"Kak i'm home" teriak ayana saat sampai di rumah,dia cukup sore pulang dari rumah sakit karena ada operasi besar dengan dokter-dokter senior di sana.
"Berisik tau gak,kalau pulang tuh ucapin salam bukannya teriak-teriak tau,gak sopan" ceramah akenzi sambil menyodorkan tangannya,dengab cepat ayana mencium punggung tangan akenzi dan langsung berlalu naik ke atas.
"Dasar adik tidak sopan" gerutu akenzi melihat kelakuan ayana, padahal selama ini dia merasa sudah mengajarkan yang terbaik untuk adiknya itu.
Ayana sedang bersantai di atas sofa sambil menonton drama korea kesukaannya,apalagi pemeran utamanya adalah idola kesukaannya yang merupakan anggota boyband bts,siapa lagi kalau bukan kim taehyung atau yang sering di safa dengan v itu,sejak dulu ayana memang penggemar berat k-pop, bahkan dia banyak memiliki barang-barang yang berbau k-pop seperti tas,baju,sepatu,dan lain sebagainya.
"Bigi ada tamu,buka pintunya,kakak lagi mandi dulu" teriak akenzi dari dalam kamar mandi karena kesal dari tadi bel berbunyi tapi ayana tidak membukanya.
"Iya sebentar" ayana berjalan ke arah pintu utama rumah sambik bersenandung kecil menyanyikan lagu kesukaannya. Ayana memutar knop pintu dan menariknya,ayana menjatuhkan remote tv yang ia bawa karena melihat siapa yang berkunjung ke rumahnya.
"Hai ayana apa kabar" sapa wanita yang berdiri di hadapan ayana sedangkan di sebelahnya ada seorang pria yang sangat ayana kenal.
"Baik tante nina,mari silahkan masuk om tante" ayana mengambil remote tv yang tadi terjatuh saat nina dan rizal sudah masuk ke dalam rumah.
"Ini rumah kamu nak" tanya nina sambil mengedarkan pandangannya meneliti dekorasi rumah yang cukup indah menurutnya.
"Bukan tante"
"Bunda ayana"koreksi nina.
"Iya bunda maksudnya,ini tuh rumah yang di bangun kakak ayana tapi yang mendekorasi rumah ini tuh ayana sendiri" ucap ayana canggung."Siapa yang datang ayana" akenzi nongol dari arah kamarnya sambil mengeringkan rambutnya.
"Akenzi" akenzi menghentikan kegiatan mengeringkan rambutnya saat mendengar suara yang sangat dia kenal.
"Tante nina,om rizal" nina dan rizal langsung berdiri saat melihat akenzi, nina dan rizal salim menatap satu sama lain.
"Tunggu dulu om tanpa,akenzi mau pake baju dulu" akenzi berlari ke kamarnya untuk mengenakan pakaian,dia memang masih setengah telanjang dengan hanya menggunakan celana training, tidak beberapa lama akenzi keluar dengan pakaian lengkap.
"Maaf om tante udah nunggu" akenzi duduk di sebelah ayana.
"Nggak papa kok nak"ucap rizal lembut."Mmm ya sudah ayana ke dapur dulu ya mau buatin minum dulu sekalian mau ngambil cemilan" pamit ayana.
"Oh ya tante sama om mau minum apa" tanya ayana sebelum ke dapur.
"Om kopi aja"
"Bunda teh aja deh" ayana langsung bergegas ke dapur."Maaf ya om tante tapi kalian berdua tau rumah ini dari siapa" tanya akenzi heran,akenzi memang sudah mengenal mereka berduq sejak dia masih smp tapi setelah dia lulus SMA dia tidak pernah bertemu lagi karena sudah pindah rumah.
"Ada lah" jawab nina.
"Minumannya dateng" ayana menyajikan minuman dan makannya di atas meja."Oh ya akenzi maksud kedatangan kami berdua itu mau" nina tidak melanjutkan kata-katanya,dia terlalu bingung harus mulai dari mana karena ini terlalu mendadak.
"Biar ayah aja bun yang ngomong" rizal memegang kedua tangan nina.
"Jadi begini ken maksud kedatangan kami itu mau ngelamar adik mu buat putra kami"
Uhuk uhuk
Akenzi tersedak minumannya sendiri saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut seorang rizal mickhail."Maksud om" tanya akenzi meyakinkan pendengarannya takutnyab tadi dia salah dengar.
"Iya jadi"
"Maaf semuanya say datang terlambat" kini akenzi kembali di kejutkan dengan suara yang sangat dia kenal,suatu teman masa kecilnya sampai sma nya dulu. Akenzi membalikkan badannya dan benar saja dugaannya."Akenzi lo"
"Hanz jangan bilang lo yang mau" ada rasa senang sekaligus gelisah di hati akenzi melihat sahabat lamanya lagi."Lebih baik kalian semua duduk dulu, biar om jelaskan" intruksi rizal melihat kebingungan semua orang yang ada di sana termasuk ayana yang hanya cengo dari tadi.
"Akenzi jadi begini om sama tante datang ke sini itu mau ngelamar ayana buat putra sulung om han, dan hanz ternyata ayana itu adik akenzi teman kamu dulu" hanz dan akenzi masih cengo setelah mendengar penjelasan rizal sebelum akhirnya mereka bereaksi bersamaaan.
"WHAT" ucap mereka berdua bersamaan,mereka berdua baru memahami perkataan rizal.
"Lo mau ngelamar adek gue"
"Jadi lo kakaknya ayana" ucap mereka bersamaan lagi, sedangkan ayana hanya memijat kepalanya yang pusing karena berusaha memahami apa yang terjadi."Kakak ini apa sih maksudnya,bigi gak ngerti tau gak" tanya ayana sambil memegang ujung jaket yang di pakai akenzi.
"Nanti kakak jelasin,sekarang kamu duduk aja ya" akenzi menarik napasnya dalam.
"Om tante akenzi mau minta izin buat ngobrol berdua sama hanz,bolehkan" nina dan rizal mengangguk bersama.
Kini hanz dan akenzi sudah duduk di bangku taman yang ada di belakang rumah akenzi,belum ada yang mau membuka suara.
"Heh jadi lo kakak yang selalu di bangga-banggain sama adek lo, yang katanya gantengnya 7 kali lipat dari gue" ucap hanz memecahkan keheningan.
"Apa lo berdua pacaran" tanya akenzi serius tanpa ingin menanggapi ucapan hanz.
"Tidak" jawab hanz singkat.
"Apa lo cuma berniat mempermainkan dia" hanz tersentak mendengar ucapan akenzi,akenzi memang sudah sangat kenal dengan sikap dan kebiasaan hanz yang sukanya hanya mempermainkan wanita saja,akenzi terlalu takut jika dia harus menyerahkan ayana ke tangan hanz,dia sudah cukup baik merawat ayana dan menyembunyikannya dari duni luar agar tidak ada yang menyakitinya sampai sekarang,bahkan dia harus rela meninggalkan tanah kelahirannya di bandung demi menyembunyikan ayana ,dan bahkan dia juga harus mengurung ayana di rumahnya selama bertahun-tahun, tidak memberi kebebasan ayana untuk keluar rumah,ayana juga menempuh pendidikan sma nya hanya di rumah yaitu home schooling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love A Crazy Doctor
Romanceprofesi sebagai dokter adalah hal yang paling membahagiakan bagi seorang ayana abigail,karena itu adalah impiannya sejak kecil yaitu menjadi dokter bedah. Dan yang lebih membahagiakan lagi dia bisa bekerja di salah satu rumah sakit swasta yang sang...