[A] Around You | 2Hyunjin ✔

3; mengapa?

Nirmala duduk di bangkunya dengan damai, menatap kosong ke depan tanpa peduli kericuhan yang terjadi diluar kelasnya.

hari ini adalah awal tahun ajaran baru, dimana artinya saat ini Nirmala adalah siswi dari tingkat terakhir.

banyak siswa siswi memilih berkeliaran di ruang kelas atau datang menghadiri kegiatan club ekstrakurikuler lebih awal karena jadwal baru yang masih belum diterbitkan.

Nirmala menghela napasnya, gadis itu tak melihat Birama seharian ini.

dengan asal asalan, Nirmala mengobrak abrik tasnya, mencari jadwal harian lama.

tentu saja gadis itu membelalak kaget dan langsung berlari keluar dari kelas.

pantas saja Birama tak ada terlihat, karena jadwal ekstrakurikuler tidak berubah, dan jadwal untuk club basket adalah hari ini seusai sekolah, namun mengingat akan ada beberapa pertandingan sebelum mereka pensiun ditambah hari ini yang masih terhitung free, pasti anak anak anggota club basket sudah sibuk berkumpul di lapangan indoor.

salahkan betapa teledornya Nirmala, sampai lupa bahwa dia masih memiliki posisi sebagai manajer tim basket angkatannya.

—around you—

"loh itu Nirmala kan? LO KEMANA AJA HE?"

baru saja Nirmala muncul di daerah lapangan basket, sudah ada saja oknum yang meneriakinya.

siapa lagi kalo bukan anak bacot bin hore, Jisung Hendrian, yang sayangnya walaupun agak bacot, Birama mau mau aja temenan sama dia.

Nirmala mengedarkan pandangannya sambil berjalan mendekat ke tempat Jisung dan anak basket lain yang sedang beristirahat.

Jisung menggeser badannya, memberi tempat untuk Nirmala duduk sambil memangku catatan khusus manajer basket.

"absen dulu aja sini deh, maaf ya tadi telat, lupa kalo jadwal ekstra ga ganti."

"Haechan doang yang kaga ngikut, Mal." terang Jisung.

"si goblok makan rujak ga kira kira, mencret jadinya." 

anak anak yang lain tertawa saja mendengar penuturan Felix Christian, sementara itu, Nirmala hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh ringan sembari menulis nama Haechan Faizal di catatan absen miliknya.

"anak cheers kenapa udah pada bubar sih, asupan jadi kurang neh."

Nirmala bahkan tak ingin ikut menimbrungi percakapan anak laki laki di sekitarnya, matanya terlalu fokus mengamati seseorang di ujung lapangan yang lainnya.

"udah yuk main lagi."

"capek anjeeeenggg, latian mulu dari tadi."

"bacot."
"HEH BIRAMA HYUNJIN, BALIK LATIAN SINI, MOJOK MULU LO BUCIN"