#3

11K 378 1
                                    

Arin masuk kedalam rumah dan disambut mba mirna pembantunya.

"Eh non vika udah pulang?!"tanya mba mirna .

Mba mirna memang memanggilnya dengan nama vika nama aslinya sebelum pindah ke Bandung, dan mba mirna juga yang merawatnya selama ini.

"Iya mba..opa udah pulang?!"tanya arin.

"Belum non..non mau makan?! biar saya siapkan" mba mirna lgi

"Ngga usah mba nanti aja aku mau ke atas dulu"arin  langsung melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.

Mba mirna hanya mengangguk dan kembali ke dapur.

Arin langsung menghempaskan tubuhnya diatas kasur begitu masuk kamar, lalu bangkit kembali dan mencari ponsel nya mengirim pesan untuk bang doni.

Arin: bang kumpulin anak anak ya!! Hari ini aku mau trakrir makan.

Tak sampai 5menit sudah ada balasan dari doni

Bang doni: sip!!  Btw tumben tumbenan lo mau traktir anak anak, tapi ngak papalah yg penting makan gratis ;-)

Arin: ck lo mah maunya gratisan mulu bang !

Bang doni: yaelah rin siapa juga yang gak  mau gratisan. Lagian nih ya gue itu mau persiapan lamar  ratih ya jadinya harus menghemat :-)

Arin:  banyak alasan loh bang!!
Arin: udah ya gue mau mandi dulu, jangan lupa kabarin semuanya sekalian abang ajak kak ratih deh.

Bang doni: sip dah!

Arin cuma membaca pesan terakhir doni tidak membalasnya. Seperti yang dikatakannya pada doni tadi ia lantas menuju kamar mandi dan melaksanakan ritual mandinya.

30 menit kemudian arin sudah siap dengan pakaiannya, hari ini ia memakai kaos lengan pendek bertuliskan only you lalu dilapisi hondlie warna hitam, jens panjang yang bagian paha dan lutut robek, rambutnya yang panjang ia kuncir dan tak lupa pula sepatu kets kesayangannya.

Setelah merapikan pakaiannya dan memakai sedikit parfum ia menyambar dompet, ponsel, dan kunci motornya, lalu keluar kamar.

Di bawah mba Mirna sedang bersih bersih mendengar suara langkah kaki sontak menghentikan kegiatannya dan menoleh ke sumber suara.

"Non mau keluar tdk makan dulu?!"tanyanya

"Ngak mba aku mau makan di luar aja. Oh ya mba nanti kalau opa pulang bilangin aku keluar sama bang doni!"beritau arin

"Iya non. Non hati hati dijalan, jangan ngebut ngebut bawa motornya" nasehat mba marni

"Iya mba ...aku pergi dulu mba juga baik baik dirumah, jagain rumah nanti rumahnya lari hehe"gurau arin.

Arin memang kalau sama orang terdekat sisi dinginnya hilang, ia juga sering bercanda bahkan ia juga kadang kadang bisa sangat usil kalau mood nya baik.minus dengan sahabatnya,emang mereka sahabatan tapi baru 2 tahun dan arin belum terbuka sepenuhnya sama mereka jadi mereka belum melihat sisi lain arin selain dingin, cuek, dan irit bicara.

"Non bisa aja mana bisa rumah lari emang punya kaki...dasar"mba mirna cuma geleng geleng mendengar penuturan majikannya yg sudah ia anggap adik .

Arin menaiki motornya dan menarik gas, melaju dengan cepat menghiraukan nasehat mba mirna tadi.

20 menit kemudian ia sudah sampai di depan dojo.ia memarkir motornya di samping motor lain yang ada di sana. Ada banyak motor dan mobil disini arin yakin anak anak sudah kumpul semua.

Ck kalau soal makan gratis semuanya rajin.batin arin.tapi ia juga tersenyum diacara perpisahannya nanti semua anak anak hadir.

Ya hari ini arin akan memberi tahukan kepindahannya dan mentraktir makan sebagai acara perpisahan dengan mereka.biar bagaimana pun ia sudah menggap anak anak disini seperti saudaranya.

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang