 12 yang tidak lain adalah grup Rava dkk tersebut, selesai lah penderitaan telinga Dessa yang sudah memanas akan bisingnya lapangan basket yang ia tempati sekarang, dua sahabtnya itu akhirnya mengecilkan volume suara jeritan mereka yang sudah di hampiri oleh pasangan pasangan mereka.

"Keren banget", kata Michelle pada Mahessa yang meminum air mineral pemberian Michelle.

"Siapa dulu, pacarnya Michelle" kata Mahessa lalu mencubit pipi Michelle gemas.

"Sakit tau", balas Michelle yang sudah memanyunkan bibirnya dengan imutnya (menurut Mahessa sih) 

"Ra ambilin lap gue dong", pinta Roy pada Rara yang sudah berkeringat sangat amat sangat banyak tersebut.

"Nih", kata Rara cuek.

"Kenapa?", tanay Roy menyelidiki ekspresi yang diberikan Rara padanya.

"Ikut gue", ajak Roy pada Rara yang meninggalkan Mahessa, Michelle dan Dessa bertiga di tepian lapangan basket tersebut.

"Tu anak dua kenapa?" tanya Dessa yang diabaikan oleh pasangan yang sedang di mabuk asmaran tersebut.

Kacangin aja terus sampai Lee min ho pacaran ama gue  Batin Dessa berkata

"Woy ada orang disini", kata Dessa tegas, yang membuat pasangan tersebut menoleh dan menunjukan ekspresi bingung padanya.

"Apaan Des?" tanay Michelle.

"Gak jadi", kata Dessa lalu pergi meninggalkan dua sejoli tersebut.

"Rava mana sih, tadi dia ajak gue trus ninggalin cowok macam apaan tuh?"  tanya batin Dessa. ah apaan sih kok mikirin dia lanjutnya.

Dessa yang merasa bosan akan hal ini memilih untuk pergi ke perpustakaan mencari ac dan beberapa buku yang mungkin akan ia baca nantinya.

Dessa sudah berada di bangku perpustakaan yang dekat dengan jendela yang memperlihatkan pemandangan indah di luar jendela, dengan memilih buku bertemakan indahnya alam Indonesia yang memperlihatkan Gunung Mahameru sebagai cover buku tersebut.

Dessa memang memiliki hobi mendaki gunung dan menjelajahi semua daerah Indonesia yang terkenal akan keindahannya tersebut.

Bali adalah salah satu daerah terfavorit Dessa sudah 10 kali ia mengunjungi pulau Dewata tersebut dan ia tidak pernah bosan akan hal itu selalu ada tempat yang ia rindukan di sana.

Target Dessa kali ini adalah mendaki Gunung pujaannya dulu ia pernah berjanji bersama Michelle akan mendaki gunung saat mereka SMA namun ia belum sempat mewujudkan janjinya.

Line suara handphone Dessa berbunyi dan menandakan sebuah pesan text masuk untuknya.
Rava : Dimana?
Dessa : perpus
Rava : Otw

Dessa lalu menutup handphone miliknya dan melanjutkan membaca buku tentang pesona Indonesia.

Rava yang sudah ada di ambang pintu perpustakaan menjelajah melihat semua penjuru perpustakaan untuk menemukan wanita yang ia cari sedaritadi, dilihatnya sang pemilik mata cantik yang ia temuai di kedai coffe saat itu sedang membaca buku dan duduk sendiri di dekat jendela dengan rambut yang dibiarkan terurai rapi, Rava melajukan langkahnya menghampiri wanita tersebut dengan senyum yang terukir di wajahnya.

"Ngapain?" , tanya Rava yang sudah duduk manis di samping Dessa.

"Ngepel", jawab Dessa ketus.

"Gue kira nyuci", kata Rava dengan santainya. "Btw lu ngapain nongkrong di perpus, temen lo mana?" lanjutnya.

"Biasa", jawab Dessa yang masih menatap buku yang ia baca.

"Lo suka baca bukuk kek gini ya?", tanya Rava mencari topik pembicaraan.

"Iya", Dessa masih tetap menatap buku tersebut.

Rava yang merasa diabaikan mengambil buku yang Dessa bawa dan menjaukannya dari Dessa.

"Apaan sih?", tanya Dessa kesal.

"Ada cogan lu anggurin aja", jawab Rava.

Dessa yang mendengar hanya memutar bola matanya bosan dan menjawab dengan malasnya "CK"

"Liburan ini lo mau jalan gak sama gue?", tanya Rava yang kali ini dengan menunjukan wajah seriusnya, Dessa yang tau akan hal ini mau tak mau harus mendengarkan perkataan Rava.

"Kemana?", tanya Dessa penasaran.

"Udah lo akan tahu nanti", Jawab Rava.

Memang liburan sudah dekat hanya tinggal menghitung minggu 😂 (biasanya kan hari thor)

#Okay kali ini sedikit banget ini part nya dan maaf banget kalok lama banget up nya bcs author sangat sibuk dengan tugas tugas yang membara huhahahha.
#tolong saran dan kritikannya ya dan makasi udah mau baca dan Vote 💘

di part ini author bakal nunjukin penampakan dari pasangan sojoli  yang sedang dimabuk kasmaran ini.


Ini Mahessa


Ini Michelle

Dream And Hope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang