#23

5.5K 215 11
                                    

Happy reading!!!

Typo bertebaran!!!

Pagi ini mood arin sangat buruk bagaimana tidak baru saja ia mendapat kabar bahwa ada yang  berhianat di perusahaan nya dengan menjual arsip perusahaan kepada perusahaan lain dan sekarang ia kembali dibuat kesal dengan kabar yang diberikan orang kepercayaan nya yang mengatakan dia mulai bertindak lebih nekat dengan berusaha mrncelakai vina adiknya, beruntungnya orang kepercayaan arin berhasil menggagalkan rencananya tapi tetap saja vina mendapat luka dibagian kaki .

Mood Arin betul betul buruk ditambah lagi reza yang bermanja manja di waktu yang tidak tepat, semua penghuni rumah pagi ini dibuat melongo dengan sikap dan tingkah kedua pasangan itu.

"Rin kamu bolos aja ya,  hari iniiiii aja!!! kan kita baru ketemu setelah sekian lama, ya..ya..!!" Reza memohon dengan poppy eyes andalannya.

"Za aku emang hari ini mau bolos sekolah tapi aku harus kekantor ada masalah yang harus aku selesaikan disana"balas arin

"Kan ada max,  kamu gak harus kesana biar dia aja yang handel, lagian kamu gak mau quality time sama aku" reza masih saja berusaha membujuk arin.

"Za... kali ini harus aku yang handle lagian kita bisa quality time besok kan kamu belum pulang hari ini kan?"arin masih berusaha bersabar dengan sikap reza.

"Tapi aku maunya hari ini rin"reza masih kekkeh ingin quality time hari ini.

"Za ...plis "rasanya arin gemes punya pacar kok gini amat.

"Riin..."rengek reza

"Reza sayang kamu ngertiin aku ya"

"Gak... pokoknya aku maunya hari ini"kukeh reza

"Aku janji aku bakalan bantuin kamu, tapi hari ini kita quality time ya.."lanjut reza

"Hah ..bantuin aku?"Arin menatap reza tidak yakin.

"Iya aku janji, aku bakalan bantu kamu, gini gini aku itu calon penerus pratama group jadi kamu gak usah khawatir semua masalah kantor kamu pasti aku beresin"reza percaya diri

"Hmm percaya diri sekali "arin menyeringai lalu keluar dari kamar dan menuju meja makan diikuti reza dibelakang.

Yap sedari tadi mereka bicara dikamar arin tapi karena mereka bicara dengan nada yang cukup keras sudah diyakini seluruh penghuni rumah mendengar pembicaraan mereka.

Arin menghampiri yang lainya di meja makan dan di hadiahi tatapan tidak suka dari reno dan oscar sedang Deren cuek saja,  lain halnya dengan aldo yang merasa aneh dengan keadaan di rumah ini.

Aldo merasa aneh dengan mereka terutama reza yang kadang terlihat garang, dan sekarang ia seperti suami takut istri yang merengek minta uang jajan .

'Ah sungguh aneh'batin aldo.

"Urusan rumah tangga tuh di selesaiin di kamar gak usah nyusahin orang lain" reno menyembur

"Kan mereka emang dari kamar ren"oskar menimpali.

"Heh kamu tuh plinplan banget sih!!!  tadi kan rencananya mau marahin mereka "reno berbalik memyembur oskar

"Lah kan bener"oskar bergumam

"Marahin kita? Emang kita kenapa?"reza balik bertanya

"Yaialah kalian berdua, kita itu udah nuggu kalian lama, dan apa? tadi kalian cuma debatin quality time, cih kaya drama picisan di tv aja" reno milai mengoceh .

Reza ingin membalas tapi mendapat sikuan dari arin ia membatalkan niatnya dan langsung mengambil posisi duduk.

Arin memberi kode yang lain untuk mulai sarapan dan membiarkan reno tetap mengoceh tanpa menghiraukan nya.

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang