Prolog

225 27 6
                                    

Aku ingin bercerita sedikit tentang bagaimana caraku dalam menyukaimu.

Kita adalah dua pasang unsur musik yang dipertemukan. Kita juga hanya dua manusia asing yang berjumpa dalam keadaan tak menguntungkan. Lantas, inilah yang memang sepantasnya kamu lakukan.

Aku bukan penganut kata-kata yang mengatakan bahwa suka tidak memerlukan alasan, karena ada banyak alasan untuk diriku menyukaimu. Ada berbagai alasan juga kenapa aku harus terus berada di lingkaran kehidupanmu. Kamu tidak akan pernah ingin mengerti alasan itu meskipun aku menjelaskannya berkali-kali.

Aku tidak sesempurna namaku. Aku juga tidak pernah memperlakukanmu sebagaimana laki-laki lain menyukaimu. Namun, aku ingin membuat hidupmu sempurna bersamaku. Aku hanyalah Irama yang dikenal baik oleh dirimu.

Dalam menyukaimu, aku melupakan logikaku. Dalam menyukaimu, aku tak pernah mendengarkan setiap makian kasar yang keluar dari bibirmu. Dalam menyukaimu, aku membenarkan diriku yang hancur agar terlihat pantas bersamamu. Aku selalu bersikap layaknya patung yang tetap berdiri meski kamu usir berkali-kali. Hanya ada satu alasan dari setiap yang kulakukan, karena aku hanya ingin terus berada di sisimu.

Aku tidak pernah ingin menyakitimu. Namun, itulah yang kulakukan. Aku tidak pernah ingin melihatmu menangis. Namun, itulah yang selalu kulihat. Warasku telah hilang bersamaan dengan semua penolakan yang kamu berikan. Maaf, aku bertindak menakutimu.

Aku tak pernah menghiraukanmu yang menghiraukanku. Aku tak pernah membenci sebagaimana dirimu membenci. Aku terus menyukai meski dirimu terus mencaci. Karena kutahu, itu bukanlah salahmu, kesalahan hanya terletak pada bagaimana caraku menyukaimu.

Aku tidak tahu bagaimana cara memperlakukanmu dengan baik. Aku tidak tahu bagaimana cara untuk membuatmu senang. Aku juga tidak tahu ... bagaimana cara untuk membuatmu menyukaiku seperti aku menyukaimu. Yang kutahu hanyalah membuatmu marah dan menangis. Maaf karena terlalu egois untuk terus mengekangmu. Maaf memenjarakanmu dalam kegelapan bersamaku. Maaf telah menarikmu ke dalam kehidupanku yang meretak di semua bagian. Maaf ... maaf karena telah membuatmu merasakan naik-turunnya nada kehidupan karena pertemuan kita berdua.

Ini adalah kalimat menyedihkan yang pernah kutuliskan untukmu. Namaku Irama Ardanis, Ardanis artinya sempurna, berbeda dengan cerita kita dan beginilah kisah tak sempurna kita terjadi ....



***

Hallo, Skyinword is back! Ini cerita lama, cuma direvisi di beberapa aja, gua harap si suka ya, jangan lupa supportnya. Happy reading with luvv

Melodi IramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang