15

4.3K 192 1
                                    

Akenzi menatap ayana dengan tatapan kesal da marah,bagaimana tidak ayana sudah merepotkannya dengan segala permintaan anehnya, mulai dari ingin di buatkan makanan, membereskan kamarnya yang sudah seperti kapal pecah dan sekarang dia harus menonton drama korea bersamanya yang menurutnya sangat membosankan.

"Ayolah bigi,mending kita jalan-jalan saja daripada di rumahkan bosen" bujuk akenzi.

"Nggak ah kak,aku mau di rumah aja bareng kakak,kan kita juga udah lama gak ngehabisin waktu bersama di rumah" akenzi hanya menarik napas pasrah,inilah hal yang paling dia benci jika ayana sedang datang bulan,dia sangat sensitif jadi akenzi tidak bisa menolaknya karena takutnya ayana malah mengamuk dan semakin membuatnya pusing.

Akenzi tersenyum saat mendengar suara bel rumah yang berbunyi.
"Nah kakak buka dulu pintunya ya" ayana hanya mengguk tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv.

"Ya tuhan tolong kirimkan aku superhero yang bisa membebaskan aku dari siksaan ini" batin akenzi,akenzi membuka pintunya dan dia sangat senang dengan siapa yang datang ke rumahnya.

"Mmm apa ayananya ada" akenzi mengganggu cepat.

"Usai sudah penderitaanku hari ini, terimakasih ya allah telah mengabulkan permintaan ku" batin akenzi lagi

"Ada yun,yu masuk" akenzi mengelus dadanya senang dengan kedatangan yuni setidaknya dia tidak harus menonton filmnya seharian.

"Eh mbak yuni,sini duduk mbak kita nonton film korea bareng" yuni mengangguk dan duduk di dekat ayana, seharian itu mereka habiskan dengan menonton drama korea sedangkan akenzi hany tidur tampan di kamarnya karena merasa lelah.

                                  ****
Seorang lelaki sedang duduk dengan angkuhnya di kursi kebesarannya.
"Hah kenapa aku sangat sulit menghilangkan bayangannya dari otakku,kenapa malah aku yang terjebak dalam rencana ku sendiri" ucap lelaki itu sambil meminum wine nya.

"Maaf dok saya sudah mendapatkan informasinya" lelaki itu membalikkan badannya menghadap orang suruhannya yang ia sewa.

"Mereka hanya ingin mengambil rumah sakit anda yang ada di singapura tapi saya sudah membereskan semuanya jadi aman untuk anda jika anda akan kembali ke indonesia" ucap seorang lelaki suruhannya.

"Aku suka dengan kerja mu,kau boleh pergi sekarang" titah lelaki itu

"Aku akan segera kembali sayang, tunggu lah aku sayang" ucap lelaki itu dengan senyum liciknya.

                                         ****
"Sudah berapa hari kamu tidak bertemu dengan dia" tanya yuni saat ayana baru kembali dari ruang operasi.

"Hampir 2 minggu,padahal kan aku mengatakan untuk menjauh tidak sungguh-sungguh" yuni memperhatikan wajah letih ayana.

"Kamu rindu ya sama dia" goda yuni.
"Rindu apanya sih mbak,enak aja kali nggak ada dia,nggak ada yang gangguin" yuni menutup mulutnya saat melihat seorang lelaki yang berdiri di belakang ayana.

"Terus nih ya mbak,dia itu suka minta hal yang aneh-aneh yang bikin aku bingung,terus dia itu nyebelin banget, mbak kenapa sih mukanya kaya gitu" tanya ayana melihat ekspresi wajah yuni yang ketakutan.

"Issh mbak" ayana mengguncang bahu yuni pelan.
"Liat belakang kamu na,orang yang kamu bicarain ada di belakang" bisik yuni tepat di telinga ayana,kini wajah ayana mulai berubah masam.

"Eh ayang kapan datang" ucap ayana saat membalikkan tubuhnya dan mendapati hanz ada di belakangnya.

"Suster yuni anda boleh pergi" titah hanz tegas dan terdengar menakutkan.

"Mari dok" yuni pergi meninggalkan ayana yang sudah pucat pasi.

"Dan anda dokter ayana abigail ikut saya ke ruangan saya sekarang juga" ayana mengacak rambutnya sendiri lalu berjalan mengikuti hanz.

"Hah kau memanggilku kemari hanya untuk menatap ku seperti itu saja ya" ayana mulai kesal karena dari tadi hanz hanya diam saja memperhatikan dirinya.

"Aku mohon jangan tatap aku seperti itu aku takut tau" kini tatapan hanz mulai melembut melihat wajah ayana yang mulai ketakutan.

"Kemari" hanz menepuk pahanya agar ayana duduk di pangkuannya dan ayana hanya menurut dan langsung duduk di pangkuan hanz.

"Aku akan meminta permintaan ke 4 ku sekarang" ucap hanz to the point.

"Apa permintaannya"
"Aku akan melamarmu nanti malam" ayana membulatkan matanya.

"Ah ayang pasti bercanda ya,tidak lucu tau" hanz mendudukkan ayana di meja dan menatapnya dengan tatapan intens.

"Aku serius nanti malam aku akan datang ke rumahmu"hanz membelai wajah ayana,memperhatikan ukiran cantik yang di buat tuhan di wajahnya yang begitu cantik,ayana memang tidak secantik mantan-mantan hanz tapi entah kenapa hanz begitu terpikat dengan wajah mungil ayana yang begitu menggemaskan,ayana memang tidak seksi saat memakai pakaian dokter ataupun pakaian sehari-harinya bagi orang lain tapi bagi hanz saat ayana menggunakan pakaian dokter dan rambutnya acak-acakan karena habis melakukan operasi itu terlihat sangat seksi dan cantik.

"Aku tidak akan membiarkan mu di ambil oleh siapapun" ayana tidak mengerti dengan kata-kata yang di ucapkan hanz,dia malah menganggap kalau ucapan hanz itu hanyalah caranya untuk menakut-nakuti dirinya karena sudah membicarakan dirinya barusan dengan yuni.

Love A Crazy DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang