Eka pov

81 2 0
                                    

Aku menggeliatkan tubuhku di kasur merasakan kemalasan tubuh ini untuk bangun pagi .tapi tetap ku paksakan juga bangkit akhirnya
Hari ini mungkin bayangan bayangan Eko akan kembali muncul di hadapanku , kalau di sekolah sih masing kurang aku ngeliatnya sebab kelas dan jurusan kami berdua berbeda. kelasku dan kelasnya juga sangat berjauhan
Tapi hari ini aku akan satu perkemahan dengan dia begitulah kabarnya bahwa Eko juga ada di perkemahan nanti
Uhhhhhh......
aku tak bisa bayangin jika nanti harus berhadapan dengan dirinya saat baris berbaris atau duduk melingkar waktu penyalaan api unggun aku mengerjapkan mata atau jangan jangan ku terawang lagi apa inti? permasalahan Eko sampai dia memutuskan hubungan denganku.Mungkinkah ia cemburu ..Ah....dia pasti liat aku digendong sama Dimas emang ku akui sifat negatif Eko selama berpacaran denganku dia itu pencemburuan banget saat-saat ia cemburu aku selalu mencoba berpikiran jernih bahwa Eko sayang denganku makanya ia cemburu berlebih.padahal kan semua orang berhak berteman dengan siapa pun kenapa ? ia harus takut dan cemburuan jika dia sendiri tahu bahwa aku sudah menerimanya menjadi pacarku berarti kesimpulanya aku adalah cewek yang sudah suka bahkan jatuh cinta padanya sayang dengan dia
Argh..aku menepiskan semua pikiran pikiran tentangnya rasanya tak guna lagi memikirkan itu semua hanya akan menambah beban di kepala lebih baik aku menghadapi hari ini dengan berbahagia seolah olah tak pernah  terjadi apa apa antara aku dan dia.

Aku menunggu di halte yang tidak jauh dari rumahku terlihat bis besar hendak menepi menghampiri keberadaanku dengan satu hembusan napas aku naiki bis sambil menggangkat tas ransel juga bawaan yang diperlukan lainya
"Anggrainy.   "Dina
panggilku saat melihat mereka berdua
"Heyyyy
anggarainy dan Dina melambaikan tanganya .
ku dudukkan pantatku di samping anggrainy  sembari mengulas senyuman manis pada Dina yang duduk dibelakangku dan anggrainy
Semua orang dalam bis ini terlihat begitu bahagia sesekali terdengar olehku mereka menyenandungkan lagu lagu pramuka sedangkan aku sibuk mendengarkan lagu di earphone .
ku tengok jendela bis melihat pemandangan indah juga pepohonan hijau menurut survei dengan melihat pemandangan hijau akan membuat hati menjadi tenang dan damai
Hawa dingin merasuki tubuhku sampai ke tulang membuat aku harus mendekapkan jaket biruku lebih erat ke tubuh ku tengok anggrainy yang berada di sampingku tengah asyik bermain game di ponsel begitu juga dengan Dina dia sibuk memakan macam macam snack yang sudah dipersiapkanya sebelum berangkat
setidaknya tidak ada Eko dalam bis ini.

Sesampainya di tempat perkemahan aku sampai tidak bisa menutup mataku pemandangan disini begitu indah hawanya sejuk sekali .ku lihat satu persatu siswa siswi mulai turun dari dalam bis dengan eksperesi sama sepertiku sangat takjub dengan apa yang dihadapi sekarang setelah semuanya turun kami diberi pengarahan oleh kaka pramuka yang terdiri  dari kelas 12 dan beberapa mahasiswa dan mahasiswi mulai dari pengarahan mendirikan tenda juga kegiatan kegiatan yang akan kami kerjakan selama berada di sini
terlihat di kelopak mataku Dimas cowok yang menurutku bersikap brutal ketika dihadapanku termasuk romantis Ah...apa yang ku pikirkan?
ku tepis semua pikiranku pada dimas , sembari refleks menggesek gesek sepatuku ke hijaunya rerumputan.
Entah kenapa lagi lagi Dimas nampak lebih menonjol dalam memberikan pengarahan wajar mungkin dia kan Anak beken di sekolah hampir semua bidang ia kuasai aku bersyukur bisa jadi temanya itu pun tak lepas dari dulu waktu aku masih berpacaran dengan Eko seringkali aku turun lebih awal dalam hal berpramuka karena saking semangatnya menemui Eko .
Dimas termasuk orang yang Disiplin tentunya ia juga sering turun lebih awal jadilah obrolan antara kami dan akhirnya menjadi teman "hanya teman"

Setelah selesai diberi pengarahan aku dan reguku segera melakukan kegiatan yang sudah diarahkan kami pun membagi tugas yang lainya menyiapkan barang barang Aku anggrainy dan Dina kebagiaan dalam mendirikan tenda
setidaknya aku pernah belajar bagaimana mendirikan tenda jadi tidak apa apa jika harus mendirikan tenda. saat kami bertiga jongkok ingin memasang patok tenda angin kencang menerpa tenda kami rupanya patok yang kami pasang tidak kuat sontak tenda itu terbawa angin sempat melayang layang di udara walau tak jauh dari keberadaan kami aku sontak berdiri berbalik ke belakang dan menatap makhluk makhluk yang menertawakan kekonyolan kami bertiga membuat aku anggrainy dan dina tersipu malu
terlihat juga olehku Eko ikut menertawakan tawanya yang mampu membuatku ikut tertawa melihat semua orang tertawa Dimas dengan sigap datang ke tempat kami dan mengambilkan tenda lalu memasang kanya. aku sempat terpengarah pada Dimas ia bagai pahlawan kesiangan selesai memasang tenda untuk kami Dimas langsung berdiri tegak di sampingku lalu menggoyang goyangkan kepalaku dengan tangan kananya sambil berkata gemes
"Kamu ini dasarrr"!!
aku hanya bisa menyengir diperlakukan Dimas seperti itu.
"Ciee "cieeeeee ledek anggrainy dan Dina berbarengan membuatku dan Dimas mengalihkan pandangan secara tiba tiba.

Senja telah tiba sebentar lagi malam akan menyelubungi dunia dengan kegelapanya hari ini kami semua sangat beruntung bintang bintang bermunculan di langit kepalaku tak henti hentinya mendongak ke bintang di atas ku arahkan pandangan ke sekitar karena penat jika harus mendongak ke atas terus
ternyata aku tidak sendirian disini awalnya aku hanya menengok sekilas lalu mendongak ke atas lagi tapi dengan secepat kilat aku kembali menengok ke sekitar "hahhh Eko , teriakku di batin ku lirik sekilas ia juga tengah berdiri menatap indahnya bintang berkilauan ada seulas senyuman menyungging di bibirku entahlah aku merasa tenang jika melihat dirinya
Ahhhh sudahlah ia hanya seorang 'Mantan'tak lebih dari itu bisikku sembari berlalu menuju tenda.
"Kamu kemana aja ?
tanya Dimas menunjukkan muka khawatirnya padaku
"nggak kemana mana kok , di sekitar sini aja "
jawabku lirih keliatanya Dimas begitu perhatian denganku ia tidak bisa rasanya jika sedetik saja tidak mendapati diriku
"Uhhh, ia menghembuskan napasnya lega "kirain kamu kemana tadi "!!"ayo kita ke tenda sekarang "!!
ajaknya lalu menggandeng tanganku agar mengikuti kemana dia menggiringku berjalan.  tanganya erat memegang tanganku tanpa ku sadari sebelumnya anggrainy dan Dina melihat kami berdua bergandengan ada tatapan meledek di kedua pupil mata mereka aku yang diperhatiin hanya bisa diam tersipu malu lantaran sekarang semua siswa siswi yang ada di perkemahan ini menatap ku .ada yang sinis ,marah ,iri dan. sejenisnya ya mungkin wajarlah siapapun pasti mengiginkan kejadian ini pada diri mereka para cewe cewe.
Dimas langsung menduduk kanku di samping dia duduk di sekitarku semua orang sibuk membuat api unggun rasanya tidak enak jika harus duduk di samping Dimas .sebab yang duduk di tengah lingkaran siswa siswi  yang menggelilingi api unggun hanya mereka yang jadi pembina sedangkan aku ? harusnya duduk di samping teman temanku bukanya di samping Dimas
"Dim aku mau duduk dekat teman temanku aja "!
pintaku dengan muka memelas
"Emangnya kenapa ? sini aja sergahnya menarik tanganku saat aku ingin bangkit berdiri dari posisi dudukku aku pasrah "yaudah lah" aku disini aja bisiikku
Dimas tersenyum puas melihat aku tetap duduk di sampingnya .
"Ah loe Dim pacaran melulu
celoteh kaka pembina dari mahasiswa sembari menjitak kepala Dimas pelan. Dimas yang dijitak hanya menyisir nyisir rambutnya dengan tangan karena merasa jitakan temanya itu membuat tatanan rambutnya sedikit berubah
"Loe kalau mau duduk di samping gue duduk aja jangan bawa pasal cewe gue " tukas Dimas sembari mengambil gitar yang ada di belakangnya
"Siapa yang bawa bawa cewe loe gaje loe Dim" sungut teman Dimas yang juga jadi kakak pembina .
aku tersipu malu sekaligus keheranan seketika jantungku berpacu dengan cepat napasku serasa tak karuan lagi saat ia bilang " cewek gue"'
aku sempat berkilah ."apaaan sih Dim,gue bukan cewe loe kataku mendorong pundak Dimas dengan tanganku.
"Haha sebentar lagi jadian itu intinya" sambung teman Dimas lagi yang berhasil membuatku terpengarah mendengarnya.

Api unggun menyala semua yang ada di sini sudah duduk melingkar menggelilingi api unggun lagi lagi aku merasa tidak enak banyak pasang mata memperhatikanku membuatku harus beberapa kali menetralkan suhu tubuhku
"Ayo kita mulai nyanyi !
instruksi kka pembina dari mahasiswa sontak paduan suara para siswa siswi termasuk aku menyanyikan lagu lagu bertema pramuka semua nampak khusyuk menyanyikan lagu tentunya di tempat ini adalah nyata anak pramuka yang aktif untung saja walau tak aktif lagi aku masih hapal sedikit dikit lagu pramuka biarpun terkadang hanya sekenanya

Selesai bernyanyi kami semua diinstruksikan bertepuk tangan untuk semua dan diri sendiri .
"Kalau aku tepuk tanganya buat kamu aja "goda Dimas menghadap wajahnya ke arahku .
"ihhhh kamu ada ada aja Dim"
kataku sedikit gemes ku rasa sekarang aku membawa perasaanku istilah anak muda sekarang Baper .sebab omongan Dimas "cewek gue lah"" jadian apa aku nggak baper dengarnya !! batinku
"Untuk malam ini gimana kalau kita nyanyi bareng lagu Anji "Dia"
soalnya gue lagi jatuh cinta sama seseorang "tawar Dimas
mendengar tawaran itu sontak semua menyetujui tawaran yang dianggap romantis seperti itu
Dimas mulai memetikkan tali senar gitarnya dan mulai menyanyikan dengan lantang lagu dengan judul "Dia"
kami pun ikut mengiringi Dimas bernyanyi .

                   Ohhh Tuhan ku cinta dia
                   ku sayang dia rindu dia
                   inginkaaan diaaaa....
                   utuhkanlaah rasa cinta di  
                   hatiku...hanya padanya
                    untuk Dia....
jrengg  jenggg.  suara petikan gitar yang harmonis tanda mengakhiri lagunya
saat kata       "Dia " Dimas refleks melirikku dan merubah posisi duduknya jadi menghadap ke arahku begitupun ia di setiap bait lagu dia selalu menatap ke arahku membuat tersipu malu ku rasa mukaku sudah merah karenanya tak bisa ku pungkiri suara anak band seperti Dimas sangat merdu
selesai bernyanyi semua makhluk yang ada di sini meledek kami berdua "Cieeee "swit swit "romantis banget
itulah komentar komentar yang terdengar di kupingku.        

BALIKAN YUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang