28#

2.4K 78 2
                                    

Seminggu sudah semenjak insiden tersebut, dan arin kembali pada rutinitas sehari harinya serta Reza yang terpaksa kembali ke bandung, yap terpaksa karena ia sebenarnya tidak mau jauh jauh dari arin tapi atas bujukan arin dan juga tidak tega meninggalkan papanya sendirian terlalu lama akhirnya reza pulang ke bandung.

Hari ini  hari pertama arin masuk sekolah sejak kejadian itu, yap dia memang kembali pada rutinitasnya sejak 5 hari pasca kejadian tapi baru masuk sekolah seminggu kemudian atas permintaan reza dan arin menyanggupi.

Selama itu juga arin tinggal di rumah william dan lagi lagi permintaan sang pacar di tambah lagi desakan opanya.

Arin awalnya menolak tapi reza tetap bersikukuh sampai akhirnya arin mengalah.

Yap arin memang sulit menolak permintaan reza jika mode keras kepala reza muncul.

Arin pov

Hah..

Satu helaan nafas ku hembuskan sebelum melanjutkan perjalananku menuju sekolahku tercinta.

Kukayuh sepedaku kembali setelah berhenti sejenak untuk mengamati sekitar dan menatap lurus kearah pintu gebang NHS.

Ini hari pertamaku masuk sejak seminggu yang lalu, rasanya rindu juga dengan suadana disini.

Ku kayuh sepedaku melewati pintu gerbang, saat melewati penjaga sekolah, gue hanya tersenyum singkat dan ia menunduk hormat.

Yap dia tau siapa gue dan gue yang memilih dia langsung untuk keamanan sekolah.

Kuparkir sepedaku di tempat biasa dan kulihat motor viko serta revan ada disana serta benerapa kendaraan lainnya. ..

'Ah mereka sudah tiba' batinku melihat keadaan sekitar.

Belum gue beranjak dari sana deringan ponselku mengalihkan perhatianku dan merogoh isi tasku. Menemukan penda pipih tersebut aku langsung mengangkat telfonnya.
"Halo" sapa arin ke si penelfon.

"...."

"Bagaimana"

"...."

"Bagus, sedikit lagi kita akan mendapatkan bukti. Lanjutkan penyelidikan dan ingat jangam sampai mereka mencurigaimu"

"...."

"Ingat jangan sampai terluka. Aku ingin kau kembali dengan selamat tanpa kekurangan apapun"

"...."

"Tidak... jalankan saja sesuai rencana"

"...."

"Baiklah ,ingat hati hati... kututup telfonnya"

Bip

Sambungan terputus.

Gue mendongak melihat langit. Cerah, hari ini cerah...dan arin berharap rencananya akan berjalan dengan baik dan akan mendapat hasil yang cerah secerah langit hari ini.

Setelah merenung sesaat gue mengantongi ponselku dan perlahan  gue melangkahkan kaki menuju kelasku berada. Seperti biasa tatapan sinis dilayangkan untukku, ah gue gak peduli selama nereka gak ganggu gue. Tak sedikit yang berbisik bisik mengatakan kehadiranku kembali.

Eh sicupu belum pindah..

Iya ya padahal gue kira dia udah kapok dibuly sama pretty.

Heh ..bentar lagi dia bakal bener2 pindah liat aja, mana tahan sama ratu buly NHS .

Bener tuh liat aja kelanjutannya.

Hahaha

Kira kira begitulah mereka membicarakanku dengan sang ratu mereka.

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang